Chap 21

977 92 10
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor
Genre : cinta, persahabatan, gender bender, crossdressing
Pair : sasusaku, narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga
Terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir
Typo bertebaran



Happy reading


Saat ini pasangan narusasu yang sedang panas - panasnya tengah berada di kediaman Namikaze yang luar biasa besar dan mewah bak istana dalam negeri dongeng.

Naruto tersenyum bahagia saat menggandeng tangan Sasuke yang kini sudah menjadi kekasihnya. Ia menyesal karena baru sekarang ia menjadikan Sasuke sebagai kekasihnya. Tidak membuat gadis raven itu galau terlebih dahulu tapi Naruto hanya ingin tahu perasaan Sasuke kepadanya. Ternyata si cantik juga mempunyai perasaan yang sama dengannya. Betapa bahagianya Naruto.

"Aku pulang!" seru Naruto dengan riang.

Sang ibu muncul untuk menyambut kedatangan sang putra. Sasuke segera melepaskan pegangan tangan Naruto. Ia malu dan gugup.

"Wah.. Selamat datang, Naruto, Sasuke chan!" sapa Kushina tersenyum ramah.

"Se.. Selamat siang, bibi Kushina," jawab Sasuke. Ia merasa sangat gugup.

Kushina menggelengkan kepalanya. Lalu ia melepaskan tangan Naruto yang sedang memegang tangan Sasuke. "Ish ish ish. Jangan panggil bibi. Panggil aku dengan ibu. Naruto saja memanggil ibumu dengan ibu. Jadi, kau juga harus memanggilku dengan ibu. Oke, Sasuke chan?" pinta Kushina meraih tangan Sasuke.

"Ba..baik, bu," jawab Sasuke. Ia yang biasanya tidak pernah grogi, kini merasa sangat grogi berdekatan dengan ibu dari kekasihnya itu.

"Nah, begitu lebih baik. Jadi, sekarang ikut ibu. Biarkan Naruto sendiri. Pekerjaannya sangat banyak. Sasuke chan ikut ibu membuat kue saja di dapur!" ajak Kushina menyeret calon menantunya dari hadapan Naruto.

Sasuke hanya pasrah dengan tindakan sang calon ibu mertua. Naruto menghela nafas. Padahal ia ingin berduaan dengan gadisnya sebelum bekerja. Membuat desain pakaian kan susah. Naruto butuh obat penenang. Sasuke adalah obatnya.

Naruto tersenyum. Ia tidak akan mengganggu momen ibu dan calon istrinya. Mereka harus akrab. Sambil berjalan menuju ruang pribadinya, Naruto mengkhayal ke masa lalu. Saat pertama Sasuke menjadi modelnya yang mengharuskannya untuk bercrossdressing.

"Untuk apa aku mengkhayalkan masa lalu kalau gadis yang kusukai sudah menjadi milikku. Dan dia..benar - benar gadis tulen! Yeah!! Aku harus semangat bekerja untuk bisa menikahi Sasuke lebih cepat!" kata Naruto dengan riang gembira. Para pelayan yang ia lewati tersenyum dan ikut bahagia dengan apa yang sedang Naruto rasakan saat ini.

Tinggalkan Naruto dengan mesin jahit, dan peralatan lainnya. Naruto itu selain desainer, ia juga bisa menjahit pakaian perempuan. Setelah ia jahit, barulah ia serahkan kepada para pegawainya untuk melihat hasil jahitan Naruto agar baju yang dihasilkan oleh para pegawainya bisa sama dengan yang Naruto jahit.

Kushina sangat menginginkan seorang anak perempuan. Akibat kandungannya yang lemah, ia tidak diperbolehkan untuk hamil lagi. Padahal Naruto sangat menginginkan seorang adik. Tapi Naruto mengerti dengan keadaan ibunya yang tidak bisa memberikan seorang adik.

"Sasuke chan, kau pakai apron dulu agar bajumu tidak kotor, ya," ujar Kushina. Ia juga memakai apron.

"Baik, bu," jawab Sasuke. Apron yang digantung di dinding dapur ia ambil.

Awas Ada Naruto! Prikitiew!(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang