CHAPTER 18

95 7 9
                                    



Menyambut tahun baru, apa yang akan kalian lakukan??? Keluar bersama pacar atau keluar melihat kembang api bersama teman, ataukah berkumpul bersama keluarga???

Disini kita akan bercerita tentang sejoli sejoli ini menghabiskan waktu bersama dimalam tahun baru.

Jeno dan xiyeon, mereka menghabiskan waktu bersama melihat pesta kembang api ditengah kota. Suasana disana cukup ramai. Banyak sejoli yang bergandengan tangan sambil menunggu kembang api dinyalakan. Makin larut maka tempat itu akan semakin ramai.

"Nihh makan dulu." Ucap Jeno, yang datang menghampiri Siyeon dengan membawa dua cup pop mie.

"Makasih, sayang." Ucap Siyeon menerima cup pop mie rasa bakso kesukaannya.

Angin berhembus semilir menerpa wajah Siyeon, bahkan rasanya dingin menusuk sampai tulangnya. Namun, kehangatan juga menjalar ditubuhnya sewaktu memakan pop mie yang masih hangat itu. Apalagi dia ditemani oleh sang kekasih, menurut Siyeon itu sudah termasuk romantis.

"Harapan kamu ditahun 2021 apa, love??" Tanya Jeno.

Siyeon menatap Jeno dan langsung tersenyum.

"Sederhana sih, aku hanya ingin kita selalu bersama, Jen. Lulus bersama, wisuda bersama. Apalagi kalau kita wisuda bareng bareng temen temen kita. Persahabatan ini tuh nggak bisa aku lepas, Jen. Sama sepertimu, aku nggak bisa ngelepas kamu." Ucap Siyeon.

"Kira kira siapa yang akan nikah dulu diantara kita sama teman teman kita??" Tanya Jeno lagi. Benar benar random kan??

"Yangyang dan Onda dong. Kan mereka sudah tunangan, Onda bilang setahun setelah lulus." Ucap Siyeon

"Kalau kita dulu aja gimana??"

Siyeon langsung menatap Jeno. Jangan lupakan, Siyeon ini anak pertama, dia masih harus membiayai kebutuhan adiknya. Jadi jika harus menikah secepatnya, mungkin dia belum siap.

" Aku masih harus bantu mama sama papah, Jen. Aku belum siap ah. Aku masih pengen kerja." Ucap Siyeon.

Jeno tersenyum, entah kenapa Siyeon sangat menyukai senyuman Jeno. Karena senyuman Jeno begitu khas, dimana eyesmilenya akan terlihat.

"Kapan saja kamu siap, bilang ya. Biar aku bawa ayah sama bunda kerumahmu." Ucap Jeno mengusap lembut rambut Siyeon.

Siyeon sukses dibuat malu. Mungkin kini pipinya sudah memerah. Jeno itu laki laki baik yang romantis, rasanya Siyeon ingin berterimakasih pada Tuhan karena telah mengirimkan Jeno untuknya. Dia selalu berharap disetiap tahunnya, agar dia dan Jeno berjodoh. Agar dia dan Jeno bisa selalu bersama.

Tepat pukul 12 malam, petasan kini telah dinyalakan, langit menjadi terang dan tambah indah. Jeno merengkuh Siyeon keperluannya. Dia juga bersyukur memiliki gadis seperti Siyeon. Yang selalu perduli dengan siapapun, dan sosok dia yang berfikir dewasa, Jeno sudah mantab dengan Siyeon. Dia hanya akan menunggu waktu yang tempat untuk naik ke jenjang serius bersama Siyeon, dia juga tidak lupa berdo'a semoga tuhan merestui hubungannya ini.

"I love you." Ucap Jeno mengecup kening Siyeon.





Sedangkan yangyang, kini dia dan Onda tengah berkumpul bersama keluarga besarnya. Ada ayah serta ibu Onda, ada ayah dan ibu yangyang juga. Di malam tahun baru ini, kedua mereka berkumpul hanya untuk membahas rencana pernikahan Onda dan yangyang.

"Gimana kalau setelah wisuda??? Dua Minggu setelah wisuda??" Usul papah Onda.

"Iyalah, lagian mereka juga udah tunangan satu tahun lebih." Ucap ayah yangyang.

Journey of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang