34.' Bertemu •

2.3K 199 0
                                    

Hey Arthur dan Daisy balik lagi nih ....

Jangan cuma jadi siders .....

Fote fote fote , di wajibkan lho untuk para pembaca ku 😉

Happy reading.....

.
.
.

Arthur POV

Arthur dan rombongannya sedang dalam perjalanan menuju Daisy baru setengah perjalanan mereka sudah di hadang oleh pasukan serigala .

Tadi saja mereka di hadang oleh kawanan harimau dan singa sekarang mereka malah di hadang oleh serigala nanti apa lagi .

Pengawal yang ia bawa sudah ada yang kelelahan karena tadi sudah menahan dua spesies pemakan daging lainya sekarang mereka harus menghadapi 1 spesies lagi . Sungguh melelahkan . Daisy belum ketemu malah bertemu dengan spesies pemakan daging yang menjengkelkan .

Tapi karena fisik mereka sudah di latih keras oleh Arthur sendiri maka mereka hanya merasakan lelah sedikit .

Dengan sekuat tenaga mereka menyerang serigala tersebut , entah itu dengan pedang atau pun pisau kecil yang tajam dan dapat melukai lawannya dengan dalam .

" Hega awas belakang mu " teriak sisi pada Helga . Ia salah satu pengawal bayangan yang Arthur pilih untuk menjaga Daisy .

Sisi dengan secepat kilat menuju Helga .

Srett

Kepala serigala tersebut menggelinding dan tubuhnya ambruk sedangkan sisi sendiri tangannya sudah terdapat noda darah serigala .

" Sisi kau tidak apa apa ?" Tanya liore  dari jauh yang mencoba melawan serigala yang rupanya banyak yang sudah tumbang .

" Tidak apa apa , lanjutkan saja " ujar sisi .

Helga mendekati sisi tapi di dekatnya ada serigala yang muncul .

Heran kenapa siang siang seperti ini ada serigala , siang yang buruk apalagi cuaca hari ini mendung .

" Sial serigalanya makin banyak " umpat sella yang kwalahan menyerang serigala yang brutal tersebut .

Helga terdiam sambil memikirkan cara yang efektif buat melawan serigala tersebut .

" Yang mulia Arthur  " panggil Helga cepat .

Arthur yang sedang melawan serigala pun menoleh ke arah Helga pengawal yang ia suruh untuk menjaga Daisy  tapi fokusnya masih pada serigala yang berusaha menyerang nya .

" Ada apa  ?" Tanya Arthur .

" Anda pergilah terlebih dahulu yang mulia , biar ini kami yang menanganinya " teriak Helga dengan cepat .

" Apa maksud mu Helga  ? , aku akan membantu lagi pula tinggal sedikit lagi " bantah  Arthur cepat .

" Cepat selamatkan yang mulia Daisy ,  disini saya tidak sendiri anda pergilah duluan kami akan menyusul nanti jika sudah selesai  " ujar Luhan menyahuti .

" Ya apa yang ia katakan benar yang mulia , lebih baik cepat selamatkan yang mulia Daisy , kami tidak ingin kehilangannya " ujar Helga dengan berusaha keras untuk mengalahkan para serigala pengganggu itu .

" Ya benar apa yang di katakan Helga yang mulia Arthur cepat yang mulia Daisy membutuhkan anda , dia bisa saja tertangkap oleh Cleo lagi jika dia sudah berhasil kabur " ujar Luhan  dengan cepat .

Arthur membelalakkan matanya dan segera berlari sendiri dengan cepat meninggalkan mereka yang bertarung dengan serigala yang tinggal sedikit .

" Kalian berhati hatilah " pesan Arthur sebelum benar benar meninggalkan mereka .

Ia harus cepat cepat menyelamatkan Daisy . Ia takut terjadi apa apa dengannya . Ia tahu Daisy tidak akan melawan Cleo sudah kebiasaan saat ia hamil .

Dor

Arthur  menghentikan langkahnya . Ia tidak salah dengar itu sebuah tembakan yang tidak jauh dari tempatnya berdiri .

" Oh apakah itu Daisy ?" Tanya Arthur pada dirinya sendiri .

Tanpa pikir panjang Arthur melanjutkan larinya dengan perasaan khawatir yang amat terlihat jelas .

" Yang mulia pangeran anda harus waspada , bisa jadi ada harimau atau hewan lainnya yang bersembunyi " ujar wotta memperingati Arthur dengan tiba tiba , Arthur sama sekali tidak terkejut dengan kedatangan nya karena ia sudah terbiasa dengan kemunculan mereka yang tiba tiba .

" Terima kasih sudah memperingatkan ku " ucap Arthur yang kini juga waspada dengan sekitarnya .

Siluet perempuan yang berlari menuju arahnya terlihat samar tapi ia mengenali gaun yang di pakai wanita itu . Itu Daisy yang kesusahan dalam berlari .

Daisy sesekali menatap kebelakang memastikan ia tidak di kejar lagi . Daisy berlari dengan kaki terpincang-pincang , kesulitan untuk berjalan karena kakinya perih akibat terkena ranting .

" DAISY " Panggil Arthur membuat sang empunya menoleh ke arahnya .

Senyum lega dan manis Daisy terbit saat melihat Arthur ada di depan matanya sekarang .

" DAISY , BERHENTI KAMU " Teriak seseorang dari arah belakang Daisy .

Daisy menoleh dan mempercepat langkahnya mendekati Arthur .

Baru juga akan melangkah Daisy sudah di dekap erat oleh Cleo yang datang cepat di belakang Daisy .

" Bajingan " umpat Arthur pelan .

" LEPASKAN ISTRIKU " Bentak Arthur marah melihat Daisy mencoba memberontak dari genggaman Cleo .

" Istrimu , bukan dia istriku " ujar Cleo dengan gilanya .

" Dasar bajingan lepaskan aku " teriak Daisy keras membuat Cleo menampar Daisy kencang .

Daisy limbung dan terduduk di tanah dengan memegangi pipinya yang panas dan perih akibat tamparan Cleo .

" BAJINGAN KAU MELUKAI ISTRIKU " Marah Arthur matanya menyala merah dan tangannya mengepal erat .

Arthur berlari kencang ke arah Cleo sambil mengeluarkan pedangnya .

Trang

Bunyi tubrukan besi dari kedua pedang berbunyi nyaring di tengah mendung nya awan .

Arthur dengan lihai menyerang dan menangkis pedang Cleo . Arthur tidak akan membiarkan dirinya kalah dari Cleo .

Harga diri istrinya terinjak injik saat Cleo menampar nya , ia tak akan membiarkan  bajingan ini lolos begitu saja .

Kalau bisa ia akan membunuh nya dengan tangannya sendiri . Cleo sudah keterlaluan menculik , perencanaan pembunuhan dan kekerasan pada Daisy ia Takan membiarkan nya .

Daisy adalah wanita berharga setelah ibundanya siapapun yang melukai mereka Arthur tidak akan pernah memaafkan nya . Sedikit pun tidak akan pernah walau harus membunuh nya sekali pun ia akan lakukan itu .

.
.
.
-------------------------------

Hay guys gimana mau lanjut ?

Jangan lupa fotenya dan komentar yaa ramein......

Jangan cuma jadi siders sejati ^=^

Dan jangan lupa juga follow akun ku keylinaaaa

Mau tau kelanjutan ceritanya langsung baca part selanjutnya ya ....

Love Under The Red Moonlight [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang