Chap 40

591 54 12
                                    


Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor
Genre : cinta, persahabatan, gender bender, crossdressing
Pair : sasusaku, narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga
Terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir
Typo bertebaran



Happy reading


Hari kelulusan pun tiba. Ini adalah hari terakhir Naruto di Konoha. Besok ia akan pergi kuliah ke Paris. Teman - temannya juga sangat bersedih. Tunangannya, jangan ditanya. Mungkin dari luar ia tampak tegar tapi dari dalam ia sangat rapuh. Terkadang ia ingin kembali ke wujudnya yang laki - laki agar tidak sesensitif sekarang. Tapi ia urungkan keinginannya. Sasuke tak mau jadi laki - laki. Nanti ia diputusin Naruto.

Sekarang Naruto dan Sasuke sedang berada di depan sebuah toko dengan warna cat dan dekorasi yang sangat manis.

Naruto mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. "Sasuke, maafkan aku. Aku tidak mengundang banyak orang untuk menyaksikan pembukaan toko bajumu," ucap Naruto dengan wajah sendu.

"Pembukaan..toko baju?" beo Sasuke.

Naruto meraih tangan Sasuke lalu menyerahkan sebuah gunting kecil. "Silakan gunting pita biru ini. Mulai sekarang ini adalah toko pakaian milikmu, Sasuke. Kau bebas buka kapan saja kalau kau tidak sibuk kuliah."

Sasuke terkejut. Tanpa sadar ia meneteskan air mata. Gunting pun ia ambil dan memotong pita biru yang Naruto perintahkan.

Brukh. Naruto sangat terkejut karena tiba - tiba Sasuke memeluknya sambil meneteskan air mata.

"Sa-Sasuke. Ke-kenapa kau menangis?" tanya Naruto bingung dan cemas.

"Hiks.. Aku.. Aku sangat terharu, Naruto. Kau sangat memikirkanku meski kau tidak berada di Konoha lagi," ucap Sasuke sambil menangis.

Pelukan terlepas. Naruto mengusap sisa air mata di bagian bawah mata sang kekasih. "Lebih baik, kita bicara di dalam. Seharian ini.. Kau mau kan bersamaku? Besok aku akan pergi untuk sementara waktu karena aku akan kembali, teme," ujar Naruto memegang tangan Sasuke.

Sasuke mengangguk. Mereka pun masuk ke dalam toko.

Alangkah terkejutnya Sasuke saat melihat isi toko yang Naruto hadiahkan untuknya. Bagaimana tidak? Isi toko tersebut sudah lengkap. Dari mulai pakaian dan aksesoris perempuan yang akan dijual, bahkan semua perlengkapan lainnya juga ada. Kurang apa Naruto bagi Sasuke? Naruto yang bekerja dan belajar hanya demi Sasuke.

"Na-Naruto, apa kau tidak salah? Kau memberikan toko pakaian ini padaku?" tanya Sasuke tidak percaya.

Naruto menoleh kepada Sasuke karena ia sedang mengambil minuman ringan di dalam kulkas. "Tentu saja tidak salah. Kan aku sudah bilang padamu, kalau aku akan melakukan apa saja untuk mendapatkanmu. Bagiku uang tidak masalah asalkan kau mau bersamaku selamanya," jawab Naruto. Ia mengambil dua kaleng minuman ringan lalu memberikannya satu untuk sang kekasih.

"Ta-tapi Naruto, apa ini tidak berlebihan? Maksudku.. " Sasuke malu dan gugup mengatakannya jadi ia memilih untuk meminum minuman kaleng yang Naruto berikan.

"Ah.. Segar!" seru Naruto.

Keduanya duduk di atas kasur di dalam ruangan khusus di toko pakaian itu. Di dalam ruangan itu ada tempat tidur, kamar mandi bahkan dapur juga ada. Fasilitas keamanannya juga luar biasa. Air akan muncul jika muncul tanda kebakaran.

"Naruto, ini membuatku tidak enak hati. Selama ini aku selalu merepotkanmu. Kau selalu melakukan apapun untukku, tapi aku tidak begitu, Naruto. Aku ini gadis yang payah. Bahkan aku..aku tidak tahu cara membuatmu bahagia. Dan kini kau malah mau pergi. Hiks.. " ungkap Sasuke. Ia malah menangis. Cukup sudah dengan rasa gengsinya. Ia hampir saja putus asa karena memikirkan dobenya akan pergi jauh selama 4 tahun. Dia pikir Naruto akan berkuliah bersamanya. Meski beda kampus tapi setidaknya masih berada dalam satu kota.

Awas Ada Naruto! Prikitiew!(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang