Hari pertama Renjun dan Yiren pacaran, pagi ini Renjun menjemput yiren. Renjun tidak menggunakan mobil, karena dia tau kekasihnya itu tidak pernah sekalipun naik motor. Alhasil dia ingin Yiren merasakan bagaimana nikmatnya udara dipagi hari.
Renjun menstandarkan motornya dihalaman rumah Yiren. Ini masih sangat pagi, baru jam enam. Dan mereka masuk kelas jam delapan. Alasan Renjun menjemput yiren pagi pagi, karena dia ingin mengajak Yiren ke suatu tempat sambil menikmati udara pagi yang belum tercemari oleh polusi.
"Renjun,,, pagi banget. Kata Yiren jam delapan masuknya." Ucap Yuqi yang menyambut kedatangan Renjun.
"Sekalian mau main, Miss." Ucap Renjun. Dia sedikit canggung, mengingat dulu pernah mengejar ngejar Miss Yuqi untuk menarik perhatiannya.
"Kok Miss sih?? ini dirumah, njun. Panggil kak aja. Lagian sekarang kamu sudah jadi pacarnya Yiren." Ucap Yuqi. Renjun hanya bisa tersenyum.
"Ya udah ayo masuk, sekalian sarapan." Ajak Yuqi.
Renjun berjalan dibelakang Yuqi. Dilihatnya mami Irene masih berkutat didapur, namun dia tidak melihat dimana Yiren.
Mami Irene yang tau arti tatapan Renjun pun tersenyum. Dia tau Renjun sedang mencari keberadaan Yiren, dimana Yiren sendiri masih tidur dikamar.
"Ehh calon mantu datang, gimana kabar bunda, njun??" Sapa mami Irene.
"Baik, Tan." Ucap Renjun.
"Biasa aja, njun. Kamu kok tegang banget. Anggep rumah sendiri aja." Ucap papi Suho yang baru saja turun dari tangga sambil menenteng tas kerjanya. Rasanya Suho ingin tertawa saat melihat gelagat Renjun yang tegang itu.
" Iya om, terimakasih." Ucap Renjun. Walaupun papi Suho berbicara seperti itu, tetap saja tidak dapat menghilangkan rasa tegang Renjun.
"Panggil papi aja, papi tuh pernah pengen punya anak cowok lho, njun. Tapi maminya nggak mau tuh." Ucap papi Suho dengan wajah yang ditekuk.
" Yuqi juga nggak mau punya adik lagi, ya pi." Sambung Yuqi sambil memakan roti selai coklat kesukaannya.
" Jadi lelaki sendiri di keluarga tuh nggak enak, njun. Nggak ada yang diajak olahraga. Nge-gym atau main golf gitu." Ucap papi Suho.
" Papi bisa ngajak Renjun atau bang Lucas kok." Ucap Renjun.
"Wahh bener juga, lain kali kalau liburan ya, njun. Sering sering main kesini." Ucap papi Suho
"Siap, Pi." Ucap Renjun memberi hormat, seolah olah papi Suho adalah komandannya.
"Oh iya, njun. Emang kamu sama Yiren ada kelas jam berapa??" Tanya mami Yiren.
"Jam delapan, mi."
"Pantesan tuh anak belum bangun juga. Oh iya njun nanti mami mau pergi reuni jam tujuh, jadi nanti mami titip ya, ingetin Yiren buat sarapan. Dia kalau disuruh sarapan tuh sulit banget." Ucap mami Irene.
"Bangunin sekarang ajalah mi" ucap Yuqi yang beranjak dari duduknya.
"Udah mau berangkat kak??" Tanya papi Suho.
"Iya Pi, ini udah jam setengah tujuh. Yuqi berangkat dulu yaa." Ucap Yuqi bersalaman dengan kedua orang tuanya.
"Ya udah papi juga mau kekantor dulu." Ucap papi Suho yang juga beranjak dari kursinya.
"Njun, mami mau siap siap, kamu tolong bangunin Yiren ya." Ucap mami Irene.
Renjun sedikit kikuk dengan ucapan mami Irene, membangunkan Yiren?? Apa tidak apa apa??
"Udah nggak apa apa, tuh anak kalau nggak dibangunin nggak akan bangun." Ucap mami Irene yang langsung pergi meninggalkan Renjun.
Renjun terdiam sejenak. Baiklah dia akan membangunkan gadisnya itu, bagaimana ya wajah Yiren saat bangun tidur??
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey of Love
FanfictionJourney of love menceritakan tentang perjalan kisah cinta para remaja. Saya sendiri bingung, apakah ini disebut cinta segitiga, segi empat atau segi lainnya. Pokoknya ini tentang percintaan anak remaja menuju dewasa. bisa langsung dibaca saja😊😊