CHAPTER 24

68 7 4
                                    

Welcome to my wattpad,,,,,,



Semuanya telah berubah semenjak kelulusan.  Kini mereka disibukkan dengan pekerjaan masing masing. Jaemin dan Heejin resmi bekerja sebagai dokter di rumah sakit yang sama, Siyeon resmi bekerja sebagai bidan daerah di puskesmas, sedangkan Onda, dia bukan jadi jaksa melainkan dia menjadi seorang pengacara, yangyang memang sedang bekerja di kantor jaksa, ya walau dia tidak tau tentang hukum tapi tugasnya sangat penting dalam penyelidikan sebuah kasus. Sedangkan Jeno dan Haechan resmi memegang kendali perusahaan ayah mereka. Sedangkan Somi, dia lebih memilih menjadi seorang guru di sekolah menengah atas  negeri dari pada harus bekerja di perusahaan. Toh dia juga tidak memegang kendali perusahaan ayah atau kakeknya, semua itu sudah hilang karena dijual oleh ayahnya sendiri, dan sekarang dia harus bekerja keras untuk menghidupi ibunya, dan membiayai kuliahnya. Karena Somi sekarang masih berkuliah dan mengambil S2, karena dia tidak hanya ingin mengajar disekolah, namun disebuah universitas juga, dan dia juga ingin meraih gelar PNS. Renjun, dia memegang kendali perusahaan ayahnya, namun dia sudah memiliki gelar CEO muda. Siapa lagi kalau bukan Renjun yang memegang kendali??? Winwin telah memegang kendali perusahaan ayah yiyang, karena yiyang juga merupakan anak tunggal, namun sesekali winwin juga membantu dan memegang perusahaan ayahnya sendiri. Sedangkan Yiren, dia menjadi sekretaris pribadi ayahnya sendiri. Suho bilang Yiren tidak perlu memegang kendali perusahaannya, karena nantinya suami Yiren yang akan memegang penuh perusahaan itu. Toh memang perusahaan itu akan diberikan kepada Yiren. Dan rumah yang mereka tempati sepenuhnya akan menjadi milik Yuqi.

Hanya saja kisah cinta mereka masih sama, Jeno yang masih terus mengundur dan mencoba menggagalkan pertunangannya dengan Karina, dan terkadang di hari libur Jeno akan mengajak Siyeon bertemu secara diam diam. Sedangkan kisah Haechan masih sama, kedua orang tua Somi belum bercerai dan masih sering bertengkar. Terkadang sehabis mengajar Somi akan pergi ke suatu tempat untuk menghindari pertengkaran itu. Terkadang Haechan juga menemaninya, walau Somi rasa Haechan sangat lelah karena habis bekerja. Haechan tidak pernah menuntut Somi untuk mencintai dan menerimanya. Haechan bilang dia akan menunggu sampai Somi siap, tapi sepertinya Somi tidak akan siap. Karena kejadian di keluarganya sangat membuatnya trauma.

"HAYOOO,,,," Ucap Haechan mengejutkan Somi. Sontak Somi memukul Haechan dengan keras.

"Chan, bisa nggak sih. Nggak usah ngagetin gitu??" Gerutu Somi.

"Ngapain masih disini?? Nggak pulang?? Apa mau pulang ke rumah gua aja??" Tanya Haechan dengan niat menggoda Somi.

"Ya lo habis kerja bukannya pulang malah kesini nyamperin gue. Nggak capek apa tiap malem nyamperin gue terus??" Ucap Somi.

"Capek??? Ya nggak lah. Kagak ada ya kata capek di kamus Haechan." Ucap Haechan sambil menengadahkan wajahnya, mencoba menatap satu bintang yang hanya sendirian di atas langit sana.

"Gue kagak mau Lo sedih sendirian, makanya gue hadir buat ngehibur Lo." Lanjutnya.

"Nyatanya tuh bintang bersinar sendirian juga nggak apa apa." Ucap Somi sambil menatap bintang yang sama dengan Haechan. Karena memang malam ini bintang itu yang sendirian dan bersinar terang.

"Kata siapa bintangnya sendirian?? Lo harus menatapnya dengan teliti, disampingnya ada bintang lain, namun dia tidak seterang bintang itu. Mungkin dia hanya menemani bintang itu dalam diam." Ucap Haechan.

Seperti dirinya, yang selalu menemani Somi, tanpa Somi tau apa maksud dan tujuan Haechan. Somi adalah bintang yang bersinar terang sendirian itu, dan Haechan adalah bintang yang sama sekali tidak bisa dilihat, dan jika kamu ingin melihatnya, maka kamu harus memperhatikannya dengan teliti.

Somi menatap Haechan bergantian dengan bintang itu. Lalu menatap langit dengan teliti, benar saja kata Haechan, dia melihat ada beberapa bintang yang mengelilingi bintang itu, mungkin jika diibaratkan bintang terang itu adalah Somi, dan yang mengelilingi nya adalah sahabat sahabat Somi.

Journey of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang