part 1

197 23 1
                                    

Haloo guys kenalin nama gue anin.
Buat kalian pembaca baru cerita gue jangan lupa vote dan komen, karena cuma itu bentuk dukungan kalian sama karya gue.

Semoga kalian suka sama cerita yang masih banyak kekurangan ini. Dan gue berterima kasih jika kalian mau memberi vote sama cerita ini.

Enjoy the part.


Hal yang sering di lakukan bagi sebagian anak sekolah di jam pulang mereka adalah nongkrong atau kumpul bersama teman-teman mereka.

Dan salah satunya adalah kedua gadis yang kini baru saja keluar dari sekolah mereka. Dua gadis berseragam sekolah ini sudah merencanakan akan pergi ke suatu tempat.

"Kita mau kemana sih la?," Tanya gadis berambut pendek. Dia Cia.

"Ikut aja gue jamin lo pasti suka," ucap temannya Lala sahabat dari Cia.

Cia dengan wajah masam akhirnya mengikuti saja keinginan dari sahabatnya. Entah dia tidak tahu Lala akan membawanya kemana.

Mereka sampai di sebuah Cafe yang letaknya tidak jauh dari sekolah. Cafe yang kini terlihat sudah di padati oleh para remaja yang sebagian masih mengenakan seragam sekolah.

Mungkin ini adalah sebuah kejutan untuk Cia. Karena kini di hadapannya terpajang dengan jelas gambar minuman kesukaannya, minuman yang terdapat bola-bola berwarna hitam.

Satu kata yang berputar-putar dalam benak Cia 'Boba' minuman kesukaannya.

"Akhh Boba," jerit Cia. Baru saja dia ingin berlari namun tidak terjadi karena Lala menahan tas sekolahnya sehingga Cia kesulitan untuk berlari.

"Sabar dong! liat Boba aja lo sampe lupai gue," ucap Lala kesal. Sahabatnya ini memang suka lupa segalanya jika berkaitan dengan minuman kesukaannya.

"Ihh buruan La, gue mau cobain Boba nya," ucap Cia tidak sabar. Karena dia sudah tidak sabar mencicipinya minuman kesukaannya.

"Iya iya ayok," ucap Lala pasrah walau di hatinya masih sedikit kesal karena Cia melupakannya hanya karena sebuah minuman.

Cafe yang di beri nama 'Manteb Cafe', cafe yang menjual berbagai minuman dan juga dessert ini baru saja di buka membuat keadaan cafe terlihat sangat ramai. Apalagi ada sebuah papan yang menunjukkan adanya sebuah promo. Apalagi tempatnya sangat dekat dengan sebuah sekolah. Lantas siapa yang tidak tergiur akan hal itu.

Saking ramainya cafe tersebut membuat antrian terlihat sangat panjang.

"Lo tau dari mana Cafe ini La," tanya Cia pada Lala yang masih setia membuntuti dirinya.

"Dari ig," jawab Lala.

Cia hanya menganggukkan kepalanya. Karena bosan menunggu antrian yang masih cukup lama, dia mengedarkan pandangannya ke setiap penjuru Cafe.

Cafe yang di dominasi berwarna hitam. Dengan meja meja yang terbuat dari kayu yang terlihat sangat cocok, dan juga pajangan-pajangan lain yang membuat cafe ini terlihat sangat aesthetic dan juga Instagram mebel. Tidak bisa di jelaskan karena dia tidak tahu apa nama barang yang terpajang di Cafe ini.

Setelah menunggu sekian lamanya akhirnya sekarang waktunya giliran mereka. Di depan sana yang hanya di batasi oleh meja panjang dan juga sebuah kaca transparan. Seorang cowok berbaju hitam menggunakan apron berwarna coklat sedang menyunggingkan senyum kearah mereka.

Senyum manis dari sang kasir hanya di tanggapi oleh Lala, karena Cia kini sedang sibuk melihat menu yang tertempel di kaca. Sudah di ingatkan Cia akan lupa segalanya jika itu berkaitan dengan Boba.

"Mau pesan apa kak?," Ucap Sang Kasir dengan nada ramah. Walau di hatinya sedikit kesal kerena pelanggannya tak kunjung menyuarakan apa yang ingin di pesan.

Abang BaristaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang