Part 35

52 9 1
                                    

Banyakin dong votenya☹️, susah banget ya cuma pencet bintangnya huhu😭

Jangan pelit pelit guys, karena vote yang bikin aku semangat buat nulis. Jadi di mohon untuk kalian mem vote ceritanya jika membaca cerita ini.

Oke sekian

Happy reading


Hari ini adalah hari yang sangat di tunggu oleh Cia. Karena pesta sweet seventeen Lala yang akan di adakan nanti malam, jadi dia akan berangkat ke puncak ke tempat acaranya pagi ini agar sampai sana dia bisa mepersiapkan dirinya terlebih dahulu.

Dengan suasana hati yang senang Cia duduk di teras rumahnya menunggu seseorang yang akan berangkat dengannya. Hal ini lah yang membuatnya begitu semangat.

Suara deru motor terdengar di telinganya lalu terlihat seseorang yang menggunakan sepeda motor ada di depannya. Senyumnya kian lebar melihat seseorang yang dia tunggu sudah sampai di rumahnya. Dengan berlari kecil dia menghampiri lalu membukan pagar rumahnya.

"Akhirnya bang Gaga dateng juga," sapa nya pada Galang.

Cowo itu tidak menjawab, lebih memilih menjalankan lagi motornya untuk masuk kedalam teras rumah Cia.

Inilah hal yang sedari tadi dia tunggu. Karena dia akan berangkat ke puncak bersama Galang, cowo itu mengiyakan ajakannya padahal dia mengira Galang tidak akan mau.

"Bang Bintang ga ikut kita?," tanya Cia.

"Dia pengen naik motor aja katanya, lagian tuh orang emang gasuka naik mobil," jawab Galang sambil beranjak duduk di bangku teras yang ada di rumah Cia.

Cia hanya mengangguk ria.

"Bang Gaga udah sarapan?," tanyanya lagi.

"Udah kok!, mau berangkat sekarang?," ucap Galang.

"Iya deh, biar bisa istirahat dulu nanti sampe sana," ucap Cia.

"Cia panggil bunda dulu," lanjutnya.

Dia lalu beranjak masuk kedalam rumahnya. Dan kembali bersama sang ibu.

Galang spontan berdiri dari duduknya sambil tersenyum kearah ibu dari Cia. "Pagi tante," sapanya.

"Pagi juga nak Galang," balas Hana sambil tersenyum ramah.

"Saya izin bawa Cia ya tante," ucap Galang.

Pada awalnya Hana dan sang suami ingin datang juga, namun tiba-tiba suaminya ada perkerjaan yang tak dapat di tinggal membuat dia mengurungkan untuk ikut bersama. Dan rasanya saat ini perasaannya sedikit tidak enak, entah karena apa dia sedikit tidak rela Cia pergi.

Namun tidak mungkin dia tidak mengizinkan anaknya datang ke pesta ulang tahun sahabatnya sendiri. "Iya, tante mohon ya kamu jaga baik-baik putri tante," ucapnya.

"Iya tante," jawab Galang dengan senyum ramah.

"Hati-hati ya, gausah ngebut ngebut, pelan pelan aja yang penting kalian selama sampe tujuan," ucap Hana mencoba memberi saran.

"Iya tante, saya akan hati-hati," jawab Galang.

Cia hanya tersenyum-senyum di tempatnya melihat Galang yang begitu sopan pada ibunya, membuat hatinya ikut bedebar-debar.

"Kalo gitu Cia berangkat ya bun," ucapnya sambil mencium tangan ibunya. Yang di ikuti oleh Galang juga.

Cia memberikan kunci mobil milik Gara pada Galang. Entah mengapa pagi-pagi sekali mobil Gara sudah ada di rumahnya, tidak peduli bagaimana cara yang pasti dia sangat berterimakasih pada Gara.

Abang BaristaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang