Chapter 1

4.2K 171 48
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide terinspirasi dari manga tapi thor lupa judulnya
Yang pasti hanya terinspirasi saja
Genre : cinta, persahabatan, gender bender
Pair : sasusaku, naruhina, narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita abal - abal dan gaje
Typo bertebaran
Author up jika ada waktu dan mood untuk mengetik fanfic yang thor bisa







Happy reading



Kilatan lampu kamera tak menyilaukan pandangan seorang gadis cantik bersurai raven yang rambutnya dikuncir dua. Dress berenda berwarna hitam dengan aksen renda putih aka lolita gotik menambah kecantikan gadis tersebut. Walau hanya dipolesi make up tipis namun kecantikannya begitu terpancar.

Sorot mata tajam seakan bisa memangsa setiap pria yang melihatnya. Namun ia sedang berada di ruang studio foto di kediaman sahabatnya, Namikaze Naruto. Seorang pemuda satu kelas dengan gadis itu. Ia adalah seorang desainer pakaian perempuan.

"Hei, dobe! Sampai kapan aku harus begini? Foto - foto pake baju aneh nan ribet. Gerah!! " gerutu sang gadis raven dengan suara serak khas seorang remaja laki - laki.

Naruto menghentikan kegiatan memotret sang gadis. "Iya, ini juga udah, teme!"

Sang gadis yang dipanggil teme pun melangkah ke luar dari spot foto. Ia duduk di kursi dengan kaki mengangkang.

"Bisa nggak kalau kau lebih feminin, Sasuke? Cara dudukmu itu merusak image gadis imut si lolita gotikku! " seru Naruto kesal dengan gaya duduk gadis itu.

Sang gadis berdecak. Ia pun berdiri di hadapan Naruto. Tinggi badan mereka berdua sangat berbeda. "💢Hei, Namikaze Naruto! Walau wajahku cantik, aku ini 200 persen laki - laki! Aku juga punya sesuatu di bawah gaun ini yang sama denganmu. Jadi, jangan suruh aku untuk bersikap feminin!! Aku ingin berhenti!!"

Naruto tertawa dengan tingkah sang gadis yang aslinya adalah seorang laki - laki tulen.

Glup. Naruto menarik dagu sang gadis jadi - jadian itu. "Hm. Kau mau berhenti?"

Deg. Jantung gadis jadi - jadian itu berdetak sangat kencang. Terlebih Naruto mendorongnya ke dinding dan mengungkungnya hingga sang gadis tak bisa bergerak.

Naruto mengeluarkan aura dominan dari dirinya. Sang gadis menelan ludahnya. Tenaganya tak sekuat Naruto. Naruto itu juara tae kwon do dan sabuk hitam pula. Bisa patah tulang dan mungkin mati. Begitu pikir sang gadis yang namanya adalah Sasuke. Uchiha Sasuke, nama gadis jadi - jadian itu.

Glekh. Sasuke menelan ludah.

"Jadi kau ingin foto itu tersebar di internet? Atau ku perlihatkan kepada orang lain terutama kepada Sakura, pacarmu yang kegatelan itu, hem? " ancam Naruto. Ekspresi wajahnya sungguh menakutkan.

Ancaman Naruto selalu bisa membuat Sasuke tak berkutik.

"Hn. Baiklah. Kau memang licik, rubah dobe sialan!" ejek Sasuke dengan wajah datarnya.

Naruto tersenyum. "Gadis manis! Aku suka! "

Deg. Detak jantung seseorang kembali berdetak lebih kencang.

"Oke. Kau boleh pulang. Foto itu akan ku simpan. Sayang kalau dibuang. "

Naruto melepaskan Sasuke. Ia pun duduk di kursi tempat tadi Sasuke duduk.

Sasuke melangkah menghampiri Naruto. Ia mengesampingkan debaran jantungnya yang semakin kencang dan berpikir jika dirinya harus pergi ke dokter untuk mengecek kesehatan jantungnya.

Awas Ada Naruto! Prikitiew!(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang