Chap 25

943 82 23
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor
Genre : cinta, persahabatan, gender bender, crossdressing
Pair : sasusaku, narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga
Terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir
Typo bertebaran


Happy reading




Pasangan narusasu pergi ke sekolah dengan naik mobil. Mobil Naruto. Dia yang menyetir.

Sasuke merasa gugup. Biasanya ia tidak pernah segugup sekarang. Naruto menggenggam tangan sang kekasih agar tidak merasa gugup. Sasuke menoleh pada sang kekasih. Bisa ia lihat jika Naruto sedang tersenyum padanya. Senyuman yang tulus dan meneduhkan hati.

"Thanks, Naruto. Aku tidak tahu akan bagaimana kalau kau tidak ada," ungkap Sasuke, tersenyum.

"Kau tenang saja. Aku akan selalu ada untukmu, sayang. Hm?" balas Naruto. Masih tetap tersenyum. Ia menenangkan kekasihnya agar tidak gugup dan merasa takut.

Mereka pun tiba di sekolah. Naruto memarkirkan mobil di tempat khusus parkir murid.

Naruto menghentikan laju mobil, lalu ke luar dari mobil terlebih dahulu. Ia pun membuka pintu mobil agar kekasihnya bisa ke luar dari dalam mobil. Terkadang Sasuke juga ingin membuka pintu mobil sendiri. Tapi kekasihnya terlalu menyayangi dan memanjakannya.

"Peganglah tanganku, Sasuke chan. Para murid akan menyangka kalau kau adalah kekasihku," pinta Naruto meraih tangan Sasuke dan menggenggamnya.

"Hn." Hanya itu yang Sasuke katakan. Naruto tidak keberatan dengan sikapnya. Itulah yang Naruto sukai dari Sasuke.

Naruto dan Sasuke pun memasuki gedung sekolah dengan bergandengan tangan. Keduanya tampak begitu serasi. Bahkan murid - murid yang mereka lalui mengatakan jika mereka adalah pasangan yang serasi. Tak ada yang menyadari jika gadis yang berjalan bersama Naruto adalah Sasuke.

Sasuke yang selama ini digilai para gadis,  kini ia diam - diam dilirik oleh para murid yang bergender laki - laki.

'Cih. Padahal kan aku sudah menggandeng tangan Sasuke. Dasar tak tahu malu,'💢 umpat Naruto dalam hati. Ia merasa kesal.

Samar - samar terdengar para siswi yang sedang membicarakan Naruto dan gadis yang diduga adalah murid baru.

"Pst pst. Bukannya itu Naruto? Siapa ya yang sedang bersama Naruto?" bisik siswi 1.

"Entahlah. Tapi gadis itu sangat cantik ya," bisik siswi 2.

"Kulitnya putih bersih, badannya tinggi dan berisi di dada dan bokongnya," bisik siswi 3.

"Kya.. Aku juga ingin punya badan kayak gadis itu!" seru siswi 4. Bukan berbisik lagi.

Itulah yang Sasuke dengar. Ia tak menyangka jika tidak akan ada yang mengenalinya. Padahal wajahnya sama saja. Hanya beda bentuk tubuhnya.

Pasangan narusasu berjalan menuju ruang kepala sekolah.

Namikaze Tsunade sang kepala sekolah, serta wakilnya Namikaze Jiraiya. Mereka sepasang suami istri. Kakek nenek Naruto dari pihak ayah.

Tok tok. Suara Naruto mengetuk pintu ruang kepala sekolah dari luar. Terdengar sahutan dari dalam ruangan. Naruto dan Sasuke pun masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Pagi, nenek, kakek. Hehe," sapa Naruto tersenyum bahagia.

"Sudah kukatakan. Kalau di sekolah kau harus menyebutku dengan ibu kepala sekolah," ujar Tsunade. Kesal.

Awas Ada Naruto! Prikitiew!(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang