Gimana?
Masi mau lanjut?Seperti kalian terlihat prustasi dengan tingkat MC yang satu ini..
Ya sebenarnya penulis juga tidak sadar menciptakan MC seperti ini.
Tolong jangan di lanjut jika itu berat, jangan memaksa diri...
Jangan sampai kalian pembaca ku darah tinggi karena tokoh fiksi ini.
Maaf;)
Setelah Alvaro memberikan kalung berlian itu, hati jinayya menjadi sangat tidak tenang.
"Kenapa aku menerima pemberian nya ya? " Tanya jinayya pada dirinya sendiri ketika ia sedang sendirian di jendela kamarnya.
"Karena ratu menginginkan nya" Suara deep yang begitu berat menyapa pendengaran.
"Yang.. Yang mulia an.. Anda disini? " Ujar gemetaran melihat wajah kaisar terlihat sedikit seram dari biasanya.
"Kenapa?, aku tidak boleh berada di kamar istri ku sendiri? "Ujar kaisar Varese mendekati jinayya
"Buk,,,, bukan itu maksudnya yang mulia, saya hanya kaget saja"
Saat kaisar Varese mendekati nya jinayya tidak bisa menjauh karena dia tepat berada di dekat jendela.Kaisar Varese tersenyum sermik ketika istrinya tidak bisa pergi kemana mana.
Pukkk
Kaisar Varese mepuk bahu jinayya tanpa memindahkan tangannya, ia sedikit mencondongkan kepala tepat berada di hadapan wajah jinayya.
Ia melirik sekilas kalung yang melingkar di leher istrinya, "wah istri ku dapat hadiah istimewa dari putra mahkota kerajaan angin ya" Ujar kaisar Varese dengan sermik di wajahnya.
Jinayya menelan salivanya susah payah.
"Baginda salah sangka, in... Ini dari kwan saya, iya kawan saya"ujar jinayya dengan wajah sudah dipenuhi keringat." Putra mahkota kerajaan angin Alvaro Aselend valentine di kabarkan sedang mencari calon permaisuri nya dan di kabarkan akhir akhir ini ia sering terlihat berjalan dengan seorang wanita , apa itu kau ratu? "
"Buk... Bukan"
"Oh ya? "
"I.. Iya"
"TERUS INI APA RATU, INI APA, APA KAU PIKIR AKU BODOH, INI ADALAH KALUNG YANG DIBERIKAN PADA WANITA YANG DI PILIH MANJADI PERMAISURI KERAJAAN ANGIN, SEBAGAI PENANDA AGAR TIDAK ADA SIAPA YANG MENDEKATI CALON ISTRI RAJA KERAJAAN ANGIN, KAU PAHAM, "
Jinayya hanya diam menanggapinya, dia sedang mencerna setiap kata kata yang di lontarkan kaisar Varese, sebagai penanda calon istri kerajaan angin
"Maaf " Hanya satu kata yang bisa jinayya ucapkan
"KAU TERLALU MEREMEHKAN KU RATU, KAU LUPA BAHWA KAU SUDAH MENJADI ISTRI KU" Ujar kaisar Varese penuh tekanan, dan pada akhir kalimat nya ia menarik paksa kalung di leher jinayya sampai putus.
"Aduh" Keluh jinayya merasa sedikit nyeri pada leher nya..
Setelah kaisar Varese melepaskan kalung itu, ia memasangkan kembali kalung emas memiliki dua tingkat, tingkat pertama bulan sabit dan tingkat kedua matahari
KAMU SEDANG MEMBACA
ℂ𝕣𝕦𝕖𝕝 𝔼𝕞𝕡𝕖𝕣𝕠𝕣 (Ganti Judul)
Fantasía# transmigrasi fantasi 2 cerita ini murni imijenasi saya..... semoga kalian menyukai nya Aku sangat suka membaca novel. Sampai pada saat aku terjebak dalam... Novel Karangan teman ku sendiri dan sialnya aku terjebak dalam... Tubuh pemeran antagoni...