Chap 36

757 66 18
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor
Genre : cinta, persahabatan, gender bender, crossdressing
Pair : sasusaku, narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga
Terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir
Typo bertebaran



Happy reading

Neji menjadi pusat perhatian para gadis di sekitar pantai, termasuk gadis berambut merah muda itu, Sakura. Ia diam - diam melirik Neji. Hal itu tak luput dari perhatian Gaara. Entah mengapa Gaara semakin kesal ketika melihat Sakura begitu mengagumi pria berambut panjang itu.

Tinggalkan Gaara yang sedang cemburu pada Neji. Sekarang pasangan terhot sefanfic ini sedang berenang di pantai. Mereka terlihat begitu akrab.

"Sasuke, apa kau masih kuat untuk berenang dan mengalahkanku? Hm?" tantang Naruto sambil tersenyum meremehkan.

"Hn, siapa takut? Jangan karena aku sekarang adalah seorang perempuan aku ini lemah!" balas Sasuke tersenyum miring.

"Oke! Satu, dua, tiga!!" teriak Naruto. Ia berlari ke samping bukan ke depan yang ada pantai di depannya.

Ternyata Naruto malah mengangkat tubuh langsing Sasuke secara bridal style dan berlari.

Blush. Wajah Sasuke merona. Ia sangat terkejut dengan tindakan kekasihnya yang tiba - tiba itu.

"Dobe! Turunkan aku! Ini sangat memalukan!!" pinta Sasuke wajahnya sangat merah. Ia benar - benar malu.

"Tidak mau! Aku dari dulu ingin membawa seorang gadis seperti ini sambil berlari mengelilingi pantai, teme! Ini adalah keinginanku dan aku sangat senang!!" seru Naruto. Wajahnya terlihat begitu cerah karena merasa bahagia.

"Tapi aku malu sekali, baka dobe hentai!!" balas Sasuke.

Malu tapi ia merasa senang. Ternyata Naruto itu romantis. Menggendongnya sambil berlari kecil di sekitar pantai. Tak peduli dengan tatapan orang - orang pada mereka. Terlebih tatapan dari seorang gadis berambut indigo yang kini hanya bisa mengukir nama mantan kekasihnya di atas pasir pantai yang dengan mudahnya tersapu oleh ombak.

"Kenapa hiks.. Kenapa harus si banci itu? Hiks.. Hiks.. Aku kan juga ingin dicintai seperti Naruto yang sangat mencintai Sasuke. Hiks.. Hiks.. " lirih Hinata menangis, mengukir nama Naruto di pasir sambil memeluk kedua lututnya.

Kiba berjalan mendekati Hinata yang sibuk menangis.

'Hinata memang cantik tapi..apa aku bisa mendekatinya? Seleranya kan sangat tinggi,' suara hati Kiba. Jaraknya ia berdiri dengan Hinata yang sedang berjongkok sekitar 5 meter.

Pasangan narusasu sibuk berenang di tepi pantai. Mereka berdua benar - benar tak memedulikan keadaan sekitar hingga Gaara memanggil nama Naruto.

"Naruto!! Saatnya makan!! Yang lain sudah berkumpul!!" seru Gaara menggunakan toa.

"Wah, kebetulan sekali. Perutku sudah lapar. Bagaimana denganmu, teme? Kau lapar?" tanya Naruto. Berjalan bergandengan tangan dengan gadisnya.

"Hn." Sasuke mengangguk.

Pukh. Ia hampir saja terjatuh karena tersandung sesuatu jika Naruto tidak ada di dekatnya.

"Ada apa, Sasuke chan? Kok bisa tersandung begitu?" tanya Naruto dengan penuh perhatian.

"Ada sesuatu yang menghalangi langkahku, dobe," jawab Sasuke. Ia pun berjongkok dan melepaskan pegangan tangan Naruto. "Ada kerang, dobe." Sasuke membuka kerangnya. "I-ini.. Mutiara?"

Awas Ada Naruto! Prikitiew!(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang