Seharian ini mereka tidak memiliki acara apapun. Setelah sarapan mereka melakukan apa yang mereka sukai.
Tapi tidak untuk Yangyang. Taeyong mengajak anak itu untuk berlatih, mempersiapkannya untuk pertarungan nanti malam.
Sementara di ruang tengah—yang biasanya digunakan untuk bersantai sambil menonton televisi— Xiaojun mengajak yang lainnya untuk menari.
Xiaojun menghidupkan lagu milik boygroup terkenal asal Korea Selatan yaitu BTS dengan lagunya Dynamite.
"Cause I-I-I'm in the stars tonight!"
Xiaojun bernyanyi sambil menggerakkan badannya dan diikuti oleh yang lainnya di belakang.
"So watch me bring the fire and set the night alight!"
Mereka bernyanyi bersama.
Di dekat tangga Taeil dan Kun menatap heran ke arah mereka sambil menggelengkan kepala.
"Sejak kapan Taeyong merubah markas ini menjadi taman kanak-kanak?" tanya Taeil.
Kun terkekeh merespon ucapan Taeil.
"Sebaiknya kita biarkan saja mereka bersenang-senang dulu, Hyung," ucap Kun.
"Tidak bisa. Saat ini sudah jam 3 sore, kita perlu memasak makan malam dan kita juga harus mandi bergantian," balas Taeil.
"Hei! Kalian berdua ayo ikut bergabung!" seru Jungwoo.
"Ayo, Hyung!"
Taeil dan Kun menghampiri mereka. Kun mematikan lagu tersebut dan membuat yang lainnya mendesah kecewa.
"Anak-anak ini saatnya kita masak untuk makan malam. Beberapa dari kalian silahkan pergi mandi dan sebagiannya bantu di dapur. Kita akan makan besar kali ini, ayo!" ujar Taeil.
Mereka tentu senang mendengar ucapan Taeil tentang makan besar.
Yang merasa dirinya tidak bisa membantu memasak pun segera membubarkan diri dan pergi ke kamar mandi di kamar masing-masing.
"Apa kita akan memasak banyak, Hyung?" tanya Jaemin sambil memeluk lengan Taeil.
"Iya, kita butuh tenaga banyak untuk nanti malam 'kan?"
Dan waktu berlalu begitu cepat hingga saat ini jam sudah menunjukkan pukul 5 sore.
Seluruh makanan yang sebenarnya untuk makan malam sudah tersedia di meja makan mereka.
"Ini semua untuk menyambut kembalinya Yangyang dan juga sebagai sumber tenaga kita untuk nanti malam. Jadi ayo makan yang banyak!"
"Selamat makan!"
"Selamat makan!"
Mereka semua mengambil makanan dengan penuh semangat.
Jaemin mengambil dua telur rebus dan menaruh di piringnya. Kemudian ia mengupas kulit telur tersebut. Setelah terkupas dengan benar, ia memberikan telurnya pada Jeno.
"Terima kasih," ujar Jeno.
Jaemin kembali mengupas telur kedua untuk dirinya sendiri. Omong-omong mereka sudah akur kembali.
"Jisung-ie makan yang banyak dan jangan sampai makanan di piringmu ada sisanya," ujar Jaemin pada Jisung yang duduk di sampingnya.
"Chenle-ah ada apa denganmu? Kenapa dikit sekali kau mengambil makanan? Mau Hyung kupaskan telur juga tidak?" tanya Jaemin pada Chenle yang duduk di samping Jisung.
"Nanti aku akan menambah makanan, Hyung, tenang saja. Tidak usah, aku sedang tidak ingin memakan telur," sahut Chenle.
"Yangyang kau harus makan yang banyak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Neo on Black | NCT ✓
ActionTentang perjuangan tanpa batas membela kebaikan dengan dalih kejahatan. Tentang solidaritas yang lebih dari sekedar formalitas. Dan tentang fakta bahwa kehilangan seorang pedoman lebih menyakitkan dibanding sakitnya tembakan peluru. Saat ini akhirny...