Awas Ada Naruto! Prikitiew!(end)

Chap 49

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam
Ide asli milik thor cuma judulnya aja yang ngopy
Genre : romance, gender bender
Pair : narusasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc, cerita gaje
Typo bertebaran

Happy reading

Masa ngidam adalah masa yang paling sulit bagi seorang Namikaze Naruto. Bagaimana tidak? Ngidam sang istri aka Namikaze Sasuke, sangat aneh dan membuat Naruto mengerutkan dahinya. Seperti kali ini, di malam hari ia harus membeli es krim dengan toping buah beragam. Sedangkan toko es krim sudah tutup. Persediaan es krim di kulkas bukan es krim yang beragam. Alhasil Naruto tidak dapat menemukannya di manapun.

"Haah.. Sasuke marah tidak ya? Toko es krimnya kan tutup. Gimana dong?" gerutu Naruto. Ia sangat bingung dan takut istrinya marah dan kecewa. "Lagian ini kan sudah malam. Mana ada toko es krim yang buka di jam segini?"

Naruto tiba di rumahnya dengan tangan kosong. Ia tak tahu bahwa sang istri sedang menanti kedatangannya.

"Aku pulang!" kata Naruto saat memasuki rumahnya.

Berjalan dengan terhuyung karena takut sang istri kecewa. Namun apa yang terjadi tidak seperti yang ia pikirkan. Sang istri sedang tertidur pulas di sofa selagi menunggunya membeli es krim.

"Sayang, kenapa kau tidur di sini? Nanti bisa masuk angin," Naruto langsung mengangkat tubuh sang istri yang sedang hamil 7 bulan secara bridal style secara perlahan.

"Engh.. Dobe.. Kamu sudah pulang?" Sasuke terbangun saat digendong oleh sang suami.

"Hm."Naruto tak mengubris pertanyaan dari sang istri. Ia malah membawa istrinya ke kamar untuk membaringkannya karena hari masih malam yakni pukul 3 pagi. "Kamu tidur lagi ya, sayang."

"Es krimnya mana?" tanya Sasuke dengan manja.

Naruto berhasil membaringkan tubuh sang istri di atas kasur. "Besok saja ya. Toko es krimnya masih tutup, sayang," jawab Naruto.

"Tapi aku inginnya sekarang, dobe!" rengek Sasuke bak anak kecil.

"Sayang, besok aku akan belikan. Aku janji," bujuk Naruto sambil mengusap kepala sang istri.

"Benar ya? Kalau gitu, aku mau tidur lagi. Masih ngantuk. Selamat tidur." Sasuke pun luluh dan ia kembali tidur.

"Haah.. Untung dia nggak nangis lagi. Repot juga punya istri hamil yang ngidamnya begini. Apalagi aku ingin punya anak 4. Aku harus sabar. Oke, demi istri aku harus bisa," ucap Naruto.

Keesokan harinya

Sasuke sudah bangun tidur dalam keadaan sehat dan bugar. Setelah bangun tidur, ia langsung menyiapkan sarapan dan juga bekal makan siang untuk sang suami tercinta. Ngidamnya tentang es krim masih ada tapi ia sudah membuatnya. Strawberry, anggur dan melon ia buat jus lalu ia bekukan untuk menjadikannya es loli.

"Hn, esnya sangat indah. Pasti manis dan segar. Sehat pula. Hihi," gumam Sasuke. Ia tampak begitu ceria.

Naruto baru bangun karena semalam ia tak bisa tidur. "Pagi, sayang."

"Pagi. Kamu baru bangun? Nih cepat sarapan. Aku juga udah bikin bekal. Oh ya, siang kamu pulang dulu ya, dobe. Kita makan es loli bareng. Hn?" pinta Sasuke.

"Oke. Aku akan pulang tapi nggak janji ya. Kerjaanku banyak soalnya. Banyak baju yang belum selesai kugambar. Nyari bahan juga susah. Duh.. Jadi desainer kok semakin susah ya." Naruto meminum secangkir kopi susu. "Ah.. Kopi susu buatanmu sangat enak. Aku jadi semangat."