Chap 46

864 56 5
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor
Genre : cinta, persahabatan, gender bender, crossdressing
Pair : sasusaku, narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga
Terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir
Typo bertebaran

Happy reading




Saat Naruto masuk ke dalam kamar pengantin, kamar yang disediakan oleh ibu dan ibu mertuanya, sang istri tidak ada di dalam kamarnya.

"Si teme ke mana? Mungkin dia sedang mandi," ujar Naruto celingak celinguk. Ia tanpa pikir panjang langsung masuk ke dalam kamar mandi.

Benar saja. Istrinya sedang membersihkan diri di dalam kamar mandi dengan sangat serius dan fokus sampai tidak menyadari kedatangan Naruto sang rubah mesum.

Pukh. Sepasang tangan kekar berwarna tan melingkari pinggang ramping Sasuke. Sontak Sasuke terkejut.

"Na-Naruto?! Kapan kau masuk, dobe?!" tanya Sasuke dengan nada ketus tapi wajahnya memerah dan ia merasa gugup.

Naruto menyeringai. Tubuhnya sudah telanjang. Tadi ia membuka semua bajunya sebelum masuk ke kamar mandi. Niatnya ingin mandi bersama dengan istrinya yang sudah sah ia nikahi tadi siang.

"Beberapa menit lalu. Kau terlalu fokus mandi sih," jawab Naruto. Ia perlahan menggesekkan juniornya dengan bokong Sasuke.

Deg. Sasuke sontak berteriak. "Kyaa!!"

Naruto menutup mulut Sasuke. "Mengapa kau berteriak, istriku sayang?" Naruto panik.

Sasuke mengedipkan matanya. Mendadak ia merasa takut hingga badannya tak bisa digerakkan. Apalagi suaminya yang mesum terus menggesekkan juniornya dengan bokong Sasuke. Mau tak mau Sasuke harus mendesah dan ada rasa aneh yang merasuki sekujur tubuhnya. Ia jadi ingin buang air kecil tapi setelah ia buang kecil rasanya masih tetap terasa.

"Engh.. Engh.. Naruto.. Ah.. " desah Sasuke.

Naruto tak hanya menempelkan dan menggesekkan juniornya pada bokong istrinya tetapi juga meremas dua gunung kembar besar sang istri.

"He-hentikan, dobe. I.. Ini geli. Engh.. " Sasuke terus mendesah di bawah cucuran air shower.

"Ah.. Dadamu sangat besar. Bokongmu juga tak kalah menawan, teme. A.. Aku jadi tidak tahan. Punyaku sudah tegang dari pagi," racau Naruto. Ia segera menggendong tubuh Sasuke dan mematikan shower lalu ke luar dari kamar mandi.

Wajah Sasuke merona. Bagaimana tidak? Naruto menggendongnya saat dia tidak mengenakan sehelai pakaian di tubuhnya. Rasanya malu dan aneh.

Pukh. Perlahan Naruto menurunkan tubuh Sasuke di atas kasur empuk. Ia tersenyum memandangi tubuh indahnya.

Blush. "A-apa yang kau lihat, dobe?!" seru Sasuke dengan wajah memerah. Ia menutupi dada dan bagian bawahnya meski tidak tertutupi oleh tangannya. Payudaranya kan besar.

Naruto tersenyum geli. "Percuma kau tutupi juga, teme. Tidak akan tertutupi oleh tanganmu yang kecil. Dadamu kan besar dan seksi," ejek Naruto mulai beraksi. Ia naik ke atas kasur dan merangkak mendekati Sasuke.

"Da-dasar mesum!" gerutu Sasuke dengan wajahnya yang masih merah. Ia sangat malu.

Cup. Naruto mengecup kening istrinya. "Kau sangat cantik, Sasuke. Aku tidak akan pernah menyesal menjadikanmu sebagai istriku," ujar Naruto sambil membelai wajah cantik sang istri.

Blush. Sasuke tersipu dan tersenyum. "A-aku juga tidak akan pernah menyesal menjadi istrimu, Naruto," ucap Sasuke. Dirinya sangat bersyukur memiliki suami seperti Naruto. Sudah tampan, baik, setia, kaya pula. Naruto sangat sempurna bagi Sasuke. Hal itu yang membuat Sasuke insecure karena dia adalah mantan laki - laki. Tapi dengan melihat antusiasnya Naruto, rasa insecure Sasuke hilang. Terlebih Naruto sangat tergila - gila terhadapnya.

Awas Ada Naruto! Prikitiew!(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang