Beberapa anggota Neo Zone beserta Mark, Chenle, dan Jisung sudah berkumpul di ruangan rapat. Rapat dadakan kali ini dipimpin oleh Johnny.
"Chenle, bisa kau ceritakan kronologinya?" tanya Johnny.
"Biar Jisung saja yang menjelaskan, hyung. Karena gedung yang terbakar ada di gedung kelas Jisung." ujar Chenle.
"Baiklah."
"Jadi saat kelas Jisung sedang belajar, hening, tapi tiba-tiba segerombol siswa dari kelas sebelah berlari sambil berteriak. Jisung dan teman kelas jadi penasaran ada apa. Kami semua keluar dari kelas dan tiba-tiba api sudah berkobar besar. Sebelumnya tidak ada alarm kebakaran atau sejenisnya. Jadi Jisung bersama teman-teman berlari ke bawah sambil berteriak agar semua siswa juga keluar." jelas Jisung panjang lebar
"Apinya benar-benar besar, hyung. Asapnya juga banyak. Besar dan dekat. Aku rasa telat sedikit saja maka aku akan terbakar di dalam kelas."
Seisi ruangan menganggukan kepalanya mendengar penjelasan Jisung.
"Cerita versimu bagaimana, Chenle?" tanya Taeil.
"Karena gedungku bersebrangan dengan gedung Jisung. Jadi aku dan teman sekelas lebih dulu melihat kebakaran itu. Dan benar, tidak ada alarm kebakaran. Awalnya kami diam saja karena mengira itu simulasi kebakaran bagi kelas satu, kebetulan juga kelas kami sedang tidak ada guru. Tapi semakin lama apinya semakin besar. Oh sebenarnya api itu berasal dari lantai 3 di ruangan penyiaran yang berjarak dua ruangan dengan kelas Jisung."
Jisung mengangguk menanggapi kalimat terakhir dari Chenle.
"Lalu aku terheran melihat tidak ada siswa yang keluar tapi api sudah semakin menyambar BAHKAN APINYA SUDAH MENURUN MENUJU LANTAI 2!!" Chenle bercerita dengan semangat sambil membuat gestur tangan 'angka 2'
Yuta yang ada di samping Chenle sedikit tersentak kala mendengar teriakan Chenle.
Taeil yang melihat Jungwoo tersentak, jadi sedikit terkekeh.
"Chenle-ya! Tidak perlu berteriak." Jisung menyenggol bahu Chenle.
"Maafkan aku tapi ceritanya sangat seru. Lalu saat aku keluar dari kelas, murid-murid di gedung Jisung sudah mulai berhamburan keluar kelas. Lalu aku berlarian turun ke bawah niatnya mencari Jisung. Tapi! Pas aku ada di bawah, Jisung tidak ada! Aku panik sampai aku berpikir bagaimana jika Jisung menjadi gosong, bagaimana cara aku menjelaskan pada hyung-"
Jisung mencibir Chenle dalam hati.
"-Lalu aku berusaha hendak naik menuju gedung Jisung. Tapi para guru dan satpam mencegahku. Hampir saja aku berlari mencari cara lain untuk naik ke lantai atas, si Jisung sudah berteriak memanggil namaku. Ternyata dia tidak jadi gosong."
KAMU SEDANG MEMBACA
Neo on Black | NCT ✓
ActionTentang perjuangan tanpa batas membela kebaikan dengan dalih kejahatan. Tentang solidaritas yang lebih dari sekedar formalitas. Dan tentang fakta bahwa kehilangan seorang pedoman lebih menyakitkan dibanding sakitnya tembakan peluru. Saat ini akhirny...