Awas Ada Naruto! Prikitiew!(end)

Chap 47

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam
Ide asli milik thor cuma judulnya aja yang ngopy
Genre : romance, gender bender
Pair : narusasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc, cerita gaje
Typo bertebaran

Happy reading

Chap 47

Semilir angin berhembus begitu menyejukkan. Cahaya mentari masuk melalui jendela yang sudah terbuka. Seorang pria berambut pirang baru saja membuka matanya. Lengan kekarnya mencari keberadaan seseorang yang seharusnya ada di sebelahnya. Namun nihil. Dia hanya seorang diri di dalam kamar vila tersebut.

"Sasuke! Kau di mana?" teriak pria itu aka Naruto. Ia langsung panik karena tak mendapati keberadaan istrinya yang baru ia nikahi selama 2 hari. Ia langsung berdiri dan berlari mencari keberadaan sang istri di dalam vila.

"Sasuke!!" Naruto semakin panik karena istrinya tidak ada di manapun di dalam vila. "Sasuke!!"

"Berisik, dobe! Ini penginapan bukan di hutan. Kau malah teriak kayak Tarzan saja," kata Sasuke dengan suara seraknya. Ia sedang mengenakan kimono handuk.

Naruto menoleh. "Istriku.. Kau ke mana saja? Aku mencarimu tapi kamu tidak ada?" tanya Naruto dengan manja. Ia memeluk istrinya yang baru mandi itu. "Wangi. Harum." Tak lupa mengendus bau yang bisa tercium oleh indera penciumannya.

Sasuke tersenyum. Suaminya memang selalu manja dan juga konyol. Itu yang Sasuke sukai dari Naruto. "Aku baru beres mandi. Kau bisa lihat, kan?"

Naruto melepas pelukannya lalu menatap sang istri. "Haha. Benar juga. Kalau gitu, aku mandi dulu ya. Setelah itu kita cari sarapan yuk. Kata orang makanan di daerah ini enak - enak dan murah," ucap Naruto bersemangat. Ia pun pergi.

"Dasar dobe. Sikapnya masih tak berubah. Dia tetap Naruto yang selalu menjagaku," gumam Sasuke tersenyum memandangi punggung suaminya yang semakin jauh dan menghilang dari pandangannya. "Aku akan bersiap dulu. Bulan madu ini sangat mendadak. Katanya tidak akan bulan madu, tapi si dobe itu malah mengajakku bulan madu. Jauh pula. Katanya lagi tempat ini indah. Ada pantai, gunung, sawah, pasar. Memangnya ada tempat seperti itu dalam satu tempat yang sama?"

Sasuke pun bersiap untuk pergi. Karena cuacanya cerah, ia akan mengenakan kaos dan celana pendek selutut. Rambutnya yang panjang ia ikat kuda. "Dia harus mengajakku jalan - jalan. Aku tidak mau diam di penginapan ini terus. Kenapa Naruto tidak memesan hotel? Tapi penginapan ini cukup bagus juga. Sederhana tapi fasilitas lengkap. Tidak ada orang selain penjaga penginapan. Ternyata si dobe memang tahu seleraku." Ia tidak tahu jika penginapan yang ia tiduri adalah vila milik Naruto.

Hanya memoles make up tipis. Pelembab dan lip ice. Sunscreen juga. Ia tak mau wajah cantiknya yang mulus dan putih jadi gelap karena sinar matahari. Nanti dobenya kabur.

Beberapa menit kemudian

Naruto sang suami tercinta telah siap untuk mengajak ratunya berjalan - jalan. Ia akan memberikan bulan madu terindah bagi Sasuke agar Sasuke tak lagi merasa menyesal dan kecewa setelah ia menjadi istrinya.

"Sayang.. Aku sudah siap. Mau naik mobil atau motor?" tanya Naruto yang hanya mengenakan kaos oblong berwarna putih bergambarkan tulisan "I love Sasuke" dan celana jeans biru muda selutut. Jaket sudah ia pegang di tangannya. Topi juga ada. Dompet sudah terisi. Rencananya ia akan mengajak sang istri menjadi rakyat biasa berkeliling desa. Sekarang mereka berada di tempat tinggal kakek nenek dari pihak ibunya.

Naruto sudah berada di luar penginapan. Mototr dan helm sudah siap. "Sasuke chan! Kau masih berdandan, kah?" seru Naruto dengan suara nyaring. Ia memakai topi dan helm. Sungguh aneh