chapture 27

2.1K 233 2
                                    

⚠ typo bertebaran dimana-mana, jangan di masukan kehati, harap tenang dalam membaca jangan ke bawa emosi, karena ini  hanya fiksi...

Dah mirip pantun belum, wkwkwwk canda pantun,,, ya udah selamat 📖membaca

________

"Ajak aku jalan jalan, baru aku maafkan" Ujar jinayya..

Kaisar varese melepaskan pelukan nya, menatap heran ke arah istri nya

"Kemana? "

"Ke hutan kematian"

Kaisar varese mengerutkan keningnya "ngapain ke sana? "

Bukannya menjawab jinayya malah tersenyum, membuat Kaisar varese mentap curiga istrinya "ratu rindu pada selingkuhanmu? "

Jinayya menatap terkejut "siapa yang Baginda maksud selingkuhan saya? "

"Tu yang hampir memenggal Kepala saya" Ucap Kaisar varese acuh, terlihat ada raut kesal

Jinayya tersenyum usil"eumm, bisa jadi,,, entah kenapa tiba-tiba aku ingin bertemu dengan nya, apa ini yang dinamakan rindu,,, yang akan tumbuh jadi cinta "ujar jinayya memancing Kaisar varese

" Ratu pergi lah sendiri "ujar Kaisar varese melenggang pergi meninggalkan jinayya yang dari tadi ia berusaha menahan tawanya..

" Baiklah,,, jangan salahkan aku jika  aku tak kembali ya"ujar jinayya setengah berteriak,,,

Segaja ni bocah mancing amarah Kaisar varese, di makan tau rasa,,,,

Langkah Kaisar varese terhenti, "berani,, aku sendiri yang akan menyeret ratu untuk pulang" Ujar Kaisar varese begitu dingin dan sedikit tajam..

"Wahh wahh ada yang terbakar nih, padahal aku tadi gak liat ada api" Ujar jinayya sedikit tersenyum jail...

Pancing terus jinayya,, jangan kasih kendor,, pancing terus,, sampai kamu melihat pedang terbang,,,, hahaahah

Kaisar mengeram,, dia tau istrinya sedang mengusilinya,,, (oh mau main main rupanya,,, liat ratu saya balas sekarang) batin Kaisar varese tersenyum sermik,, tapi sayang jinayya tidak melihat nya... Karena saat itu Kaisar sedikit merunduk..

"Apa ratu pernah melihat pedang terbang?" Tanya Kaisar varese serius,, padahal dia sangat ingin ketawa saat melihat perubahan wajah istrinya

"Ak,,, aku bercanda yang mulia" Ujar jinayya langsung mengambil ancang-ancang untuk lari dari sana

Jinayya lari begitu cepat, melihat istrinya lari,, bukannya khwatir,, dia malh tertawa terbahak-bahak,,, "ingin main main ternyata dia yang terjebak,, "

Merasa sudah cukup jauh jinayya berhenti dengan nafas ngos-ngosan,,, "waduh salah cari lawan bercanda gue,, " Ujar jinayya menyapu keringat di dahinya...

"Wahh, cepat juga larinya"ujar seseorang mengagetkan jinayya,,, jinayya menoleh ke sumber suara,,,

" Aku hanya bercanda yang mulia,,, maaf "ujar jinayya tersenyum kaku..

Kaisar varese ikut tersenyum" Ratu,,, ratu,,, ratu percaya saya akan melemparkan pedang ke arah ratu? "

Jinayya tidak menjawab, ia malah menatap lekat kaisar varese , melihat respon jinayya kaisar varese kembali tersenyum,,, ia memegang kedua bahu jinayya,,, "ratu saya,, sangat mencintai ratu,,, saya tidak akan pernah melukai ratu,, jika itu terjadi saya juga akan melukai diri saya sendiri" Ujar kaisar varese penuh senyum

( ya ampun kata kata,,, aahgg mantap,,, siapa pun selamat kan aku,, seperti nya aku akan melayang) batin jinayya berusaha menahan senyuman di wajahnya..

ℂ𝕣𝕦𝕖𝕝 𝔼𝕞𝕡𝕖𝕣𝕠𝕣 (Ganti Judul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang