Kisah sepasang sahabat. Namikaze Naruto seorang remaja yang juga desainer pakaian perempuan
Uchiha Sasuke, teman Naruto yang diancam oleh Naruto. Jika tidak mengikuti keinginannya maka Naruto akan membongkar rahasia besar Sasuke hingga suatu hari r...
Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei Thor hanya pinjam Ide asli milik thor Kalau ada yang sama itu hanya kebetulan belaka Lagipula tidak akan ada yang sama dengan cerita thor yang gaje Pair : sasusaku, narusasu, narufemsasu Genre : romance, gender bender, crossdressing Sifat karakter berbeda dengan versi anime Terkadang ooc Cerita gaje, author amatir
Happy reading
Naruto akan pergi berkencan hari Minggu ini. Ia sudah berada di kediaman Uchiha. Malah ia sempat diinterogasi oleh ayah dari sang gadis yang akan ia ajak kencan. Alhasil Naruto mendapat izin. Bukan hanya izin untuk pergi berkencan sehari saja, ia mendapat izin juga untuk menjalin hubungan. Asalkan tidak membuat sang gadis merasa sedih dan Naruto harus mencintai, menjaga dan melindungi gadis tersebut. Namun sang gadis masih sibuk berdandan. Naruto jadi harus menunggu.
"Sasuke! Apa kau sudah selesai?" tanya Naruto dari balik pintu kamar sang gadis yang akan ia ajak kencan.
"Iya.. Sebentar lagi!" jawab sang gadis aka Uchiha Sasuke dari dalam kamarnya.
"Baiklah. Aku menunggu di luar saja." Naruto pun pergi. Ia akan menunggu di dekat mobilnya saja. 'Si teme dandannya lama sekali. Aneh,' gerutu Naruto dalam hati.
Sementara itu di dalam kamar, Sasuke panik. Wig yang bergaya ponytailnya kusut. Jika disisir akan memakan waktu lebih lama, jadi ia mengambil wig yang lain saja. Semua wig yang Naruto belikan berwarna raven. Warna yang sama dengan warna rambut aslinya hanya berbeda gaya saja. Ada yang diurai lurus, setengah ikal, twintail, ponytail, kepang satu, kepang dua, dan masih banyak lagi modelnya.
Set. Wig sudah di pakai di kepala. Sasuke merasa aneh dengan penampilannya yang sekarang. "Lho? Kenapa jadi kayak gini? Lebih baik yang ponytail tadi dong. Ah.. Sial!!" Sasuke panik namun sesaat kemudian ia sadar jika tingkahnya terlalu gila dan bodoh. "Terserah mau pakai wig yang mana. Kenapa pula aku harus peduli dengan penampilanku? Toh aku kan udah cantik. Pakai apa saja juga cantik."
Sasuke pun mengambil tas, mengenakan sepatu balet yang tadi ia siapkan untuk pergi berkencan.
Tanpa Sasuke ketahui, sedari dia masuk ke dalam kamarnya setelah mendengar pengakuan cinta dari Naruto, sang kakak berada di balik pintu kamar Sasuke. Ia menguping semua curahan hati adik perempuannya yang akhirnya mengetahui perasaan sang sahabat.
"Ehem. Cie cie yang mau kencan sama pacar," goda Itachi saat adiknya berjalan melewatinya.
"Dia bukan pacarku, kakak!" jawab Sasuke dengan ketus. Ia berjalan meninggalkan sang kakak yang terus menggodanya.
"Kakak merestuimu kalau kau jadian dengan si pirang itu, Sasuke chan!!" teriak Itachi ketika Sasuke telah berada lebih jauh darinya.
💢"Dasar kakak bodoh! Lagipula aku kan masih laki - laki. Mana mungkin aku berpacaran sama si dobe kuning itu," gumam Sasuke masih menganggap dirinya lelaki.
Tampak Naruto yang sedang berdiri di depan mobilnya. Penampilannya begitu memukau. Sampai - sampai mata Sasuke tak berkedip jika sang ibu tidak mengejutkannya dengan cara menepak pundaknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
