Chap 14

1K 110 46
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor hanya pinjam
Ide asli milik thor
Kalau ada yang sama itu hanya kebetulan belaka
Lagipula tidak akan ada yang sama dengan cerita thor yang gaje
Pair : sasusaku, narusasu, narufemsasu
Genre : romance, gender bender, crossdressing
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir




Happy reading








Saat ini Naruto dan Sasuke sedang berada di perkebunan milik keluarga Namikaze dan Uzumaki. Naruto disuruh oleh kakeknya untuk membantu memetik anggur dan buah lainnya yang ada di kebun. Sedangkan Sasuke sedang berada bersama nenek Naruto di teras depan vila yang ada di dekat perkebunan.

Sang nenek sedang sibuk menyiapkan teh dan juga cemilan. Sasuke juga membantunya. Walau hanya menuangkan air panas saja.

"Duduklah, nak. Nenek ingin mengobrol sebentar denganmu," ucap Konan duduk di sebelah kiri Sasuke.

"Ah iya, nek," jawab Sasuke dengan lembut. Ia duduk di samping Konan. Cara duduk sangat feminin. Sekarang ia sedang menjadi perempuan meski aslinya memang perempuan.

Konan tersenyum pada Sasuke lalu meminum tehnya. "Siapa namamu, nak?" tanya Konan.

"Na.. Namaku.. Tsu.. Uchiha Sasuke, nek," jawab Sasuke. Tadinya ia akan menjawab dengan nama palsunya, yakni Tsuki. Tapi ia merasa tidak baik jika membohongi orangtua.

"Wah.. Jadi kau yang bernama Sasuke chan. Lebih cantik dari di foto!" seru Konan terlihat girang.

"Eh?" Sasuke terkejut dengan pernyataan dari Konan.

Konan tersenyum. "Setiap Naruto berkunjung kemari, dia selalu menceritakan tentang teman sekelasnya. Namanya adalah Uchiha Sasuke. Dia juga memperlihatkan fotomu kepadaku."

"Be.. Benarkah, nek?" tanya Sasuke.

'Pasti si dobe itu memperlihatkan fotoku saat sedang pakai baju perempuan,' suara hati Sasuke.

Konan pun mulai bercerita, sementara Sasuke hanya diam mendengar cerita dari sang nenek yang terlihat awet muda itu. Cerita dari Konan terdengar menarik di telinga Sasuke. Bagaimana tidak? Ternyata diam - diam Naruto menyimpan rasa padanya meski tahu ia juga laki - laki. Lalu Naruto malah bercerita mengenainya kepada neneknya. Sasuke jadi malu dan gimana gitu. Salah tingkah.

"Ya.. Naruto selalu menceritakan tentang dirimu, nak. Katanya.. Dia mempunyai teman sekelas yang sangat cantik dan juga baik," lanjut Konan dengan senyum ramahnya.

'Baik? Aku kan jutek, galak dan juga dingin sama dia. Malah aku terkadang melakukan kekerasan padanya,' suara hati Sasuke. Heran.

"Kau bersedia menjadi model pakaian yang ia desain. Padahal dulu Naruto itu tidak pernah memikirkan untuk melakukan usaha dan berbisnis. Setelah mengenalmu, Naruto jadi giat dan ingin membuat usaha sendiri," tambah Konan. Sesekali meminum tehnya.

"Be.. Begitu ya, nek." Sasuke tidak menyangka dengan penjelasan dari nenek Naruto itu.

"Oh ya. Sasuke chan adalah gadis pertama yang Naruto bawa ke sini. Nenek yakin kalau Naruto pasti sangat suka dan cinta kepadamu, nak." Perkataan Konan membuat Sasuke merona. "Naruto memang kekanakan, konyol, bar - bar dan sikapnya agak gila tapi ia sebenarnya anak yang baik. Bukannya nenek memuji cucu nenek, tapi..kau pasti juga mengenal sikap Naruto yang seperti itu, kan?"

Deg. Sasuke memang mengenal Naruto dari kelas 10 sma. Sikap Naruto memang seperti yang neneknya katakan. Meski terkadang jahil dan suka mengganggunya, Naruto itu sangat baik. Ia juga mengancam dirinya untuk menjadi model tapi niat Naruto adalah membantu keuangan Sasuke yang menipis. Lalu ketika dirinya menjadi perempuan, Naruto memberikan kebutuhan pokoknya berupa pakaian, lengkap dengan alat make up, aksesoris, tas, sepatu. Kalau bukan hanya teman, Naruto tidak mungkin memberinya hadiah sebegitu banyaknya.

Awas Ada Naruto! Prikitiew!(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang