Awas Ada Naruto! Prikitiew!(end)

Chap 18

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor
Genre : cinta, persahabatan, gender bender, crossdressing
Pair : sasusaku, narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga
Terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir
Typo bertebaran

Happy reading

Naruto dan Sasuke merona ketika menyadari keduanya telah berciuman. Status mereka kini adalah sepasang kekasih. Ya kekasih, pacar,  dan semacamnya. Tidak itu saja. Naruto sudah memutuskan dalam hidupnya bahwa Sasuke adalah gadis yang kelak akan menjadi istrinya beberapa tahun mendatang.

Rasa bahagia kini keduanya rasakan. Naruto dan Sasuke sama - sama menyukai. Sasuke akhirnya mengakui perasaannya. Ia bukan orang bodoh yang tidak mengerti apa - apa dengan perasaan yang sedang ia rasakan belakangan ini. Baginya Naruto adalah pemuda yang bodoh dan berarti. Meski Naruto bodoh, ia bisa menjadi seorang pengusaha sukses di usia yang masih muda. Sasuke harus mengimbanginya.

Terpikir di benak si gadis berambut ekor ayam itu bahwa menjadi koki atau mempunyai usaha di bidang kuliner mungkin akan cocok baginya. Lagipula ia tidak bisa memasak. Mulai hari ini, malam ini ia akan belajar memasak. Besok ia harus membuat bekal untuk kekasihnya tercinta. Tidak seperti dirinya. Sakura tidak pernah membuatkannya bekal dengan alasan Sakura tidak sempat. Ternyata gadis merah muda itu terlalu sibuk dengan kekasihnya. Sasuke beruntung karena telah lepas dari cengkeraman si gadis bermuka dua itu.

"Na.. Naruto.. " panggil Sasuke dengan suara pelan. Ia sedang duduk di atas pangkuan kekasihnya, Naruto, yang sedang asyik menciumi wangi dari lehernya.

"Apa sayangku?" tanya Naruto dengan senyuman menggoda dan gombalannya.

Blush. Sasuke merona. Ia belum biasa dipanggil sayang oleh kekasihnya, jadi ia masih malu dan juga merasa aneh.

"Ng.. Senin nanti aku akan membuatkan bekal untukmu tapi aku tidak janji makanannya enak atau tidak. Aku.. " Saat Sasuke hendak melanjutkan perkataanya, Naruto dengan seenak jidatnya memotongnya. "Pasti enak buatan kekasihku yang cantik ini," kata Naruto sambil mencolek dagu lancip sang kekasih. "Aku jadi nggak sabar ingin segera hari Senin."

"Besok kan hari Sabtu, dobe. Masih lama ke hari Senin," ucap Sasuke. Ia agak kesal karena pembicaraannya dipotong oleh sang kekasih.

Naruto tersenyum. Ia tidak bisa berhenti tersenyum akibat cintanya diterima oleh gadis yang ia sukai. "Aku besok akan menjemputmu. Ada pekerjaan untukmu, te me," ujar Naruto tersenyum dengan alis diangkat.

Sasuke menghela nafas. Ia lupa dengan pekerjaannya sebagai model dari sang kekasih yang harus bercrossdressing. Oh ya. Sasuke kan sudah bukan laki - laki lagi. Jadi dia tidak bercrossdressing.

"Kapan aku bisa melihatmu mengenakan seragam sailor sekolah ini?" tanya Naruto penuh harap. Sasuke hanya diam. Ia tidak tahu pasti kapan saatnya membongkar jati dirinya yang asli. Ia terlalu malu dan takut dibully. "Kau pasti akan sangat manis dengan seragam itu, Sasuke chan," tambah Naruto. Ia memeluk Sasuke dengan erat.

"Nanti juga aku akan memakai seragam sailor. Tapi.. " Sasuke melepaskan pelukannya. "..aku masih belum siap dengan pandangan orang - orang. Aku ini lahir sebagai laki - laki. Karena ramuan aneh Orochimaru sensei, aku berubah menjadi perempuan. Sungguh tidak masuk akal, bukan?"

Naruto meraih kedua tangan Sasuke dan mengecupnya. "Bagi Orochimaru sensei, tidak ada yang tidak masuk akal. Gender Orochimaru sensei saja tidak ada yang tahu. Di ktp laki - laki. Tampang kayak lucinta luma. Aneh kan?" Naruto berusaha menenangkan Sasuke.