chapture 21

2.5K 263 3
                                    


Setelah kaisar varese keluar, jinayya menagis , "kenapa,,, kenapa kau melakukan ini pada ku, apa salh ku pada mu yang mulia" Ujar jinayya menagis dalam Kesenyuian kamar nya

Flash back on

Jinayya sampai pada tempat yang tunjukkan oleh surat itu,, ia masuk,,, dan langsung menujuk ke tempat pelayanan tokoh itu berada

"Ada sesuatu yang saya bantu nona? "

"Saya ingin menbeli racun buah gunung es" Ujar jinayya

Pelayan itu mengerutkan keningnya, seolah tidak tau apa yang di maksud wanita di depan nya ini, karena pada dasarnya, tidak banyak yang tau kalo Toko itu menjual racun yang sangat berbahaya itu, Toko itu di buah seolah toko yang menjual  bahan biasa hias biasa, bisa rata dengan tanah jika semua orang tau , bisa rata dengan tanah Toko kesayangan ini.

Jinayya menunjukkan kartu kebangsawanan nya...

"Aku tau kau menjual nya, jual pada ku atau kau akan tau akibat nya"

Melihat lambang kerajaan itu dia sekarang memberikan racun itu

"500 kepingin emas"

Jinayya melihat botol racun itu"apa kau punya penawarnya? "

"Tidak, tapi jika kau mau penghambat racun itu ada"

Jawab yang di lontarkan hampir tidak jauh beda dengan yang tertulis di kertas itu...

"Boleh ku tanya sesuatu ?, kau harus menjawabnya dengan jujur "

Melihat keraguan di mata pelayan itu"jika aku mendapatkan jawaban yang memuaskan aku akan memberikan mu uang 1000 keping emas"

Penawaran itu menarik perhatian si penjual tokonya.

"Apa yang akan kau tanyakan, aku akan menjawab nya sesuai yang ku tau"

"Apa beberapa hari yang lalu ada seorang bangsawan pria datang kesini membeli racun ini? "

Pelayan itu seperti mengingat ngingat "iya ada, dia menunjukkan kartu bangsawan yang gambar  sama dengan mu, "

Deg

"Kapan dia membeli nya? "

"Eumm kalau gak salh tepat pada malam pesta rakyat di adakan"

Jinayya menunjukkan sebuah potret lukisan kecil yang ia gambar sendiri... Memang tidak terlalu mirip dengan aslinya, tapi bisa lah buat di jadikan contoh, potret itu persis seperti kaisar dalam. Keadaan penyamaran pada waktu itu.

"Iya orang nya seperti ini, pakai nya sama dia juga memakai tudung sama seperti ini, tapi aku tidak yakin ini dia, karena gambar nya tidak terlalu jelas... Lagi pula waktu itu aku tidak bisa melihat wajah nya begitu jelas"

Jinayya tidak kuat lagi mendengar nya, ia memberikan sekantong uang "ini 2000 keping emas" Ujar jinayya pergi begitu saja tanpa membawa racun yang ia beli tadi

"Nyonya barang mu ketinggalan!!!!! " Teriak pelayan itu tapi jinayya sudah menghilang.

flashback off

Rasa sakit hati semakin bertambah ketika, ia mengingat semua perkataan penjual tadi...

Jinayya harus segara pergi dari sini, dia tidak ingin kejadian dalam novel terjadi padanya..

Ia memakai baju rakyat biasa dan ia juga memakai jubah sama seperti ketika ia pergi ke Toko penjual racun itu...

Ia akan pergi ke hutan kematian, untuk mencari raja racun itu, ia tidak peduli jika harus mati nanti nya, yang penting ia berusaha dulu untuk mendapatkan penawarnya..

ℂ𝕣𝕦𝕖𝕝 𝔼𝕞𝕡𝕖𝕣𝕠𝕣 (Ganti Judul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang