Hey Arthur dan Daisy balik lagi nih ....
Jangan cuma jadi siders .....
Fote nya ....
Happy reading.....
.
.
.Bulan merah itu akan muncul saat tengah malam tiba membuat Daisy harus menunggu dalam waktu lama .
Daisy kini duduk di bawah pohon di istana harvic menunggu bulan merah . Setelah menunggu beberapa jam akhirnya bulan merah pun muncul .Daisy berjalan menuju sebuah danau dekat dengan tempatnya berada karena jika di tempat nya berada bulan tidak terlalu terlihat .
Perjalanan nya tidak membutuhkan waktu lama sekitar 2 menit sampai .
Di tengah gelapnya malam yang hanya di terangi cahaya remang dari bulan dan juga lampu yang tidak teramat terang , Daisy berjalan dengan hati hati karena pandangan tidak terlalu jelas .
Karena ini bulan merah maka aku berjalan jalan untuk melihatnya karena ini kesempatan langka bukan .
Langkahku terhenti karena melihat seseorang berdiri di bawah sinar bulan merah .
Ku amati wajahnya yang nampak menakutkan . Wajah yang dingin dan tegas namun dalam bersamaan dia terlihat tampan .
" Sedang apa kamu disini ?" Tanya ku memberanikan diri .
Dia menoleh sedikit untuk melihat ku tapi tak sampai sepuluh detik .
Aku berfikir apa ia marah karena hal yang tadi aku lakukan ? Ah mungkin tidak .
" ......" Dia diam saja tak menjawab pertanyaan ku .
" Hey kalau di tanya tuh di jawab jangan cuma diem aja " sungut ku berapi api karena kesal pertanyaan ku di anggap angin lalu oleh nya .
" Bukan urusan mu " nada yang dingin membuat ku seketika takut ah tidak aku tidak takut malah makin tertantang .
" Ck ...... Tuh mulut atau triplek nggak bisa bicara ?" Sarkas ku membuat dia menoleh dengan cepat ke arah ku .
Dia mendekat dengan mata yang dingin menusuk . Wajahnya datar dan tampan .
" Bukan urusan mu " ujar nya dingin penuh penekanan .
" Hey namamu Arthur Avery Theodoric de Lloyd bukan ?" Ujar ku tiba tiba sambil tersenyum miring . Bagaimana aku tau nama panjangnya karena dari semua pemeran pria dia lah pemeran pria yang aku sukai dari pada yang lainya dan karena aku yang menciptakan namanya juga makanya aku hafal nama panjangnya .
Tapi sayangnya Arthur melajang selama hidupnya tidak ada yang mendampingi hidupnya dan menjadi raja yang paling di takuti .
Apalagi tadi saat makan malam kan sudah kenalan eh bukan kenalan cuma tau orang nya aja .
Arthur langsung menoleh ke arah ku dengan ganas lalu mencekik ku .
" Bagaimana kau tau nama panjang ku?kau penguntit ?" Tanya Arthur garang .
" Bukan urusan mu "
KU BALIKAN JAWABAN MU DASAR BAJINGAN .
kalau aku bisa teriak akan ku teriakan di depan wajahnya itu .
Dia tambah mengeraskan cekikannya .
" Ck kau bodoh atau gimana makanya kalau orang tua ngenalin tuh di perhatikan bukanya malah melamun " ujarku sarkas , makan tuh dasar bodoh eh tapi sayang kok hohoho .
" Lupa " ujarnya sambil memalingkan wajahnya .
" Kalau sama aku lupa nggak ?" Tanya Daisy mengoda Arthur .
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Under The Red Moonlight [ End ]
Fantasy[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] Aku terbangun sebagai putri bangsawan yang memiliki nasib buruk bagaimana tidak aku terbangun sebagai tokoh antagonis yang merebut kekasih orang dan mati terbunuh . Adiba Khanza Valerie namaku yang memiliki nasib bu...