CHAPTER 22

58 6 0
                                    

Welcome back to my wattpad



Hari ini Renjun berkumpul kembali dengan teman temannya, Renjun nampak badmood. Dia masih kepikiran dengan kedatangan shuhua. Dia benar benar merasa terganggu. Bahkan tadi malam shuhua bisa dapat nomornya, dan ternyata shuhua bisa dapet nomor itu dari om Chanyeol, papahnya sendiri. Rasanya Renjun ingin menendang ayahnya ke planet mars, tapi semua itu bukanlah salah ayahnya. Toh ayahnya tidak tau permasalahannya dengan shuhua.

"Lu udah cerita siapa shuhua ke Yiren, njun???" Tanya Haechan sambil menyeruput es cappucinonya.

Renjun hanya terdiam, dia saja bingung harus bercerita atau tidak. Dia takut Yiren salah paham, dan malah membuat hubungan mereka renggang.

"Saran gue mending bilang deh, njun." Ucap Jeno.

"Yakin, Jen??? Ntar kalau Yiren nggak bisa menerima gimana??" Ucap yangyang.

"Ya mau gimana lagi???"

"Gue terserah sama Lo aja, Njun. Yang terbaik aja sih." Ucap Jaemin.

"Gue nggak akan cerita ke Yiren. Kalian diem aja ya." Ucap Renjun.

Dia terlalu takut untuk mengenang masa lalunya. Bukan takut untuk kembali, tapi dia takut untuk kehilangan Yiren.

"Ya gimanapun pilihan Lo, semoga itu yang terbaik sih." Ucap Haechan.

"Besok acara kita." Ucap yangyang.

"Iya acara kita, dua Minggu lagi acara Lo kan yang??" Ucap Jaemin menggoda yangyang.

"Jangan gitu, gue deg degan." Ucap yangyang.

"Udah mo lepas masa lajang aja, yang. Cepet banget sih." Ucap Haechan.

"Namanya udah jodoh mo gimana lagi, Chan??" Balas Jeno.

"Lo kapan, jaem??" Tanya Haechan.

"Gue masih harus bikin rumah sakit sendiri, ya. Baru nikah sama Heejin." Ucap Jaemin.

"Ya kalau kalian jodoh, toh bisa aja Heejin masih berharap sama Felix." Ucap Renjun.

"Jangan gitu, njun. Jaemin over lho" balas yangyang.

Semuanya ikut tertawa mendengar penuturan yangyang. Ya jaemin ini terkenal dengan overprotektifnya. Bahkan dia melarang Heejin dekat dekat dengan Felix, Jaemin emang cemburuan. Terkadang saja Heejin merasa geram dengan tingkah Jaemin. Tapi Heejin sudah terlanjur sayang.





Tampak lima perempuan tengah bergurau bersama, hari ini mereka tengah berkumpul dirumah Onda. Tadinya Somi sendirian ditaman, namun Yiren menemukannya. Ternyata problem kedua orang tuanya lagi. Akhirnya Yiren memutuskan untuk mengajak Somi ke rumah Onda.

Tawa Somi nampak begitu renyah, dia telah melupakan masalah keluarganya, namun nantinya dia akan mengingatnya lagi. Dia takut untuk pulang, dia takut mendengar ibunya menagis lagi. Bersama temannya semua bebannya berkurang, dia bisa melupakan semuanya. Somi begitu bersyukur memiliki sahabat seperti mereka.

"Kalian kenal shuhua nggak sih??" Tanya Yiren.

Nampak keempat sahabatnya diam dan saling tatap. .mereka bingung harus berbicara apa pada Yiren.

"Emm shuhua??? Gue hanya sebatas kenal aja sih, sebatas tau kalau dia sahabatnya Renjun. Yaa walau kita juga udah jadi sahabat waktu itu." Ucap Siyeon pada akhirnya. Yang lain mengangguk setuju.

"Dia cantik ya, kayaknya akrab banget sama Renjun."

"I-iya cantik banget." Ucap Somi.

Sebenarnya Somi sudah sangat geram dengan ucapan Yiren yang membuatnya harus kembali ke masa lalu.

Journey of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang