Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide terinspirasi dari manga tapi thor lupa judulnya
Yang pasti hanya terinspirasi saja
Genre : cinta, persahabatan, gender bender
Pair : sasusaku, naruhina, narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita abal - abal dan gaje
Typo bertebaran
Author up jika ada waktu dan mood untuk mengetik fanfic yang thor bisaHappy reading
Sebagai sahabat dan orang yang baik, Sasuke menepati janjinya untuk menjadi model bagi baju baru yang Naruto desain. Walau ia merasa terpaksa tapi ia tetap harus melakukannya. Toh ia juga malah menikmati pekerjaannya sebagai seorang model crossdressing. Namun kini Sasuke tidak akan bercrossdressing lagi karena jati dirinya yang bergender sebagai perempuan.Naruto sedang berdiri di samping motor ninja kesayangannya yang ia beli dari hasil jerih payahnya sendiri. Meski ia anak orang kaya tapi Naruto tidak sombong. Ia terkesan bar - bar dan terlihat seperti pemuda dari kalangan rakyat biasa. Padahal ia adalah seorang pengusaha muda yang sukses. Ia bisa melamar Sasuke jika kondisi memungkinkan. Itu hanya khayalan Naruto saja.
"Aku terlalu sering berkhayal. Aku memang bodoh!" maki Naruto pada dirinya sendiri.
"Kau baru sadar kalau kau memang bodoh, do be?!" ejek seseorang yang tak lain adalah bidadari cantik Naruto, Sasuke. Pemuda itu berdiri di belakang Naruto dengan wajah tanpa ekspresi. Datar bak talenan yang ada di dapur rumah Naruto.
"Huh. Dasar. Ayo naik, teme! Ini helmnya. Pegangan yang erat! Aku nggak mau anak orang jatuh pas aku bonceng!" ucap Naruto sambil menyerahkan helm berwarna biru keunguan kepada Sasuke.
"Hn." Sasuke hanya menjawab dengan gumaman ambigunya. Ia tak peduli dengan ocehan dari temannya yang selalu menolongnya sekaligus tukang mengancam dirinya.
Naruto menaiki motornya. Begitu pula dengan Sasuke. Ia duduk di belakang Naruto.
"Kau siap, teme? Kita berangkat!" seru Naruto antusias. "Pegangan ya!"
Sasuke memegang pundak Naruto. Jadi mirip tukang ojek si pemuda pirang itu.
Motor melaju dengan kecepatan sedang. Naruto tidak mau anak orang celaka. Terlebih ia menyukai pemuda yang sedang ia bonceng.
'Pemuda ya? Aku ini normal. Aku sukanya sama perempuan berdada besar berbokong sintal. Jangan lupakan lubang yang memberikan kenikmatan dunia itu. Oh..' batin Naruto. Ia malah melamun. Untung tidak terjadi kecelakaan. Ia hampir menabrak mobil yang sedang berhenti di depannya jika tidak sempat menginjak rem.
"A.. Apa yang sedang kau pikirkan, bodoh?! Kita hampir menabrak mobil yang berada di depan!!" seru Sasuke di belakang Naruto. Ia mencak - mencak bak emak - emak kurang uang belanja.
Naruto menoleh ke belakang. "Ma.. Maaf. Aku janji. Nggak akan terjadi lagi kayak tadi. Hehe.. " Naruto tertawa miris. 'Memangnya salah siapa aku gagal fokus? Itu karena salahmu, Sasuke. Coba kalau kau perempuan. Sudah kubawa ke kua saat ini juga. Huh.'
Motor kembali melaju. Masih dengan kecepatan normal. Satu pelajaran yang bisa Naruto ambil. Jika sedang berkendara tidak boleh memikirkan apapun kecuali fokus ke depan ke jalan. Apalagi memikirkan hal mesum. Tidak boleh jika masih ingin hidup dan menikmati surga dunia. Oke.
Tak terasa Naruto dan Sasuke tiba di kediaman Namikaze yang sangat mewah. Security langsung membuka pintu dan Naruto masuk. Kunci motor ia serahkan kepada security. Naruto dan Sasuke masuk ke kediaman Namikaze.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awas Ada Naruto! Prikitiew!(end)
FanfictionKisah sepasang sahabat. Namikaze Naruto seorang remaja yang juga desainer pakaian perempuan Uchiha Sasuke, teman Naruto yang diancam oleh Naruto. Jika tidak mengikuti keinginannya maka Naruto akan membongkar rahasia besar Sasuke hingga suatu hari r...