CHAPTER 30

53 9 3
                                    

Sesuai janji Renjun, akhirnya dia memilih bertemu Tante Tzuyu. Dia memang meninggalkan Yiren, tapi percayalah Yiren tetap pilihannya dan juga prioritasnya. Alasan mengapa dia memilih bertemu dengan Tzuyu ialah, dia penasaran kenapa nakyung dulu menghilang tanpa jejak.

Renjun memasuki sebuah cafe dengan desain sederhana. Dilihatnya wanita paruh baya yang tak lain adalah Tzuyu. Renjun langsung menghampiri Tzuyu.

"Tante,,, maaf lama." Ucap Renjun.

"Renjun lama kita tidak bertemu, kamu tambah ganteng ya. Pantas nakyung menyukaimu." Ucap Tzuyu.

Renjun hanya tersenyum mendengar pujian itu. Nakyung masih menyukainya???

"Ada apa Tante mengajak bertemu??" Tanya Renjun.

Tzuyu nampak diam dan meunduk. Raut wajahnya menunjukkan sebuah kesedihan. Renjun benar benar bingung, ada apa sebenarnya??

"Renjun Tante langsung saja, ya." Ucap Tzuyu.

Entah kenapa perasaan Renjun berubah menjadi tidak enak.

"Jadi begini, ini soal nakyung. Sudah hampir dua tahun nakyung mengidam penyakit otak, semua itu dampak dari kecelakaan enam tahun yang lalu. Dan saat ini kanker itu sudah memasuki stadium akhir. Nyawa nakyung tidak lama lagi." Ucap Tzuyu.

Renjun terkejut mendengar penuturan Tzuyu. Nakyung??? Jadi nakyung sakit?? Tapi kemarin dia biasa biasa saja, namun bila dilihat lihat memang kemarin nakyung sedikit pucat.

"Tante boleh minta tolong??" Tanya Tzuyu.

Renjun diam sejenak. Sudah lama Renjun mencari nakyung, Renjun merasa gagal menjadi sahabat nakyung. Apa ini saatnya dia menunjukkan bahwa dia adalah sahabat terbaik untuk Nakyung??

"Apa itu Tante??" Tanya Renjun.

"Jaga nakyung dan teruslah bersamanya. Agar dia memiliki semangat hidup lagi, supaya dia bisa hidup lebih lama lagi." Ucap Tzuyu.

Renjun benar benar terkejut mendengar ucapan Tzuyu. Bagaimana bisa?? Namun Renjun juga merasa kasihan melihat raut wajah Tzuyu yang lelah, cemas serta matanya yang berlubang kunang. Rasanya Renjun tidak tega. Tapi Yiren??? Dia bahkan sudah mengikat Yiren dan berjanji untuk hidup selamanya bersama Yiren. Bagaimana mungkin dia bisa berbagi hati, lagi pula dia hanya mencintai Yiren.

"Beri Renjun waktu Tante." Ucap Renjun.

"Tante mohon Renjun, Tante belum ikhlas jika harus kehilangan nakyung." Ucap Tzuyu yang sudah berlinangan air mata.

Renjun benar benar tidak tega melihat Tzuyu seperti ini, tapi disisi lain, dia akan menikahi Yiren. Tapi kenapa harus ada situasi seperti ini??

Sehabis bertemu dengan Tzuyu, Renjun memutuskan untuk datang kerumah Yiren. Yiren bilang tadi dia dirumah sendirian, karena mami dan papi sedang kerumah neneknya. Nenek Yiren sedang sakit. Sedangkan Lucas dan Yuqi, malam ini mereka bilang mau menginap dirumah tante Joy.

Renjun sudah sampai didepan pintu rumah Yiren. Renjun mengetuknya tanpa ragu. Namun yang dilihat adalah Lucas dengan setelan baju santainya.

"Lho bukannya Abang mau ke rumah??" Tanya Renjun.

"Nanti, emang kenapa?? Mau nyari kesempatan ya lu sama yiren?? Mentang mentang rumah sepi??" Tuduh Lucas.

"Apaan sih, negatif thinking aja." Ucap Renjun.

"Ya siapa tau, pasti lu nginep disini kan." Ucap Lucas.

"Nggak apa apa juga sih, bentar lagi juga sah." Ucap Renjun yang langsung melewati Lucas.

"UNCLE LEN,,,,," sapa Luqi pada Renjun.

"Hay Luqi. Aunty lennya mana??" Tanya Renjun.

"Di Kamal, oh iya Yena dilumah nggak ??"

Journey of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang