chapture 25

2.4K 253 5
                                    

typo bertebaran dimana-mana
Jangan lupa vote dan komen
Selamat membaca.....

"Lalu kenapa rakyat membakar lilin  dan menghanyutkannya di telaga? , seperti satu minggu yang lalu? " Tanya jinayya begitu penasaran

Savier menggeleng "itu bukan untuk memperingati kematian tapi semua harapan untuk kesembuhan keluarga kerajaan, nona lihat bentuk wadah lilin  matahari itu tanda mereka mengharapkan kesembuhan untuk keluarga kerjaan"

"Kalau seandainya memperingati kematian wadah nya itu bulat utuh bukannya berbentuk, siapa pun yang meninggal wadah lilin  nya tetap bulat"balas savier singkat

" Siapa yang sakit ?,,, ibu suri.....? Atau kaisar terdahulu "

Savier tertawa "nona,,,, kaisar yang memimpin kerajaan matahari sudah tidak memiliki siapa siapa di dunia ini, selain ratunya,, tapi sangat di sayang kan ratunya juga pergi meninggalkan nya"

Degg

"Mak,,, maksud  mu ibu suri dan kaisar terdahulu sudah tiada? "

"Iya, kaisar terdahulu meninggal ketika usia  kaisar sekarang itu.... Sekitar 10 tahun, di susul ibunya pada usia 11 tahun,, jadi sudah dapat di bayangkan seberapa kuat dan tegarnya kaisar sekarang,, dia manjadi kaisar di usia sangat muda"

"Tunggu dulu, bukan kaisar menikahi ratunya itu di usia 17 tahun,, dan itupun atas dekrit Raja terdahulu"

"Betul,,, memang itu betul,,, kaisar terdahulu sangat dekat dengan ayah sang ratu, oleh karena itu sebelum beliau meninggal,,, beliau meninggalkan dekrit itu"

"Ratu kecil juga sering bermain bersama kaisar kecil,,, jadi tidak salah kalau kaisar sangat mencintai ratu nya,namun gara gara kecelakaan jatuh dari kuda Ratu kecil kehilangan memori nya tentang kaisar kecil,,,,, pasti kepergian ratunya menoreh luka yang begitu dalam untuk nya" Ujar savier terlihat sedih

Degg

(Apa apa keterlaluan padanya) batin jinayya

(Ea tunggu dulu, ini kenapa cerita nya lari cukup jauh dari alur di novel,,, seharusnya Ibu suri dan kaisar terdahulu masih hidup,, mereka kaluar dari kerajaan untuk menikmati usia senjanya,,, mereka hanya akan pulang sesekali ketika memang di perlu kau,,, apa gara-gara aku masuk kesini makan nya plotnya jadi berubah?) batin jinayya

"Tidak baik melamun nona,,, "

Jinayya menoleh "ayo kita pulang" Ujar jinayya langsung pergi meninggalkan savier

"Nah kan di tinggal lagi,,,, nona tunggu!!! "

_________

Jinayya menetap iba seorang laki-laki yang sedang tertidur dengan wajah yang begitu pucat... Badan yang terlihat lemah katung mata yang gelap menambah kesan menyedihkan pada sosok nya...

Ia duduk di tepi ranjang,,, melihat sosok itu lebih dekat  ia menurunkan jubah yang menutupi kepala nya, tanpa sadar tangan menjalur mengusap pelan wajah pucat itu.

Kulit nya terasa begitu panas"hais kenapa tubuh nya begitu panas? "Tanyanya

Jinayya mengambil wadah air hagan berserta handuk yang kebetulan ada di meja samping ranjang, mungkin itu memang di segaja karena mengingat pria di depan nya itu lagi panas tinggi.

Jinayya Mengompres nya dengan telaten" Kanapa kau sendirian disini , dimana tabib istana kenapa mereka tidak merawat kaisar yang sakit "ujar jinayya terdengar seolah dia sangat khawatir.

" Ratu tidak ada,, makanya saya sendiri disini "ujar kaisar varese begitu lirih dan lemah membuat jinayya sedikit terkejut,,,

" Se,, sejak ka,, kapan ya,, yang mulia sadar? "Tanya gugup

ℂ𝕣𝕦𝕖𝕝 𝔼𝕞𝕡𝕖𝕣𝕠𝕣 (Ganti Judul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang