chapture 20

3.1K 282 5
                                    


Kaisar mengangkat tubuh istrinya dan membawa nya kediaman naga milik nya.

"Kenapa bisa seperti ini"

Jinayya yang masih setengah sadar "sakit yang mulia" Ujar jinayya begitu lirih sambil memegangi dadanya..

Kaisar varese mengehela nafas"maaf aku tidak bisa menyembuhkan mu sepenuhnya " Ujar kaisar varese menatap istrinya sedih

"Tapi aku bisa meringankan sakit di ulu hati mu" Ujar kaisar varese, menggenggam tangan nya dan mengarahkannya ke kepala jinayya dan langsung turun ke bagian dadanya.

Setelah selesai "apa sudah mendingan? "

"Eumm, Terima kasih" Ujar jinayya, ia hendak bangun, di bantu kaisar..

"Kenapa ratu bangun, apa ada sesuatu yang ratu butuhkan? " Tanya kaisar varese yang duduk di hadapan jinayya..

Tanpa aba aba jinayya langsung memeluk kaisar varese dengan sangat erat," Terima kasih,,,, Terima kasih yang mulia telah menjadi suami terbaik di dunia ini, Terima kasih , Telah mau merawat saya"

Kaisar varese membelas pelukan jinayya, ia tersenyum sangat manis...

"Sama-sama ratu"

______&&&&&_____&&____

Jinayya sedang berada di perpustakaan mencari buku yang membahasa tentang raja racun, raja kematian antah apalah julukannya.

Setelah sekian lama mencari ilmu akhirnya menemukan sebuah buku dengan ukurin sangat unik, dan agak sedikit menyeramkan klo di perhatian lebih detail,,, tapi di mata jinayya itu keren

Setelah sekian lama mencari ilmu akhirnya menemukan sebuah buku dengan ukurin sangat unik, dan agak sedikit menyeramkan klo di perhatian lebih detail,,, tapi di mata jinayya itu keren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia membuka perlahan buku itu, halaman demi halaman dibaca olehnya, saat dia membacanya hanya decak kagum yang dia tunjukkan,,, tidak pernah muncul rasa takut terhadap raja racun itu.

"Kenapa aku sangat tertarik dengan raja racun ini ya, padahal kalau di perhatian raja racun ini lebih berbahaya dari pada kaisar varese" Ungkapan nya merasa heran dengan hatinya..

Membuka halaman berikutnya ia menemukan peta untuk menuju ke kerajaan raja racun.

Wajah jinayya terlihat begitu senang,,, "akhirnya,,, kita akan bertemu raja racun" Ujarnya begitu senang ingin bertemu raja racun.

Jinayya merobek peta ini dengan hati hati, ia tidak ingin petanya hancur.

Ia menutup buku itu dan kembali ke kediaman nya.

Di tengah jalan ia seperti di jatuhi sesuatu dari atas dan mengenai kepalanya.

"Aduhhh, woi kalau ngelempar itu lihat lihat! " Teriak jinayya tapi suara nya hanya di sambut keheningan

"Kenapa sepi sekali, biasanya rame" Ujar jinayya tiba-tiba karena tidak ada siapa pun yang merespon teriakannya..

Ia melihat kebawa untuk melihat apa yang jatuh tadi, ia melihat sebuah gulungan dan mengambil nya.

ℂ𝕣𝕦𝕖𝕝 𝔼𝕞𝕡𝕖𝕣𝕠𝕣 (Ganti Judul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang