Chap 19

1K 96 20
                                    


Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor
Genre : cinta, persahabatan, gender bender, crossdressing
Pair : sasusaku, narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga
Terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir
Typo bertebaran






Happy reading





Sabtu pagi yang cerah, seorang gadis cantik bersurai raven panjang terlihat sedang merapikan rambut panjangnya yang diikat satu di atas, meski rambut panjangnya bukanlah rambut asli. Gadis itu tersenyum memandangi pantulan dirinya di cermin.

"Aku pasti akan lebih cantik kalau ini adalah rambut asliku. Tapi.. Apa aku bisa merawat rambut panjang? Si dobe juga pasti akan lebih menyukaiku kalau rambutku panjang asli," gumam gadis itu sambil memainkan sisa rambut yang tidak diikat yang dibiarkan terurai di sisi kiri dan kanannya yang membingkai paras cantiknya.

Deg. Sang gadis aka Uchiha Sasuke menjadi turun seketika. Nalurinya sebagai laki - laki masih ada di hatinya. "Kenapa aku harus tersipu begini? Tingkahku semakin mirip seorang gadis."

Sasuke duduk di depan cermin di atas lantai. Terbayang saat dirinya meminum ramuan aneh dari mendiang guru yang tak diketahui jenis kelaminnya itu.

"Kalau aku tidak meminum ramuan itu, mungkin aku tidak akan begini. Cinta Naruto pasti hanya bertepuk sebelah tangan. Akupun akan merana akibat dihianati oleh si gadis pink itu. Lalu aku dan si dobe tidak mungkin bisa seperti sekarang. Aku.. Aku.. Entah harus bersyukur atau apa. Tapi.. " Sasuke bergumam sendiri. Senyum manis terlukis di wajahnya yang semakin cantik dengan polesan pelembab dan lip gloss. "..aku sangat senang! Ini benar - benar menakjubkan. Lepas dari buaya betina, jatuh ke dalam pelukan pemuda tampan nan baik hati!"

Gadis itu melompat kegirangan. Namun sang gadis kembali diam. "Sial! Aku jadi aneh begini. Apa aku..boleh bahagia seperti ini? Hidup sebagai seorang gadis meski di ktp genderku laki - laki?"

Bimbang. Itu yang Sasuke rasakan hingga suara ketukan pintu membuyarkan pikirannya. Sang ibu masuk ke dalam kamarnya. Lalu menatap Sasuke dengan tatapan aneh.

"Sasuke chan, sedang apa kau duduk di lantai? Pangeran tampanmu sudah menunggumu sedari tadi," kata Mikoto berjongkok di depan Sasuke yang sedang duduk sambil memeluk kedua lututnya.

Sasuke mendongakkan kepalanya dan menatap pada sang ibu yang sedang memandanginya dengan tanda tanya.

"Ibu, apa aku terlihat aneh?" tanya Sasuke dengan wajah sendu.

"Aneh?" Sang ibu malah balik tanya.

"Penampilanku, bu. Aku jadi tidak percaya diri. Aku.. Aku ini perempuan, kan?" kata Sasuke merasa sedih.

Sang ibu menepuk kepala Sasuke. "Kau kan memang perempuan. Bulan lalu kau sudah datang bulan. Kenapa kau berkata begitu?"

"Aku takut, bu. Aku ini kan lahir sebagai laki - laki. Naluriku sebagai laki - laki juga ada. Meski sekarang aku terlihat lebih seperti perempuan. Apa dia akan jijik padaku?" ungkap Sasuke. Kepercayaan dirinya hilang.

"Kenapa aku harus jijik padamu, Sasuke chan?" tanya seseorang yang mendadak datang dan berdiri di dekat pintu kamar Sasuke.

"Na Naruto?!" Sasuke terkejut dengan kedatangan Naruto. Mikoto hanya tersenyum sambil membantu putri bungsunya untuk berdiri.

"Maaf. Aku tidak sopan masuk ke kamar seorang gadis. Aku khawatir karena Sasuke tidak turun, jadi aku datang kemari. Apa Sasuke baik - baik saja, ibu mertua?" tanya Naruto dengan wajah cemas.

Awas Ada Naruto! Prikitiew!(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang