Alvian sedang asik mengerjakan tugas sekolah nya di sebuah cafe di dekat sekolah. Devian tidak ikut karena dalam keadaan kurang sehat.Tiba-tiba dering ponsel menghentikan kegiatan nya.
"Devian? " Ujar alvian ketika melihat siapa yang meneleponnya
"Kenapa Dev?
" Gue sendiri dirumah "ujar nya terdengar lirih
" Kenapa lo takut? "Ujar alvian bercanda
" Al gue capek,,, "ujar Devian membuat hati alvian manjadi tidak karuan
" Gue capek smaa mereka yang bully gue, "
"Kalau lu cepek lu, lawan lah,, "
"Gue gak bisa, buat mama papa nanggung semua perbuatan gue al"
"Terus lu mau nya apa sekarang"
"Gue mau lu pilih, anatara kapak,, smaa pisau? " Ujar Devian membuat pikiran alvian seketika melayang entah kemana.
"Lu jangan macem-macem ya, gue gak suka " Ujar alvian sedikit membentak..
"Gue gak macem-macem, cuma satu macem, gue cuma mau lo pilih salh satu nya"
"Gak usah bercanda ya" Ujar alvian kembali berteriak,, alvian sudah mulai membereskan barang barang nya, ia ingin segera pulang.
Tidak ada jawaban dari Devian "lo jangan diam aja, jawab gue DEVIAN" Alvian meneriaki nama Saudara Yang sekedar sudah sangat membuat nya kesal.
Alvian sangat terburu-buru menunju perkiraan, ia melihat layar ponsel, sambungan telepon nya masih tersambung, tapi alvian sama sekali tidak mendengar suara saudara nya itu.
Rasa panik dalam diri alvian semakin manjadi.
Ia lekas melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata.
(Ku mohon jangan lakukan hal gila dev,gue gak mau kehilangan lo) gumam al dalam hati.
Tak lama ia sampai di halaman kediaman, mobil ia perkirakan sebarangan, ia sudah tidak peduli lagi.
"DEVIAN! "
"DEVIAN DI MANA LO" Ujar nya berteriak teriak ketika masuk kedalam rumah
"Apa si lo baru pulang teriak teriak, ini rumah bukan hutan" Ujar Devian tiba-tiba muncul kepala dari sisi dapur..
Alvian langsung menghampiri saudara nya"lo,,, lo gak papa kan? "Ujar alvian membolak-balikan tubuh saudara nya itu
" Apa apa si lo, kesurupan ya? "Ujar Devian
" Gue kira,, lo,, lo,, "
"Udah gak usah mikir yang gak gak"
"Gimana gue gak mikir yang aneh aneh tiba-tiba lo nanya pilih pisau atau kapak,,, apa maksudnya coba"
"Oh gue cuma bingung cara potong ni ayam, enak nya pakek apa, pakek kapak atau pisau,, gue tanya lo,, biar kebingungan gue segera berakhir"
"Norak lo tau gak, kenapa lo gak bilang dari awal OGEB" kesal alvian
"Ya gue mau bilang tapi ayam nya lompat terus kabur, gue jadi lupa lagi telpon smaa lo, fokusnya gue tu jatoh nya ke ayam"
"Astaghfirullah" Ujar alvian nyerah rasa ia berdebat dengan saudara nya yang satu ini, mau marah, tapi hati terasa geli mendengar jawaban saudara..
"Dapat ayam nya? " Tanya alvian
"Gak,, gue malh di kasih taik" Ujar Devian dengan wajah melemas..
KAMU SEDANG MEMBACA
ℂ𝕣𝕦𝕖𝕝 𝔼𝕞𝕡𝕖𝕣𝕠𝕣 (Ganti Judul)
Fantasi# transmigrasi fantasi 2 cerita ini murni imijenasi saya..... semoga kalian menyukai nya Aku sangat suka membaca novel. Sampai pada saat aku terjebak dalam... Novel Karangan teman ku sendiri dan sialnya aku terjebak dalam... Tubuh pemeran antagoni...