chapture 31

1.9K 202 3
                                    


Oke pembaca yang budiman

Penulis mau nanya ada ke linglungan dalam cerita ini

Kayak gak nyambung gitu?

Atau cerita nya kayak ngebosenin?

Konflik nya gitu gitu aja?

Coba,, utarakan pendapat kalian, dan jangan di selatan kan ya,, penulis ulangi utara kan;)

Oke cukup sekian mukadimah yang panjang ini
Mari kita masuk cerita nya

____&&&&&&

Hari ini jinayya memilih untuk berjalan jalan mengelilingi hutan di sekitar istana.

"Heumm udara nya sangat segar 🍃💦" Ujar jinayya Menghengbusa nafas nya pelan.

Jinayya kembali melangkah, melanjutkan perjalanan nya, ia terus berjalan sampai ia masuk kawasan Kekaisaran matahari, ia terus berjalan tanpa memikirkan tatapan orang padanya.

Ia sadar, bahwa dari tadi ia ditatap sedikit aneh oleh warga desa.

Jinayya berhenti di sebuah kedai penjual manisan"pak ini berapaan harganya "

"Oh itu, satu lusin, satu keping emas" Ujar penjual tanpa melihat kearah pembelian..

Ia Sibuk  membuat kuenya, sampai ada segerombolan perempuan yang terlihat seperti  pelayan istana.

"Ya__yang mulia? " Ujar salah satu melihat kearah jinayya yang tersenyum padanya.

Semua pandangan sekitar kedai itu beralih padanya, menatap lekat wajah jinayya.

Jinayya yang di tatap Demikian marasa tidak nyaman, ia memilih untuk pergi, tapi baru selangkah ia pergi pelayan yang mengapa nya tadi, dan teman-temannya menahan langkah nya.

"Yang mulia mau kemana?, " Ujar salah satu pelayan menundukkan pandangan nya.

"Saya mau pulang, maaf mungkin nona salah orang" Ujar jinayya berusaha menghindari mereka.

"Tidak kami yakin bahwa yang mulia Adalah ratu kami, ratu kerajaan matahari" Ujar pelayan itu lagi

"Ingat baik baik aku bukan istri raja kalian, berhenti lah mengada ngada" Ujar jinayya sedikit kesal.

"Kalau begitu ikut lah dengan kami untuk memastikan pada kaisar kmi, tidak ada yang lebih mengenal ratu selain kaisar"

"Tidak mau, suami ku pasti menunggu ku dirumah"

Mendengar penolakan dari jinayya, salah satu di antara mereka memberi kode pada pelayan lain

"Maaf yang mulia tanpa mengurangi hormat kami pada yang mulia, yang mulia harus kami seret paksa ke hadapan yang mulia kaisar" Ujar pelayan itu

"LEPASKAN AKU, HAI KALIAN JANGAN LIHAT SAJA TOLONG AKU, MEREKA MAU MENCULIK KU" Ujar jinayya melihat kearah warga.

Warga hanya bisa diam dan menundukkan pandangan nya, hati mereka mereka bahwa wanita itu benar ratu mereka, tapi sejak tadi tidak ada yang mengapa karena penampilan nya terlihat sangat berbeda , dan wajahnya terlihat sedikit berbeda, mereka takut itu hanya orang yang kebetulan mirip dengan ratu mereka.

ℂ𝕣𝕦𝕖𝕝 𝔼𝕞𝕡𝕖𝕣𝕠𝕣 (Ganti Judul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang