26.' Hamil •

3.2K 249 1
                                    

Hey Arthur dan Daisy balik lagi nih ....

Jangan cuma jadi siders .....

Fote nya ....

Happy reading.....

.
.
.

Daisy terduduk di ranjangnya dengan wajah lesu dan pucat . Beberapa kali ia mual padahal sebelumnya ia memang mual namun tidak separah ini .Bahkan saat Arthur datang Daisy tidak sadar sama sekali .

Arthur yang di kabari Daisy sakit pun bergegas menemui Daisy . Ia menatap istrinya yang duduk di ranjang dengan wajah pucat dan tubuh kelihatan lemas .

" Daisy " panggil Arthur dengan lembut .

" Kau tidak apa apa ?" Tanya Arthur khawatir .

" Entahlah , perut ku mual sedari tadi memang sebelumnya seperti ini tapi tidak separah ini huekk " ujar Daisy sambil menahan mual yang menyiksanya .

" Aku akan panggilkan dokter kerajaan untuk memeriksa mu " ujar Arthur ia pun berlari menuju ke luar kamar untuk meminta salah seorang pelayan untuk memanggil dokter .

Arthur pun kembali di membantu Daisy tidur dan menemani Daisy tidur sambil mengusap perut Daisy agar membantu mengurangi rasa mualnya .

Daisy saat ini rasanya ingin menangis , perutnya mual dan lemas ia hanya bisa menutup mulutnya saat ingin muntah .

Tok tok tok

Bunyi ketukan pintu membuat Arthur dengan cepat menjawabnya .

" Masuk " ujar Arthur membiarkan seseorang itu masuk .

Seorang dokter masuk di barengi dengan Gionard, zenata bahkan orang tua Daisy yang sedang ingin berkunjung pun ikut masuk saat tau putrinya sedang tidak enak badan .

" Ada apa dengan Daisy , Arthur ?" Tanya zenata mewakili mereka yang penasaran .

" Aku juga tidak tau ibunda , Daisy sedari tadi mual dan badannya lemas " ujar Arthur sambil mengusap kepala Daisy .

" Tolong periksa istri saya " perintah Arthur mengizinkan dokter tersebut memeriksa Daisy .

Setelah melewati beberapa pemeriksaan dokter tersebut pun menatap Arthur dan keluarga nya .

" Selamat untuk yang mulia pangeran , yang mulia putri mahkota sedang mengandung " ujar dokter itu membuat orang tua Daisy dan Arthur merasa senang sedang kan Arthur dan Daisy yang mualnya sudah sedikit mereda sedang mencerna ucapan dokter tersebut .

" Hemm maaf bisa ulangi lagi istri saya tadi kenapa ?" Tanya Arthur masih belum yakin dengan apa yang ia dengar .

" Yang mulia Daisy hamil , ia sedang mengandung anak anda yang mulia " ujar dokter tersebut mengulanginya .

" Benarkah , kau tidak berbohong bukan ?" Tanya Arthur dengan muka tidak percaya . Di dalam hatinya ia sudah merasa senang karena ia akan menjadi ayah .

" Saya tidak berbohong yang mulia " ujar dokter tersebut .

Daisy pun menangis memeluk Arthur karena saking bahagianya . Dengan cepat Arthur membalas pelukan Daisy dengan wajah berseri rasanya ia ingin menangis bahagia saat ini .

" Aku akan menjadi seorang ayah Daisy " ujar Arthur berkata kepada Daisy .

" Ya dan aku akan menjadi seorang ibu " ujar Daisy .

" Selamat kalian ya , ibunda senang akan memiliki seorang cucu " ujar zenata bahagia .

" Ya ibunda juga senang kau hamil Daisy , jika ibunda menunggu kakakmu menikah akan lama ibunda menggendong seorang cucu " ujar Alvina sambil mengutuk putranya yang saat ini masih belum menikah juga .

Love Under The Red Moonlight [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang