Awas Ada Naruto! Prikitiew!(end)

Chap 45

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor
Genre : cinta, persahabatan, gender bender, crossdressing
Pair : sasusaku, narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga
Terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir
Typo bertebaran

Happy reading

Seorang gadis cantik bersurai raven sedang berdiri di hadapan cermin yang tingginya sama dengan tinggi badannya. Gadis itu tampak sangat memukau dengan balutan gaun pengantin berwarna putih lengkap dengan kerudung yang tersemat di rambutnya yang disanggul atas.

Gadis itu tersenyum tipis menatap pantulan dirinya di cermin. "Ternyata takdirku adalah menikah dengan menjadi seorang pengantin perempuan. Hn, sangat mengejutkan. Terlebih aku menikah dengan pria yang tak pernah kusangka akan menjadi suamiku."

Sasuke kembali tersenyum dan merona saat membayangkan dirinya yang masih dalam sosok laki - laki. Ia sedikit berputar hingga menyebabkan bagian bawah gaunnya yang megar jadi ikut berputar.

"Konyol. Kenapa aku melakukan ini?" gumam Sasuke, tersenyum.

Brukh. Sasuke menoleh kepada seseorang yang memasuki ruang gantinya.

"Sakura? Ino?" tanya Sasuke.

Orang yang datang adalah Sakura dan Ino yang bertugas sebagai bridesmaidnya. Di belakang mereka, sang ayah aka Uchiha Fugaku datang untuk menjemput putrinya.

"Ayah?"

Sakura dan Ino langsung menghampiri Sasuke.

"Waah..!! Pengantin Naruto cantik sekali!" seru Ino takjub.

"Ternyata mantan pacarku malah menjadi mempelai perempuan. Sangat lucu tapi kau sangat pantas menjadi mempelai perempuan Naruto, Sasuke chan!" seru Sakura.

Kedua gadis berbeda surai itu tampak bahagia dan kagum.

"Benarkah aku cocok menjadi mempelai perempuan si dobe?" tanya Sasuke insecure.

"Naruto terlalu beruntung punya istri sesempurna dirimu, Sasuke chan," ucap Sakura mencolek lengan Sasuke.

"Sakura benar. Tapi kalian cocok sekali. Aku sangat senang kalian bisa menikah," tambah Ino.

Sasuke tersenyum mesem. Jujur saja jika ia merasa sangat bahagia.

Sang ayah menghampirinya. "Nak, sekarang sudah waktunya. Calon suamimu pasti sudah menunggu," kata Fugaku meraih tangan Sasuke.

Sasuke mengangguk. Jantungnya berdebar sangat kencang. Sakura dan Ino saling memandang. Mereka kemudian tersenyum dan berjalan menyusul Sasuke dan ayahnya menuju altar pelaminan.

Di altar pernikahan

Naruto sedang berdiri dengan setelan tuxedo berwarna putih. Dia tampak begitu tampan dan gagah. Sang ayah pun kalah darinya dengan pesona yang ia miliki.

Deg deg
Deg deg

"Bisa nggak ya baca ikrar sucinya? Aku gugup sekali," gumam Naruto dengan tangan bergemetar.

Teng teng teng

Sang mempelai wanita memasuki altar pernikahan tanpa Naruto sadari. Naruto terlalu gugup sampai tidak tahu jika calon istrinya beberapa langkah lagi tiba di hadapannya.

Mikoto dan Kushina duduk bersebelahan. Mereka merasa senang karena putra putri mereka akan segera menikah. Minato terharu melihat putra kecilnya akan segera menjadi seorang kepala keluarga sepertinya.