happy reading !!
✧ ✧ ✧
Dor!
Dor!
Pria misterius itu terus menembakan pelurunya ke arah Jaemin. Dengan gerakan tangkas, Jaemin berhasil menghindar.
Ruangan kecil yang sangat gelap tanpa ada penerangan sedikit pun membuat Jeno dan Jaemin kesusahan untuk menyerang.
Ingin berkoordinasi dengan Jaemin pun rasanya susah. Jeno jadi bingung harus bagaimana.
Dor!
Dor!
"Kau pria tua sialan, kau tidak akan bisa menembak ku jika kau terus diam di tempat seperti itu, kemari kau!" ucap Jaemin jengkel.
Jeno menangkap kode dari Jaemin.
Dor!
"Hai pria jelek, sudah aku bilang kau tidak akan bisa menembak ku dari tempat mu berdiri, kemari cari aku kalau berani! Dasar pengecut!" sungut Jaemin sambil terus berjalan mundur, berusaha memancing musuh.
Sang musuh perlahan berjalan maju menuju suara Jaemin sambil terus menodongkan pistolnya.
Jeno dengan gerakan lambat berusaha melepas sepatunya, kemudian berjalan menuju ke luar dari ruangan rahasia tersebut dengan pelan tanpa menimbulkan suara.
Sampainya di depan pintu lemari tersebut, ia baru bisa mendengar suara dari earpiecenya. Jeno heran.
"Lee Jeno, Na Jaemin, kalian bisa mendengarku? Lee Jeno, Na Jaemin, halo??!"
Itu suara milik Yuta.
Ingin rasanya Jeno menjawab, tapi ia tidak boleh menimbulkan suara apapun. Jari nya menekan sebuah tombol kecil dua kali. Sebagai tanda bahwa ia mendengar yang diucapkan lawan bicara.
"HEI KALIAN MENDENGARKAN?!-"
Dor!
Jeno mengabaikan ucapan Yuta, fokusnya teralih pada suara tembakan di dalam ruangan terkutuk itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Neo on Black | NCT ✓
Hành độngTentang perjuangan tanpa batas membela kebaikan dengan dalih kejahatan. Tentang solidaritas yang lebih dari sekedar formalitas. Dan tentang fakta bahwa kehilangan seorang pedoman lebih menyakitkan dibanding sakitnya tembakan peluru. Saat ini akhirny...