Chap 31

751 76 13
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor
Genre : cinta, persahabatan, gender bender, crossdressing
Pair : sasusaku, narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga
Terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir
Typo bertebaran




Happy reading

Pulang sekolah adalah waktu yang paling ditunggu oleh semua murid. Hinata, si murid baru juga. Ia sudah berdiri di depan bangku Naruto untuk mengajaknya pulang bersama.

Samar - samar terdengar bisikan para siswi yang sedang mengumpati Hinata. Kebanyakan mereka membicarakan keburukan Hinata. Cantik tapi murahan. Itu yang mereka bicarakan mengenai gadis bermarga Hyuga itu.

"Na-Naruto kun! Aku mohon. Aku ingin bicara denganmu. Aku ingin memastikan semuanya agar bisa tenang dan mungkin akan menyerah mengejarmu," pinta Hinata dengan wajah memelas.

Sasuke berjalan melewati Naruto. Namun sebelum itu ia berbisik pada sang kekasih. "Pergilah dengan gadis aneh itu. Tuntaskan urusanmu, Naruto."

Bisikan dari sang kekasih membuat Naruto bergidik. Apalagi nada bicaranya sangat dingin dan wajahnya tampak datar namun menyeramkan.

Glekh. Naruto menelan ludahnya dengan kasar. Ia semakin kesal dan jengkel dengan gadis yang menjadi mantan kekasihnya. Mungkin bukan gadis lagi karena dulu Naruto pernah diajak melakukan adegan suami istri oleh Hinata.

"Apa yang akan kau katakan, Hinata?" tanya Naruto dengan wajah serius.

Hinata tersenyum. "Ki-kita ke kafe saja, Naruto kun," usul Hinata.

"Terserah. Tapi jangan lama - lama. Sore ini aku harus memotret modelku. Dia pasti marah kalau menunggu terlalu lama," ucap Naruto melangkah mendahului Hinata. Ia mengirim pesan kepada sopir ibunya agar menjemput Sasuke dengan mobil pribadinya.

"Em." Hinata berjalan di belakang Naruto dengan hati riang.

Mereka tidak tahu jika trio macan ralat ketiga ksatria Naruto sedang mengikuti mereka ditambah dua gadis kepo. Ino dan Sakura.

Sebenarnya Sasuke tidak ingin kekasihnya berduaan dengan gadis bermarga Hyuga itu. Cemburu masih tetap Sasuke rasakan meski Naruto sudah memutuskan untuk menjadikan dirinya sebagai teman hatinya selama - lamanya.

"Semoga tindakanku benar. Aku hanya tidak ingin Hyuga Hinata itu mengganggu hubunganku dengan Naruto," gumam Sasuke. Tanpa ia sadari, sopir suruhan Naruto datang menghampirinya. "Lho, ini kan mobil Naruto."

Sopir yang membawa mobil Naruto berhenti tepat di depan Naruto. Sang sopir pun ke luar dari dalam mobil.

"Tuan muda memintaku menjemput nona Sasuke untuk membawa nona ke kediaman Namikaze. Nyonya Kushina ingin bertemu dengan nona Sasuke," kata sang sopir.

"Baiklah."

Sang sopir membukakan pintu mobil agar Sasuke bisa masuk. Setelah Sasuke masuk di kursi penumpang belakang, sang sopir pun masuk ke kursi kendali dan memajukan mobil menuju kediaman Namikaze.

'Semoga Naruto bisa kupercaya. Aku..takut dia kembali ke pelukan Hinata. Tapi.. Naruto cinta mati padaku, kan? Dia tidak mungkin pergi dariku demi gadis yang pernah menjadi kekasihnya itu,' suara hati Sasuke. Ia tetap saja resah walau ia tahu bahwa kekasihnya takkan mungkin meninggalkannya. Tapi tetap saja Sasuke cemas dan cemburu. Hinata itu perempuan sejak lahir, sedangkan dirinya baru beberapa bulan menjadi perempuan. Sasuke jadi insecure.

Di kafe tempat Naruto dan Hinata berada. Shikamaru, Gaara, Kiba, Ino dan Sakura juga berada di sana tanpa sepengetahuan Naruto maupun Sasuke.

"Nah, Hinata. Katakan sekarang. Aku tidak mau Sasuke menunggu dan sampai marah padaku," pinta Naruto.

Awas Ada Naruto! Prikitiew!(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang