「 empat puluh , quarante 」

1K 166 34
                                    

“aku tahu ini akan menjadi memori,
bukan kenang-kenangan.”

———————————————

"Aku rasa untuk menyembuhkan Lucas akan lebih sulit daripada Yangyang. Aish, siapa sebenarnya bedebah sialan yang menyusahkan kita?" Haechan mengacak rambutnya.

Lucas dibawa ke markas besar oleh Taeyong dan Kun setelah pertemuan mereka tadi di kediaman Neo Dream.

Yang berada di markas sejak tadi adalah Jungwoo, Hendery, dan Xiaojun. Tentu saja mereka heboh dan histeris tiba-tiba saat melihat Yangyang sudah kembali dan tidak sadarkan diri, lalu beberapa saat kemudian Lucas juga bernasib sama.

Tentu hal itu menimbulkan pertanyaan besar di benak mereka. Sebenarnya apa yang terjadi?

Taeyong bahkan masih menutup mulutnya, enggan menceritakan terlebih dahulu. Ia sudah menjadwalkan rapat dadakan dan hal itu akan dibahas saat rapat.

Taeyong menunggu Jaemin siuman terlebih dahulu, baru rapat akan segera diadakan.

"Ya, kau benar. Kita harus meminta gaji yang berkali-kali lipat lebih banyak setelah ini. Mungkin kita akan terus berkutat di bawah sini hingga menua. Tapi, hyung, ada satu hal yang aku sukai," ujar Chenle.

"Apa?"

"Kita pasti akan diizinkan untuk tidak berangkat sekolah, kau senang bukan?"

"HAHAHA, tepat sekali!"

Mereka berdua tertawa sambil melakukan high five.

Sementara di salah satu ruangan di lantai satu, tepatnya ruang makan. Ruang makan ini sangat besar dengan meja panjang yang cukup digunakan untuk 21 orang. Serta segala alat makan yang sangat mewah, Taeyong menghabiskan banyak uangnya untuk memberikan fasilitas terbaik.

Taeyong, Jungwoo, Hendery, dan Xiaojun duduk bersama di meja makan sambil menyantap buah anggur.

"Jadi kau merencanakan sesuatu dengan anak-anak itu?" tanya Jungwoo.

Taeyong mengangguk.

"Kenapa? Kau bisa meminta bantuan kami 'kan? Kau sendiri yang menanamkan pemahaman di diri kami, jika ingin mencapai sesuatu maka kerja sama berperan sangat penting sebagai syarat untuk mencapai itu, bukan?" ujar Hendery.

"Setiap sesuatu yang terjadi pasti memiliki alasan dan aku melakukan ini bukan tanpa alasan. Tapi yang harus kalian tahu, mulai sekarang aku akan melibatkan kalian semua, kita akan bekerja sama sebagai satu tim mulai sekarang. Persiapkan diri karena kita tidak akan tidur dengan tenang mulai malam ini," jelas Taeyong.

Ponsel Taeyong berdering dengan tiba-tiba, ia segera mengangkat panggil tersebut.

"Halo, Mark."

"Jaemin sudah sadar sejak 5 menit lalu, Hyung."

"Syukurlah. Bagaimana keadaannya?"

"Baik-baik saja."

"Kalau begitu apa ia bisa hadir ke markas besar satu jam lagi? Aku akan mengadakan rapat yang wajib dihadiri oleh kalian semua."

Neo on Black | NCT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang