part 6

95 15 0
                                    

Happy valentine bagi yang merayakan.
Bikin aku seneng dong dengan cara vote cerita nya hehe.

"nih," ucap Bintang. Dia menyodorkan sebuah kotak makan pada Galang yang sedang duduk sambil memainkan ponselnya.

Galang mendongak ketika melihat sebuah kotak makan di hadapannya. Dia mengambil kotak itu dan menaruhnya di atas meja.

"Tuh cewek suka kali sama Lo. Dia ngirimin Lo makan mulu dah," ucap Bintang. Dia ikut mendudukkan bokongnya di samping tempat duduk Galang.

Mereka kini tengah beristirahat karena Cafe yang mulai lengang hanya ada segelintir orang yang asik di meja Meraka.

"Suka-suka dia lah! gak peduli gue," jawab Galang tidak peduli. Cia suka padanya adalah hak cewek itu sendiri, dia tidak pernah melarang seseorang suka padanya.

"Jahat Lo! ngasih dia harapan. Tapi Lo malah gak peduli," ucap Bintang.

Galang menaikan satu alisnya heran, karena dia merasa tidak pernah memberikan harapan pada bocah SMA itu, bahkan secara terang-terangan dia sudah menolak Cia. Lagi pula dia menganggap Cia masih remaja, dan yang dia tau cinta remaja pasti akan hilang jika dia sudah merasa bosan. Umur Galang dan umur Cia sangat jauh, membuat dia tidak terlalu serius menanggapi gadis itu.

"Lo gak mikir dia masih bocah!," ucap Galang.

"Iya juga sih. Tapi gue liat Lo kemaren pulang bareng dia, ya gue kita Lo juga suka sama dia," ucap Bintang. Dia mengetahui itu karena dia pulang lebih lambat dari yang lainnya. Tapi ucapan Galang ada benarnya, Cia terlalu jauh untuk Galang.

"Kesimpulan yang tidak mendasar!lagi pula tuh cewek sengaja biar gue anterin balik. Mau nolak kasihan juga dia cewek," ucap Galang jujur.

"Gue kira Lo suka yang imut-imut gitu. Karena cewek kampus gak ada yang Lo lirik," ucap Bintang. Selama bintang bersahabat dengan Galang dia tidak pernah melihat Galang dekat dengan cewek manapun. Galang lebih suka berkutat dengan tugas kampus dan kopi dari pada perempuan.

"Udahlah males gue," ucap Galang.

"Eh tapi gue denger Lo lagi deket sama Lauren anak BEM?," Tanya Bintang.

"Tuh cewek suka nanya-nanya sama gue. Tau dari mana Lo? Atau ikut group gosip kampus?" jawab Galang. Galang heran padahal dia baru bertemu beberapa kali dengan Lauren dan sekarang sudah ada gosip tidak jelas tersebar.

"Yakali anjirr. Gue denger Lauren ngomongin Lo," ucap Bintang. Kemarin dia mendengar Lauren berbicara pada temannya bahwa dia sedang dekat dengan Galang. Dia hanya coba memastikan.

Galang tidak menjawab dia lebih memilih membuka kotak makan yang ada di hadapannya.

Sebenarnya ada untungnya Cia suka padanya, karena gadis itu sering sekali membawakannya makanan sehingga dia tidak harus mengeluarkan uang untuk makan siang.

Sudah terhitung seminggu ini Cia selalu membawakan makanan padanya, dan berbeda-beda menu setiap harinya. Dari nasi goreng, sandwich, omelette, pan cake, nasi uduk, dan lainya. Dan jangan lupakan susu kotak rasa coklat yang selalu ada di dalam kotak makan.

Galang membukanya, aroma kopi langsung menyeruak kedalam hidungnya. Di dalamnya terdapat empat buah kue muffin rasa kopi.

Galang tersenyum tipis. Aroma kopi selalu berhasil membuatnya tenang. Lalu pandangannya terarah pada kertas yang terselip disana.

Cia bawain kue muffin buat bang Gaga. Cia juga mau minta maaf karen ngerepotin Abang kemarin.

Cia tau Abang suka kopi. Jadi pas Cia liat ada kue muffin di dapur, Cia langsung keinget bang Gaga. Cia ambil deh hehe.

Abang BaristaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang