chapter 4

8.8K 827 10
                                    


Hembus nafas kasar terdengar dari mulut Kirana..

"Huffy capek.., sungguh sangat menyeramkan sekali aura iblis itu" Ujar Kirana tanpa ia ketahui orang yang ia sebut iblis ada di belakang nya..

"Siapa yang ratu sebut iblis? " Tanya suara itu terdengar berat dan dingin..

Kirana sangat kenal dengan suara itu, sehingga ia bila matanya Terbelalak mendengar suara itu menyapa pendengaran nya, Kirana sudah mengambil ancang-ancang untuk kembali berlari.

Tapi saat handak kabur, ada yang menarik kerah bajunya.
"Ratu mau kemana? "

"Heheh, baginda raja, saya ingin ke kamar mandi, bisa tolong lepaskan saya karena saya sudah tidak tahan" Ujar Kirana berbohong..

Kaisar Varese menatap lekat wajah istri nya..
Mendapatkan tatapan seperti itu dari kaisar Varese, semakin membuat Kirana takut, keringat dingin mulai membanjiri pelipisnya..

Kaisar pun melepaskan genggamannya pada pada kerah baju Kirana..

Saat genggaman pada kerah baju terlepas ia langsung pergi meninggalkan kaisar Varese.

"Aku tau kau berbohong ratu jinayya, lihat saja, seberapa lama kau bisa jauh dari ku"

Kirana berlari menuju kamarnya..
"Hahhhh sangat melelahkan"

"Lebih baik aku pergi keluar, mencari udara segar dari pada aku terus disini, yang ada aku mati ketakutan" Ujar Kirana.. Kemudian pergi bersiap siap dalam misi menyamar, tidak mungkin dia keluar dengan gaya seperti ini...

Kirana sudah siap dengan penyamaran, sekarang dia tinggalkan mencari jalan untuk kabur dari istana ini..

Saat dia berhasil keluar dari Kerajaan, ia berteriak kegirangan "yes aku berhasil keluar dari Kerajaan iblis ini"

"Ah lebih baik aku cepat pergi sebelum iblis itu tau kalau aku tidak ada di istana"

Kirana terus berjalan dan menyusuri jalan setapak menuju pasar... Karena tidak hati hati dalam berjalan, ia menabrak seseorang berjubah hitam dengan wajah tertutup tudung..

"Maaf aku tidak sengaja"

"Hati-hati kalau jalan nona" Ujar bertudung itu, yang seperti nya seorang laki-laki.., Laki-laki itu langsung pergi bergitu saja...

Kirana melihat punggung laki-laki itu"suara nya seperti tidak asing..., tapi tidak mungkin si iblis bisa berada disini, sedangkan dalam novel kaisar Varese tidak suka keramaian, jadi tidak mungkin ia barada disini kan? "Ujar Kirana pada diri nya sendiri..

" Ah kenapa aku jadi berbicara sendiri? "Ujar Kirana baru tersadar kalau dia dari tadi sedang berbicara sendiri....

Tidak mau ambil pusing, Kirana kembali melanjutkan perjalanan nya, menyusuri pasar...

Tanpa ia sadari pria berjubah hitam tadi kembali untuk mengawasi nya...

" Ternyata ratuku makin nakal "ujar nya dengan sermik di wajahnya...

Ia terus mengawasi Kirana... Dari atas pohon.

Tangannya tergepal saat melihat Kirana berbicara pada pria lain.. Dengan wajah berseri...

Karena tidak sanggup melihat pemandangan itu, ia memilih untuk pergi, ia takut akan banyak orang terkena imbas darinya jika dia turun menghampiri mereka..

Kirana yang sedang asik dengan makanan manisnya sampai tidak sadar kalau di samping nya ada seseorang yang sedang melihat kue juga, dan tidak sengaja menabrak Pria itu... Sampai ia terjatuh terduduk di tanah...

" Aisss kenapa hari ini aku banyak sekali menabrak orang "ujar Kirana meringis karena pinggang nya terasa sakit.

" Kau tidak apa apa nona? "Tanya pria itu

Kirana pun mendongakkan kepalanya.., Kirana sempat termenung karena laki-laki di hadapan nya sangat tampan.

Kesadarannya kembali saat pria itu melambai-lambai tangannya..

" Eh iya, saya tidak apa tuan, hanya pinggang saya yang sakit"ujar Kirana tersenyum..

Pria itu kemudian pria itu menyalurkan tangannya... Dan Kirana menerima uluran tangan itu.

"Sekali lagi, maaf kan aku nona"

"Iya tidak apa tuan" Ujar Kirana

"Jangan panggil aku tuan, panggil aku Alvaro "

Kirana kaget mendengar nama itu"apa namamu Alvaro aselend valenti"tanya Kirana..

"Kau tau nama ku? "

"Hah..?.. Jadi bener nama mu Alvaro aselend valenti? "

"Iya betul nona"

"Eumm" Tidak kusangka Alvaro dunia novel tidak kalh tampan dengan Alvaro dunia asli, oh Tuhan cobaan apa lagi ini, lanjut nya Kirana dalam Hati.

"Siapa nama mu nona? "

"Nama ku ji____ ae nama ku Kirana" Jwab Kirana , entah kenapa dia tidak mau memberikan tau nama jinayya, nama dari pemilik tubuh ini.

"Oh Kirana, nama yang bagus" Puji olvaro...

"Terima kasih al... "

"Al? "

"Apa kau keberatan memanggil mu dengan sebutan al? " Tanya Kirana

Alvaro tersenyum "tidak, aku senang karena terdengar akrab"

"Baiklah, aku akan memanggil mu al mulai dari sekarang.. "

"Iya, nona Kirana "

Kirana tersenyum senang, wah gini rasanya mendapatkan senyuman manis dari pangeran.

(Emak... Tolong anak mu ini mak, anak mu ini terbang mak) ujar Kirana dalam hati merasa sangat senang karena dia bisa merasa tatapan cinta dari Alvaro laki-laki yang ia kagumi di dunia asli.

Namun saya di dunia asli , Alvaro mencintai gadis lain dan selalu mengabaikan Kirana.

(Syukur lah setidaknya ada untunga aku masuk ke dunia ini, karena aku bisa merasakan cinta Alvaro) ujar Kirana dalam hati karana dia mengingat isi novel bahwa Alvaro sangat mencintai jinayya.

Mereka berjalan bersama menyusuri pasar, karena mereka hanya berjalan berdua, mereka terlihat seperti pasangan.

Saat mereka sedang melihat lihat isi pasar, Kirana melihat kerumunan orang orang.

"Itu ada pentas tari kertas Kirana, " Ujar Alvaro seolah mengerti melihat raut kebingungan Kirana.

Kirana hanya bergumam "apa kau tertarik melakukannya, kau bisa melakukan nya bersama ku" Ujar Alvaro tersenyum ke arah Kirana.

"Apakah boleh? "

"Tentu.. "

Mereka pun melakukan nya tari kertas bersama... Tanpa di rasa kertas yang terlipat membuat jarang mereka semakin dekat

(Ya ampun mimpi apa aku semalam, bisa berdekatan dengan Alvaro, rasanya ingin terbang saja, sangking senang nya) ujar Kirana dalam hati.

Tari kertas pun selesai
"Maaf ya Kirana kita kalah"

"Kenapa kamu minta maaf, kan kamu gak salah" Ujar Kirana

"Tidak apa, aku hanya merasa bersalah karena tidak bisa memenangkan perlombaan ini" Ujar Alvaro terlihat sedih

Kirana tersenyum "kalah, menang itu.. Soal biasa dalam perlombaan" Ujar Kirana tersenyum
(Lagi pun aku yang salah, kenapa aku harus mundur ketika saat terakhir akan menang, ahggg habisnya dia tampan) ujar Kirana menangis dalam hati.

ℂ𝕣𝕦𝕖𝕝 𝔼𝕞𝕡𝕖𝕣𝕠𝕣 (Ganti Judul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang