Chap 3

1.5K 136 51
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide terinspirasi dari manga tapi thor lupa judulnya
Yang pasti hanya terinspirasi saja
Genre : cinta, persahabatan, gender bender
Pair : sasusaku, naruhina, narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita abal - abal dan gaje
Typo bertebaran
Author up jika ada waktu dan mood untuk mengetik fanfic yang thor bisa







Happy reading







Sesosok mahluk cantik yang selalu Naruto puja menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya dari dada hingga ujung kaki. Menguap adalah aktivitas pertama yang ia lakukan setelah bangun tidur.

Meregangkan badan lalu bangun secara perlahan. Sosok itu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya seperti biasa. Tidak mungkin ia pergi ke sekolah tanpa mandi dan menggosok gigi. Apalagi ia sudah memiliki kekasih. Padahal ia dilarang keras untuk berpacaran sebelum lulus sma namun ia malah membandel.

Beruntung ia diberi upah oleh sahabatnya yang mempekerjakannya sebagai model dari pakaian yang dibuat sahabatnya itu.

Sosok itu terus berjalan menuju kamar mandi. Mengambil handuk terlebih dahulu sebelum masuk ke kamar mandi. Tidak lupa mengunci pintu kamar mandi. Ia trauma saat sedang mandi, kakaknya masuk. Meski gendernya sama tapi tetap saja itu hal yang memalukan.

"Dingin sekali. Aku akan mandi air hangat," gumam orang itu. Ia menyalakan keran air panas.

Kaos dan celana tidur segera ia buka tanpa memedulikan sesuatu yang aneh, sosok itu berdiri untuk buang air kencing namun insiden yang paling menakutkan akhirnya terjadi.

"Ke.. Ke mana perginya jagoanku? Lalu, ini apa? Dan juga..dua benda apa yang menggantung di dadaku?" tanya sosok itu yang ternyata adalah Uchiha Sasuke. Pemuda tanpa rasa takut pada mahluk apapun. "Ini.. Lebih besar dari punya Sakura. Malah 5 kali liat lebih besar. " Sasuke meraba dan meremas dua dada besarnya.

"Aku yakin kalau ini mimpi. Aku kan laki - laki tulen. Mana mungkin punya badan perempuan yang bagus begini." Sasuke mencubit pipinya dan terasa sakit. "I.. Ini sakit. Berarti.. Ini.. Bukan mimpi? Aaargh..!!"

Sasuke berteriak hingga memekakan telinga. Suaranya tidak berubah namun badannya yang berubah.

Tap tap. Suara langkah kaki cepat.

Tok tok tok. Suara ketukan pintu. Mikoto, ibu Sasuke yang mengetuk pintu kamar mandi. Fugaku, ayah Sasuke berdiri di belakangnya. Itachi, kakak Sasuke berdiri di samping sang ayah.

"Sasuke, buka pintunya!" perintah Mikoto dengan penuh kecemasan.

Set. Pintu terbuka namun hanya sedikit. Kepala Sasuke saja yang muncul dari balik pintu kamar mandi.

"I.. Ibu.. Hanya ibu yang masuk. Kakak dan ayah jangan masuk!" pinta Sasuke dengan wajah pucat dan memelas.

"Baiklah kalau itu maumu, nak," jawab Mikoto. Ia bergegas masuk ke dalam kamar mandi dan menutup pintu. Fugaku hanya diam di luar kamar mandi tanpa ekspresi, sedangkan Itachi kembali ke dalam kamarnya. Ia harus mengerjakan pekerjaan kantornya yang dibawa ke rumah.

Mikoto langsung terkejut saat melihat tubuh putra bungsunya yang sama dengan tubuhnya.

"Sa Sasuke, ada apa denganmu? Kenapa kau.. Maksud ibu.. Tubuhmu jadi tubuh perempuan?" tanya Mikoto heran dan bingung.

"Aku tidak tahu, bu. Saat aku bangun, aku sudah begini. Bagaimana, ibu? Hiks.. Hiks.. " rengek Sasuke, panik dan sedih.

Mikoto sedang berpikir. "Hm.. Susah juga. Kau harus mengganti seragammu menjadi seragam sailor. "

Awas Ada Naruto! Prikitiew!(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang