「 tiga , trois 」

1.9K 305 60
                                    


📍 Cafe de Paris, Myeongdong.

Siang ini cuaca sangat mendukung untuk melakukan aktivitas di luar ruangan. Mark mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru Cafe, tersenyum saat melihat lambaian tangan dari salah satu temannya. Mark melangkah menghampiri meja yang dihuni oleh tiga pemuda asal China itu.

"YEAAA MARKEU LEE!"

"Yo Mark,"

"What's up, man,"

Mark merentangkan tangan untuk memeluk ketiga temannya satu persatu. Teman seperjuangannya semasa SMA. Mereka lah generasi pertama dari the Namsius. Lucas Wong, Xiao Jun, Hendery Wong.

"Jadi gimana?" tanya Hendery saat mereka sudah kembali duduk.

"Gimana apanya?" Mark bertanya dengan senyum yang masih mengembang, tampaknya Mark sangat senang bisa bertemu mereka.

"Merindukan kita?"

Mark tertawa sambil menepuk pundak Lucas yang berada disebelahnya.

"Sakit bego." Lucas meringis dan mencoba menghindar dari serangan Mark.

"Rindu sih, tapi ga rindu banget,"

Xiao Jun mencibir, lalu meneguk green tea lattenya.

"Bentar ya, mau order dulu," ucap Mark yang sudah mengambil ancang-ancang beranjak dari tempat duduk, tapi Lucas dengan cekatan menahan lengannya.

"Udah dipesanin tadi sama Aheng."

"Oh ya? apa tuh yang dipesan?" Mark kembali duduk dengan manis.

"Hot chocolate." Hendery menjawab dengan gestur tangan yang berlebihan.

"YA! kau pikir aku anak kecil minum coklat panas?!"

"Daripada air keran, pilih mana?" Xiao Jun dengan bibir penuh krim latte akhirnya membuka suara.

Mark menatap Xiao Jun dengan tatapan tidak percaya, sudah hampir satu tahun tapi temannya yang satu itu tidak berubah, malah semakin menyebalkan.

"Kabar anak-anak gimana, Mark?" tanya Lucas saat teringat dengan enam anak nakal itu.

"Baik, nanti mereka balik ke dorm, seminggu gak bisa ngontrol tingkah mereka takutnya malah makin liar–", Mark menghentikan ucapannya saat melihat pelayan yang mengantar pesanan, lalu mengucap terima kasih. "–Renjun memang bisa diandalkan, tapi Haechan, Jeno, dan Jaemin bikin khawatir,"

Lucas terkekeh mendengar curahan hati Mark Lee. "jangan sampai Haechan disatukan dengan Yangyang. Anak ajaib satu itu tingkahnya udah ga normal, apalagi kalau udah ketemu Ten ge, pecah udah itu kepalanya Kun ge," Hendery bercerita seolah-olah dirinya lebih baik daripada Yangyang.

Xiao Jun menatap Hendery sinis, "diamlah, kau tidak jauh berbeda dari Yangyang, dasar balita."

Hendery melotot tidak terima, tapi ia enggan membalas ucapan Xiao Jun, takut kena semprot lebih banyak.

"Oh iya Yangyang apa kabarnya? lama udah ga tatap muka," Mark bersuara setelah meneguk coklat panasnya. Nikmat juga ternyata, lebih nikmat daripada apple juice.

"Makin kurang ajar dia. Kapan-kapan trip ke China bareng anak-anak, kita hancurkan dorm biar Kun ge pusing HAHAHAHAH," Mark ikut tertawa mendengar candaan Lucas, sementara dua orang di depannya memasang wajah datar, sungguh tidak ada yang lucu.

tuk! tuk!

Xiao Jun menggeplak kepala Lucas dan Mark menggunakan sendok cakenya. Cara efektif untuk menghentikan tawa yang menggelegar.

Neo on Black | NCT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang