chapture 24

2.3K 258 6
                                    


"Tidak akan sebelum Ratu ikut bersama ku"

Bukannya berhenti jinayya makin memperkuat laju larinya, sampai akhir ia di tarik oleh seseorang dan seseorang itu mengacungkan pedangnya pada kaisar varese.

"apa yang ingin kau lakukan pada gadis ku?" Tanya raja racun begitu dingin..

"Gadis mu aku tidak salah dengar, dia istriku" Ujar Kaisar varese tersenyum kecut melirik sekilas ke arah jinayya..

Jinayya menunduk, tidak mampu melihat wajah kaisar varese.

"Istri mu, lantas kenapa dia lari dari mu? " Tanya raja racun tersenyum remeh

Kaisar varese terdiam "kau sudah masuk ke wilayah ku, dan membuat keributan disini, jadi sebagai hukuman aku menginginkan kepala mu" Ujar raja racun.

Mata jinayya membulat sempurna, "boleh,,,ku Terima hukuman dari mu"ujar kaisar varese seolah pasrah

" Heh... Kau tak sayang pada wanita mu, sampai kau mau menyerahkan nyawamu sendiri? "Ujar jinayya melotot ke arah kaisar varese

" Aku sangat menyayangi nya, melebihi diri ku sendiri, namun sayangnya dia tidak ingin bersamaku, jadi lebih baik aku mati "ujar kaisar varese,, jinayya melihat jelas ada luka begitu dalam di hatinya,,, terpancar jelas di matanya.

" Baiklah "ujar raja racun mengangkat pedang, sedikit lagi padanya akan turun tangan jinayya menghentikan nya.

" Ku mohon jangan "ujar jinayya penuh harapan..

" Kenapa? "

"Biarkan dia pergi, dari sini..... Beri dia pengampunan

" Alasan? "

"Dia suami ku" Ujar jinayya merunduk

Tanpa jinayya sadari keduanya tersenyum, dan kembali menormalkan mimik wajahnya ketika jinayya mengangkat kembali wajahnya.

"Eumm baik"

Jinayya berbalik menatap kaisar varese "yang mulia, ku Mohon kembali lah, hidup lah bersama takdir mu"

"Kau takdir ku Ratu"

"Tidak takdir mu itu,, putri duke vernan Ghani,,, lidya Ghani,, dia yang akan menjadi Ratu yang baik di kerjaan mu dan Ratu yang baik di hati mu, dia juga yang akan melahirkan putra mahkota untuk mu, putra mahkota yang sangat tampan" Ujar jinayya bersuhasa meyakinkan kaisar varese, tanpa ia sadari air mata nya mengalir....

"Apa maksud mu Ratu" Tanya kaisar varese,,, sadari tadi raja racun sudah menggenggam kuat pedang milik nya...

Ketahuilah bahwa kaisar varese yang di hadapan jinayya sekarang berbeda dengan kaisar varese yang ia temui di sungai tadi,, kaisar varese yang ini adalah kekuatan yang ia keluarkan untuk memperlancar rencananya.

"Yang mulia pasti mengerti maksud ku kan?"

Kaisar varese menggeleng, "tidak Ratu,,, Ratu yang akan melahirkan keturunan untuk ku, bukan wanita lain"

"Lebih baik yang mulia pergi dari sini" Bukannya menjawab jinayya malah menyuruh kaisar varese untuk pergi..

"Saya tidak bisa pulang tanpa Ratu, bagimana jika mereka bertanya"

"Katakan bahwa aku sudah mati terkena racun itu" Ujar jinayya tanpa pikir bagaimana perasaan suaminya saat ini.

Trakk

Pedang di tangan raja racun terjatuh,,, dia mentap kosong ke arah kaisar varese, seolah sedang memberikan isyarat"baiklah jika itu mau Ratu, akan saya penuhi" Ujar kaisar varese kemudian pergi...

ℂ𝕣𝕦𝕖𝕝 𝔼𝕞𝕡𝕖𝕣𝕠𝕣 (Ganti Judul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang