chapture 15

3.4K 311 1
                                    

⚠ typo bertebaran dimana-mana, jangan di masukan kehati, harap tenang dalam membaca jangan ke bawa emosi, karena ini  hanya fiksi...

Dah mirip pantun belum, wkwkwwk canda pantun,,, ya udah selamat 📖membaca



Setelah pergi dari hadapan pria itu jinayya mengerutu tidak jelas.
Sepanjang jalan ia hanya mengerutu.

Sampai satu suara kembali mengagetkan nya

"Ratu jinayya? "

Jinayya mambalik kan tubuh nya melihat melihat siapa yang memanggilnya itu.

"Yang...yang mulia ke... Kenapa anda bisa di sini ? " Tanya jinayya terbata bata melihat Kaisar varese ada di hadapan nya

"Seharusnya saya yang bertanya ratu, kenapa ratu bisa ada di disini tanpa pengawalan? "

"Eummm, ak.. Aku hanya ingin menikmati pesta ini tanda harus marasa risih dengan tatapan rakyat"

Kaisar varese hanya diam mendengar jawaban dari ratunya itu

(Kenapa dia bisa mengenaliku, pada aku sudah merubah semua penampilan ku) batin jinayya

"Ya sudah ayok ikut dengan ku" Ujar Kaisar varese menarik pelan tangan istrinya

Kaisar varese saat itu juga dalam keadaan menyamar manjadi rakyat biasa.

"Yang mulia, tunggu sebentar"Kaisar varese Berhenti sebentar dan menoleh ke arah ratunya

" Ada apa? "

"Coba lihat" Ujar jinayya menunjuk ke arah lampion yang sedang melayang di atas langit, lampion itu baru saja lepas warga sebagai acara pelengkap dari perayaan ini.

"Indah bukan? " Jinayya kembali berujar

Tidak ada jawaban dari Kaisar varese hanya dehaman saja.

Ketika sedang asik menikmati lampion ada seorang gadis menabrak Kaisar varese.

Jinayya dan Kaisar varese menoleh secara bersama-sama melihat gadis itu terduduk di tanah.

Kaisar varese menjulurkan tangan nya untuk membantu gadis itu berdiri.
"Kau tidak apa apa nona"

"Iya Terima kasih tuan,dan maaf saya tidak sengaja" Ujar gadis itu tersenyum manis kearah Kaisar varese

Semua itu tidak luput dari perhatian jinayya, tiba-tiba saja wajah jinayya jadi pucat dia mengingat adengan ini, pertemuan pertama Kaisar varese dengan lidya.

"Maaf nona apa kau lady lidya gahni putri dari duke Varnan gahni? "

"I.. Iya" Jawab lidya sedikit ragu

"Salam lady " Ujar jinayya wajahnya masih terlihat pucat

"Seperti saya harus izin permisi dulu lady" Ujar jinayya langsung menarik tangan Kaisar varese untuk menjauh dari sana.

Sebenarnya Kaisar varese menyadari keaneh dari istrinya ini, kenapa dia bisa tiba-tiba pucat tanpa alasan dan terlihat ketakutan apa ada sesuatu yang menakutinya.

Setelah cukup jauh Kaisar varese menghentikan langkah nya, yang membuat langkah  jinayya ikut terhenti.

"Ada apa dengan mu ratu, kenapa kau terlihat ketakutan, siapa yang membuat mu takut"

Jinayya menarik nafasnya"apa baginda menyukai gadis tadi? "

Kaisar varese mengerutkan keningnya "apa kau sadar dengan pertanyaan mu ratu? "

"Jawab saja baginda" Ujar jinayya masih keliatan rasa takut di wajahnya

Kaisar varese langsung memeluk istrinya dengan erat, Kaisar varese mengira kalau istrinya sedang mengira-ngira bahwa ia akan meninggalkan istrinya hanya untuk gadis tadi.

ℂ𝕣𝕦𝕖𝕝 𝔼𝕞𝕡𝕖𝕣𝕠𝕣 (Ganti Judul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang