CHAPTER 11

91 18 0
                                    

Hari hari semakin berlalu, hubungan Mark dan Yiren sudah menginjak satu bulan, tapi masih sama saja. Yiren belum bisa menerima Mark sebagai kekasihnya, sedangkan Mark selalu merasa seperti orang asing saat berjalan dengan Yiren. Mark tau Yiren benar benar sudah mencintai Renjun. "Dihati Lo hanya ada Renjun, bukan gue ya Yi?" Begitulah kata hati Mark saat mereka berjalan disebuah taman atau tempat umum lainnya.

Sedangkan Renjun, dia jadi jarang kumpul dengan teman temannya. Dia juga sudah jarang mendekati Yuqi. Bahkan dia menghindari Yiren. Namun kabar simpang siur dia dekat dengan Ningning. Semua itu membuat teman temannya curiga. Terkecuali Yiren, dia tidak curiga, dia hanya bisa merelakan toh sekarang dia punya Mark. Begitulah sekiranya fikiran Yiren.

"Lo tuh ada hubungan apa sama Ningning, Njun???" Tanya jaemin sewaktu mereka sedang berkumpul dirumah Jeno.

"Hubungan apa?? Biasa aja tuh." Ucap Renjun cuek.

"Makin hari makin Deket aja lu sama Ningning." Ceplos Haechan.

"Kan dia ikut ekskul vocal, Chan." Bantah Renjun.

"Gue juga ikut, nyatanya kagak sedeket lu." Balas Haechan.

"Lo juga jarang ngumpul bareng anak cewek, Njun. Kalau dipikir pikir, semenjak hubungan Yiren dan kak Mark terbongkar." Ucap Yangyang.

"Kebetulan aja." Balas Renjun sambil memakan snacknya.

"Jangan bilang lu suka Yiren dan waktu denger kalau Yiren pacaran sama kak Mark, Lo jadi ngehindar." Ucap Jeno.

"Cenayangnya kumat." Celetuk Haechan.

"Nggak ada hubungannya, dah deh nggak usah kepo. Masih ada Miss Yuqi nohhh." Ucap Renjun.

"Masih ada Miss Yuqi tapi deketnya sama Ningning." Cibir yangyang.

"Gue nggak ada rasa ya sama tu bocah," Sangkal Renjun.

" Ya nggak ada rasa, lu nya kan ada rasanya sama Yiren." Balas Jeno.

"Gitu aja teros, pada sok tau semua." Ucap Renjun yang sudah mulai kesal.

"Dahlahh,,,, Lo mau Deket Ama siapa aja, gue dukung kok, njun." Ucap Jaemin.

Renjun mulai berspekulasi, bahwasannya diantara keempat sahabatnya hanya Jaemin yang agak waras. Baiklah sepertinya dia harus menghidupkan lampu hijau untuk Jaemin yang mendekati Heejin.

"Tumben tumbenan lu ngebela si Renjun??" Tanya yangyang curiga dengan sifat Jaemin kali ini. Karena dalam pertemanan mereka tidak ada namanya saling bela, yang ada saling menistakan.

"Demi hubungan gue sama Haejin." Bisik Jaemin. Namun karena Renjun berada disamping Jaemin maka dia dapat mendengar ucapan Jaemin. Dan kini dia mengubah fikirannya tadi, bahwasannya temannya benar benar tidak ada yang waras.

"Dahlahh pulang aja gua." Ucap Renjun beranjak dari duduknya.

"Ngambek lu??" Tanya Jeno.

"Nggak, tapi nih si Haejin ngechatt gau nyuruh pulang." Ucap Renjun.

Memang benar Haejin tadi sempat mengirim watshapp kepada Renjun, menyuruhnya untuk pulang, alasannya sih disuruh oleh ibunya, dari pada kena semprot oleh bunda ratu, mending dia pulang saja.

"Titip salam buat my lovely ya, Njun." Teriak Jaemin.

"Dihh apaan my lovely lovely. Kagak,,,, sampai kapanpun gue nggak bakal Nerima Lo sama sepupu gue." Ucap Renjun.

" Siapa Lo?? Emak bapaknya bukan kan, abangnya juga bukan." Gerutu Jaemin.

"Emang bukan, nanti tinggal aja bilang ke bang Lucas kalau lu kagak bener." Ucap Renjun.

Journey of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang