CHAPTER 9

90 14 0
                                    

Hari ini Yiren serta teman temannya berkumpul dikantin, ada Jeno, Yangyang, dan Jaemin juga. Renjun dan Haechan sedang melatih anak anak ekstra vocal, karena sebentar lagi akan ada perlombaan menyanyi khusus wanita antar universitas. Sedangkan Haechan dan Renjun adalah senior ekstrakulikuler dibidang paduan suara.

"Jadi dimana nanti kita ketemunya, Yi??" Tanya jaemin.

Mereka sedang membicarakan tempat makan makan untuk merayakan hari jadi Yiren dan Mark. Biasa pajak jadian. Yiren sebenarnya tidak begitu tertarik, karena buat apa?? Belum tentu hubungan ini bisa sampai tuakan??? Tapi Mark saja yang terus ngotot agar memberi pajak jadian kepada teman teman Yiren.

"Nggak semangat banget kayaknya." Ucap Siyeon yang sedari tadi memang memperhatikan Yiren.

"Nggak gitu Siyeon,,, dahlah terserah kalian mu makan dimana aja." Ucap Yiren yang benar benar merasa malas. Dia mengeluarkan handphonenya, ada chatt masuk dari Mark. Yiren memilih untuk mengabaikannya dan membuka room chattnya dengan Renjun. Sudah satu hari Renjun tidak memberinya kabar. Yaa walau sebenarnya Renjun setiap hari memberi kabar kepada Yiren hanya untuk bertanya kabar Yuqi.

"Maaf kita telat." Ucap Haechan yang baru sampai, tidak lupa ada Renjun juga disamping Haechan.

"Gimana Yi?? Tiba tiba jadian aja sama kak Mark." Goda Haechan.

"Gimana apanya, Chan??? Kalau ada kenapa harus ditolak??" Balas Yiren.

Yiren menatap Renjun, dari tadi Renjun hanya diam saja, bahkan tidak menoleh ke Yiren. Ada apa dengan Renjun, itu sangat aneh. Padahal dia kerap sekali menggoda Yiren, atau menyapa Yiren walau tujuan Renjun adalah menayangkan kabar Yuqi.

"Chan, gue pulang dulu." Ucap Renjun yang sudah berdiri dari duduknya.

"Lu nggak ikut kita makan makan dulu, Njun??" Tanya Jeno.

"Nggak, lagian juga nggak penting. Belum anniv kan?? Baru juga jadian." Ucap Renjun.

Yiren hanya diam menatap Renjun, namun Renjun sama sekali tidak menatapnya.

"Yaelah Njun, namanya juga pajak jadian kan, nantinya kalau lo punya pacar gua juga bakal minta pajak jadian." Ucap Somi.

"Nggak bakal gua kasih, pacaran masih bisa putus, ngapain dirayain." Balas Renjun ketus.

Renjun langsung pergi meninggalkan teman teman sepersquadnya. Teman temannya hanya menatap Renjun curiga.

"Tuh anak kok jadi ketua gitu dah." Ucap Onda.

"Sepupu Lo tuh, jin." Ucap jaemin menyenggol Heejin yang tengah duduk disampingnya.

"Kayak orang baru putus cinta aja, emang dia ditolak sama kakak Lo, Yi?"  Tanya Yangyang.

"Jangan ditanya dong, Liu. Renjun kan emang selalu ditolak sama Miss Yuqi." Jawab Haechan.

"Emm,,,, temen temen, gua pergi dulu. Nanti kalian langsung aja kerestonya ya." Ucap Yiren yang langsung berdiri meninggalkan temannya.

Dia tidak perduli, temannya menatapnya bingung. Dia hanya ingin bertanya kepada Renjun. Kenapa dia seperti menghindari Yiren.

"Masalah cinta segitiga??" Tanya Heejin.

"Itu mah bukan cuma segi tiga, jin. Tapi segi empat." Celetuk Haechan.

"Sudahlah, itu urusan mereka. Mereka udah dewasa, biar mereka selesaikan masalah mereka sendiri." Ucap Siyeon.

Teman temannya hanya diam dan mengangguk mengerti.



"Kak Renjun,,,," panggil seorang gadis menghentikan langkah renjun yang menuju parkiran.

Journey of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang