Hey Arthur dan Daisy balik lagi nih ....
Jangan cuma jadi siders .....
Fote fote fote , di wajibkan lhoo untuk para pembacaku 😉
Happy reading.....
.
.
." Sial " umpat Daisy karena ia sudah kelelahan . Jika dia tidak berbadan dua maka ia sudah meledakan tempat itu dan berlari sejauh mungkin .
Daisy berhenti sejenak dan terduduk di bawah salah satu pohon ia mengistirahatkan badanya sejenak dan menatap luka yang berada di kakinya .
Daisy merobek kain bajunya dan melilitkannya di pergelangan kakinya yang terluka .
" Sialan si Cleo , orang yang tidak tahu malu , bajingan " gerutu Daisy sambil mengikat pergelangan kakinya .
" Aku harus kemana lagi ya ?" Bingung Daisy .
Daisy menatap sekitarnya yang amat rimbun pepohonan , ia takutnya ada hewan buas di hutan ini .
Pakai petunjuk pun tidak ada gunanya terlalu sulit untuk menemukan jalan dari petunjuk yang ia dengar dari para pelayan yang berada di menara penyekapan nya itu .
Ah Daisy tidak menginginkan untuk mengingat tentang menara penyekapan itu dengan orang gila yang mungkin saat ini sedang mencarinya .
Daisy berfikir keras untuk secepatnya menemukan jalan keluar dari hutan ini .
Setelah lama berkutat dengan pikirannya Daisy pun melanjutkan perjalanan nya untuk keluar dari hutan ini .
Grrrrr
Langkah Daisy berhenti , Daisy terdiam membeku . Daisy tau Persis ini suara apa .
Daisy terdiam dan mencari asal suara hewan tersebut .
Kaki Daisy bergetar melihat hewan tersebut mengeram dan menatap Daisy seolah ingin memakannya .
" Stttttt jangan makan aku ya meong " bujuk Daisy mencoba mengajak bicara harimau yang sedang mengeram marah.
" Meong "
" Grerrrr "
" Meong "
Eh ini Daisy sudah mulai gila apa ya , harimau eh malah di ajak bicara bukanya lari . Memang otaknya sudah konslet nihhh .
" Harimau cantik , tenang ya daging kamu nggak aku bakar kok tenang yaa " ujar Daisy lagi sambil berhati hati berjalan mundur menjauhi harimau yang masih dalam mode lapar .
Daisy mengeluarkan pistol dari balik jubah yang ia kenakan .
Dor
Daisy menembak harimau tersebut tepat di kepalanya membuat harimau itu yang akan lari ke arahnya limbung dan menutup matanya .
" Maaf harimau cantik " ujar Daisy sambil mengelus lembut kulit harimau tersebut .
Tempat ini tidak jauh dari tempat ia di sekap oleh Cleo. Kemungkinan besar mereka mendengar tembakan Daisy karena keadaan sangat sepi .
Daisy berlari menjauh dari lokasi untuk menghindari kemungkinan yang terjadi .
***
Cleo POV
Cleo berjalan sambil memikirkan permintaan Daisy tadi mocil Lamborgini spot ? Itu apa ? Pertanyaan itu terus berulang kembali .
" Zegat " panggil Cleo pada asisten pribadinya .
" Iya tuan " zegat membungkuk kan badanya memberi hormat kepada Cleo .
" Apa kau tau mocil Lamborgini spot?" tanya Cleo pada zegat yang kini juga mengerutkan keningnya dalam .
" Benda apa itu tuan ? Saya tidak pernah mendengar ataupun melihatnya " ujar zegat bingung .
" Aku pun juga tidak tahu tapi Daisy menginginkan nya , katanya itu sebuah kendaraan " curhat Cleo pada zegat .
" Mungkin yang ia maksud adalah kereta kuda mewah tuan " ujar zegat .
" Benarkah ?" Pikir Cleo .
" Kalau begitu kau ikut aku untuk mencari kereta kuda mewah itu " suruh Cleo .
" Baik tuan "
Cleo mencari kereta kuda mewah kesana kemari hanya untuk memberikan nya pada Daisy seorang .
Setelah menemukan kereta kuda yang ia cari , Cleo segera kembali ke tempat Daisy di sekap dengan riang .
Ia sudah membayangkan bagaimana raut wajah Daisy nanti saat ia membawa kereta kuda mewah yang ia inginkan .
Saat sampai di tempatnya pun senyum Cleo masih mengembang sempurna dan tidak luntur sama sekali.
Tapi saat mendapati ruangan Daisy kosong tanpa pemilik raut wajah Cleo menjadi datar dan penuh amarah .
" DAISY " teriak Cleo memanggil Daisy .
Ia masih berfikir positif , mungkin Daisy sedang jalan jalan bersama pelayan karena bosan . Tapi nyatanya saat di cari keseluruhan Daisy tidak ada sama sekali .
Dan Cleo baru sadar bahwa mencari kereta kuda mewah adalah trik dari Daisy untuk melarikan diri darinya .
Kini Cleo berhadapan dengan para pelayan dan penjaga yang menunduk takut dengan nya .
Raut wajah Cleo sudah tidak bisa di kondisikan . Ia sudah sangat marah karena ia di tipu oleh Daisy .
Jika saja ia tidak bodoh mungkin Daisy tidak akan kabur darinya , sialan .
Harusnya ia tau jika Daisy sangat mencintai Arthur dan tak mungkin mau bersikap manis denganya , jika sudah seperti ini maka Cleo hanya akan menyalahkan penjaga yang tidak becus sama sekali hanya untuk menjaga seorang gadis lemah .
" APA KALIAN TERTIDUR HAH , SAMPAI SAMPAI DAISY KABUR KALIAN TIDAK TAHU " Bentak Cleo marah .
" Maaf kan kami tuan "
" MAAF APA KA_______"
Dor
Cleo terdiam mendengar suara tembakan tersebut .
" Suara apa itu ?" Tanya zegat penasaran .
Cleo membelalakkan matanya dan tersenyum cerah .
" Kita cari Daisy , Daisy belum jauh dari sini " ajak Cleo dengan senyum mengembang .
" Dan pastikan kalian bisa menangkap Daisy dan jangan lukai dia " pesan Cleo tegas .
Lalu Cleo pun bergegas untuk mencari Daisy dengan senyum mengembang sempurna .
" Kau tidak akan lolos lagi dari ku Daisy " gumam Cleo senang .
.
.
.
-------------------------------Hay guys gimana mau lanjut ?
Jangan lupa fotenya dan komentar yaa ramein......
Jangan cuma jadi siders sejati ^=^
Dan jangan lupa juga follow akun ku keylinaaaa
Mau tau kelanjutan ceritanya langsung baca part selanjutnya ya ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Under The Red Moonlight [ End ]
Fantasy[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] Aku terbangun sebagai putri bangsawan yang memiliki nasib buruk bagaimana tidak aku terbangun sebagai tokoh antagonis yang merebut kekasih orang dan mati terbunuh . Adiba Khanza Valerie namaku yang memiliki nasib bu...