# transmigrasi fantasi 2
cerita ini murni imijenasi saya.....
semoga kalian menyukai nya
Aku sangat suka membaca novel.
Sampai pada saat aku terjebak dalam... Novel Karangan teman ku sendiri dan sialnya aku terjebak dalam... Tubuh pemeran antagoni...
Maaf ya udah lama gak up, penulis belum nemu alur yang bagus buat alurnya Selamat membaca....
Kedua saudara kembar itu sedang menatap langit penuh bintang sambil menikmati sekaleng soda.
"Gue kangen mama sama papa" Ujar alvian
Devian menoleh ke arah saudara nya menepuk bahu saudara "udah jangan di bawa sedih, lusa mama sama papa pulang"
"Gimana gak sedih, lo tau gak rindu gue tu kayak bulan merindukan matahari"ujar alvian
" Dan rindu gue kayak langit merindukan bumi, sangat sulit di jelaskan "ujar Devian seperti melanjutkan ucapan alvian.
Keduanya saling menatap satu sama lain, beberapa detik kemudian mereka tertawa bersama.
" Lo belajar dimana? "Tanya alvian
" Lo sendiri belajar dimana hayo? "Tanya balik Devian.
" Gak tau mungkin ke seringan nonton film bareng mama kali ya"ujar alvian di angguki Devian.
Mereka kembali menatap langit "al lo tau gak, di dunia ini semua orang bisa membunuh"
"Gaklah dev,gak semua orang bisa membunuh, cuma orang orang tertentu aja yang bisa"
"Lo salah al bisa membunuh, cuma karena Tuhan menitipkan banyak cinta di hatinya, makanya ia tidak bisa membunuh, jangan kan membunuh, menyakiti seseorang orang dengan ucapan aja rasanya gak tega"
"Jadi maksud lo orang orang yang suka membunuh tanpa belas kasih itu gak di titipin cinta sama Tuhan"
"Ada al, semua mahluk ciptaanNya selalu di titipkan cinta, cuma cinta nya tertanam begitu dalam, sampai ia sulit mengerti arti cinta sebenarnya"
"Dan gue yakin untuk orang-orang seperti itu suatu saat nanti Tuhan bakal ngirim seseorang buat menumbuhkan cinta itu, lo tau gak sebenarnya orang orang yang suka membunuh itu memiliki cinta yang sangat besar, jadi kalau udah tumbuh, susah di tebang"
"Maksud lo, gue kagak faham" Tanya alvian tidak mengerti apa yang di katakan oleh saudara nya itu, ia memang sering tidak mengerti aku akan yang di katakan Devian, pasalnya Devian suka menggunakan kata kata yang kadang sulit di pahami.
"Maksud gue tu, klo orang orang seperti itu udah jatuh cinta, dia bakal ngelakuin apapun untuk cinta nya itu dan mungkin saja dia akan menyingkirkan siapa pun yang menghalangi nya untuk mendapatkan cintanya"
"Misal ni ya, kalau tu orang jatuh cinta sama bini orang, dia bakal pisahin gitu sama suaminya? , jahat gak tau"
"Kalau memang udah jalan takdir nya bagitu, manusia bisa apa, ingat Tuhan selalu merencanakan yang terbaik untuk hambanya, suatu doa yang tertunda bukan berarti Tuhan tidak mendengarkan doa hambanya, namun Tuhan sedang menyempurnakan nya, Tuhan juga ingin melihat ketaatan dan ketakwaan pada hambanya"
"Berarti selama ini do'a gue belum di kabulkan karena Tuhan sedang menyempurnakan nya? "Tanya alvian
" Bisa jadi, satu hal yang harus lo ingat, kata ustadz nih ya Tuhan tidak mengabulkan keinginan hambanya, tapi kebutuhan hambanya"
"Jadi kalau do'a gue itu keinginan gue dan bukan kebutuhan gue, gak bakal di kabulin dong"
"Allah itu maha baik al , di kabulin pasti cuma mungkin nanti pas di akhirat,Allah gak pilih kasih lo, walaupun hambanya gak pernah berterima kasih"
"Iya si, gue tau itu, contohnya saja orang orang menghianati perintah Tuhannya, udah dibilang jangan dekati zina, eh malah ambil jalan tengah pacaran, berduaan pengang tangan, cium pipi, cium sana sini, tapi lihat Tuhan masih baik dengan mengirim udara buat mereka bernafas, cuma aja kalau Tuhan marah dan berhnti mengirimkan udara buat mereka pasti tu gak bisa nafas"
Devian tersenyum mendengar ucapan saudara "lo tau al, hidup yang penuh dengan coba itu menandakan kalau Allah sayang pada hambanya, itu tandanya Allah masih perhatian sama hambanya, coba aja kalo hidup enak terus gak pernah ada cobaan, di khawatir Allah udh gak peduli sama hambanya itu"
"Iy si gue paham soal itu, contoh kecilnya aja di sekolah kalau kita udh gak di peduliin sma guru, apa aja kita buat pasti gak pernah ditegur"
"Nah itu, itu aja sesama manusia gitu, masih bisa di biasakan, ini sama pencipta alam, kita aja hidup di alamnya, gimana nasip kita di akhirat ya, kena butung rokok aja udah meringis apa lagi kena api neraka, yang panasnya melebihi suhu yang pernah ada di dunia"
Alvian mendengar nya sedikit berhardik ngeri"gua gak bisa ngebayangin si, panasnya gimana "ujar alvian.
" Ya Allah ampunilah dosa dosa kami dan kedua orang tua kami, muliakanlah mereka ya Allah, bahgia kanlah mereka dunia dan di akhirat "ujar alvian di jawab aamiin oleh Devian
" Nah gue sambung ya tadi soal orang yang hati nya di titipkan banyak cinta, sampai gak berani nyakitin orang walau hanya dengan kata-kata, lo tau gak semua itu bisa aja hilang karena amarah dan dendaman "ujar Devian
" Iya gue paham soal itu, sampai Allah aja nyuruh kita buat ngontrol amarah kita, ada dalam al Qur'an surat Ali 'Imran, surat [3] dalam al quran,ayat 134"ujar alvian.
"Uluh uluh pinter nya saudara gue, gak sia sia kan kita dulu di titipkan ketempat pengajian sama mama papa, memang the beastlah mama papa kita, tau yang terbaik buat anak anaknya" Ujar Devian tersenyum bangga.
"Ngomong ngomong sejak kapan ya kita jadi religius gini" Ujar alvian menghentikan senyum bahagia Devian.
Devian mengerutkan keningnya "oh iya iya, sejak kapan kita religius gini" Ujar Devian memunculkan tawa kecil dari bibir keduanya.
"Lo tau gak al, gue tu udh sering ngingetin orang yang suka bully di sekolah, bahwa jangan jadi kelinci di kandang macan" Ujar Devian mendapatkan tawa dari alvian.
"Kenapa lo ketawa, iya kan?, baik sama siapa aja boleh, tapi jangan jadi kelinci di kandang macan"
"Jangan mereka, gue aja yang saudara lo kagak ngerti lo ngomong apa, jangan suka pakek peribahasa yang lo buat sendiri, gak semua orang bisa ngerti, yang di buat pepatah aja banyak yang gak ngerti apa lagi di buat lo"
Devian memutar bola matanya "maksud gue tua jangan sok lemah dan gak mau bales perbuatan mereka, gak mau bales okeh gak papa, cukup kasih peringatan aja dengan caranya sendiri, ambil adalah, dia gak terluka orang orang ngelukain dia juga gak terlaluka, begitu lo"
"Sungguh dev walaupun lo jelasin panjang lebar gue tetap aja gak ngerti, etah otak gue yg lelet atau penjelasan yang di luar nalar" Ujar alvian menggeleng-geleng kepala.
"Dahlah gue capek ngomong sama lo, dari tadi suka kagak ngerti aka" Ujar Devian bangkit masuk ke dalam rumah, meninggalkan alvian yang menatap punggung Devian yang semakin menjauh darinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Duo vian mau jalan jalan nih ada yang mau Ikut Siapa tau bisa jadi menantu kaisar varese dan ratu jinayya (hahahah)
