chapter 18

2.9K 302 4
                                    


Kaisar varese tetap memangku istrinya, darah yang keluar dari mulut istrinya perlahan mulai berhenti....

Namun sayangnya rambut istrinya berubah manjadi putih sama seperti nya, tapi bedanya ia berubah karena itu bagian dari dirinya, sedangkan jinayya berubah karena efek racun dalam dirinya.

Kaisar varese mengigit sedikit jari telunjuk dan tengah nya sampai mengeluh darah nya, setelah itu darah di usap pada dahi istrinya,,, sambil memejamkan matanya, mulut nya berkomat komit membaca mantra... Selang beberapa detik kemudian darah itu mengeluarkan cahaya warna hijau sama seperti warna iris matanya....

Setelah cahaya itu meredup, tubuh jinayya seolah memberi isyarat kalau dia sudah lebih baik sekarang...

Kaisar varese sedikit mengembangkan senyuman ketika istrinya yang sedang ia pangku berbalik memeluk erat tubuhnya... Seolah ia tidak ingin melepaskan suaminya...

"Sedang sakit masih saja nakal" Ujar kaisar varese tersenyum, rasa khawatir di hatinya sedikit reda karena ia bisa menghentikan penyebaran racunnya dan berhasil mengeluarkan sebagai racunnya,....

Tapi ia tidak  merubah warna rambut istrinya untuk kembali seperti semula, bukan nya tidak bisa, ia bisa melakukan nya dengan mudah tapi ia takut akan melukai istrinya itu.

Ia membaringkan istrinya, tapi lagi jinayya menarik Kaisar varese agar tetap memeluk nya....

"Apa pelukan ku begitu hangat, sampai ratu tidak mau melepaskan peluk nya" Heran nya..

Selama ini ketika dia berubah menjadi sosok sekarang tidak ada yang berani menyentuh nya karena dia akan mati membeku, kecuali Kaisar varese yang menyentuh nya duluan.

Tapi sekarang ia sudah melepaskan sentuhan nya, tapi anehh saat jinayya menyentuh nya jinayya tidak membeku, malah ia semakin bergelut manja di tubuh suaminya,,,,

Kaisar varese berusaha melepaskan tangan jinayya yang mengalung kuat di leher Kaisar varese, menarik kuat tubuh nya agar tetap bersama nya.

Tak kunjung lepas dari pelukan jinayya, lantas Kaisar varese mengangkat sedikit tubuh nya , yang sebelumnya menimpa tubuh jinayya karena jinayya menariknya kuat, Kaisar varese mencium bibir istrinya dengan penuh kelembutan... Sampai akhir ,,,, ( kau sendiri yang meminta nya ratu) ujar nya kembali mencium istrinya..

________

Jinayya terbangun dari tidur nya,,, pertama saat membuat mata wajah yang ia lihat ada wajah teduh Kaisar varese... Namun beberapa saat kemudian ia mengerutkan keningnya,,, pelan pelan tangannya bergerak menyentuh surai perak,,

(Apa ini mimpi?) batin jinayya terus mengelus surai Kaisar varese..

"Sudah puas menyentuh surai ku ratu? " Tanyanya perlahan membuat matanya..

Jinayya tergelojak kaget"ke,, kenapa rambut yangg mulia berubah warna? "

Kaisar varese mengehele nafas,," kau tidak ingat  apa yang terjadi semalam? "

Dengan polos nya Jinayya menggeleng pelan.

"Setelah kamu makan makanan yang entah dari mana itu, sikap mu menjadi aneh, Tiba-tiba saja kau Menjadi sangat manja.. Dan kau tau semalam kau seperti kucing yang Kelaparan, sampai sampai kau mengigit Bibir ku" Ujar Kaisar varese tanpa beban sambil menunjukkan bengkak pada bibir namun bengkak itu sudah sedikit pudar.

Jujur saja saat jinayya mendengar, ia sudah sangat malu, dan membuat pipi nya memerah..

"Karena kau melakukan nya dalam keadaan mabuk, dan bertepatan dengan gerhana bulan merah, jadi beginilah rambut ku sekarang , satu lagi tanpa kau sadari rambut mu juga sama seperti ku" Ujar Kaisar varese menyentuh surai istrinya.

ℂ𝕣𝕦𝕖𝕝 𝔼𝕞𝕡𝕖𝕣𝕠𝕣 (Ganti Judul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang