chapter 3

9.1K 1K 14
                                    


Malam pun tiba, Kirana bener 2 tidak di berikan peluang untuk keluar dari ruang itu..

Dia terus menunggu pintu itu terbuka luas, agar dia bisa keluar dari sana...

Tapi dari sejak tadi pintu itu hanya terbuka kalau pelayan mengantarkan makanan.

Karena malam juga sudah larut, Kirana tertidur.. ..

Tak lama kemudian, masuklah seorang pria berjubah hitam namun tetap terkesan mewah, siapa lagi kalau bukan kaisar Varese..

Ia masuk melihat istrinya tertidur dengan wajah tenang, ia pun ikut berbaring di samping istrinya dan memeluknya erat...

"Aku merindukan mu Permaisuri ku, ratu ku" Bisik kaisar Varese di telinga Kirana

Entah karena lelah Kirana tidak merasa terganggu sama sekali..
Malah ia menjadi geliat mencari tempat yang nyaman di dalam pelukan hangat kaisar Varese.

Kaisar Varese tersenyum senang... Kamudian wajah sedih perlahan muncul"maaf aku harus bersikap kasar pada mu"ujar kaisar Varese.. Lirih dan semakin menguatkan pelukan nya.

___

Pagi hari nya Kirana terbangun dengan wajah yang sangat segar...

Kirana segera bangkit dari tempat tidur, langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Ketika hendak membuka pintu untuk keluar, Tiba-tiba wajah marah kaisar Varese muncul begitu saja.

Ia memutuskan untuk kembali ke tampat tidur , duduk di atas tempat tidur sambil menunggu makan pagi datang...

Ini masih dibilang cukup pagi karena Kirana sangat suka bagun pagi... Karena bosan menunggu, ia pun mancari alat tulis, untuk menulis bagian dari novel, siapa tau ia lupa nanti nya... Ya walupun kemungkinan lupa hanya sedikit.

Tak lama kemudian pintu terbuka..

"Selamat pagi yang mulia "sapa para dayang

" Pagi juga"

"Ayo yang Mulia kami bantu bersih2"

"Aku sudah mandi"

"Hah? " Semua yang ada di sana kaget bukan main, bagimana ratu jinayya bisa bangun sepagi ini dan mandi sendiri...

"Kenapa?... Ada yang? " Tanya Kirana..

"Tidak yang Mulia"

"Mana makanan nya, aku sudah lapar"

"Maaf yang mulia, bukannya biasanya yang mulia ratu makan bersama yang mulia kaisar"

"Hah? "

"Iya yang mulia"

(Ya ampun kenapa aku harus berhadapan lagi dengan iblis ini) batin Kirana..

"Bolehkah kalian mengantarkan ku kesana"

"Tentu tang mulia"

Mereka pun pergi bersama menuju ruangan makan karangan..

Setalah sampai lisa langsung di sambut,oleh prajurit"silakan masuk yang mulia ratu, yang Mulia kaisar sudah menunggu "

Entah kenapa Kirana selalu takut jika berhadapan dengan kaisar Varese.

Saat masuk ia melihat kaisar Varese sudah duduk di kursi utama pada meja makan...
Tidak mau membuat kaisar Varese menunggu ia bergeges duduk.

Yang membuat tercengang penghuni ruang makan itu karena Kirana memilih kursi yang sedikit jauh dari kaisar Varese.

Tanpa dia sadari, kaisar Varese menatap tajam ke arah nya, ia tidak menyadari nya karena dari tadi ia memilih untuk tidak menatap kaisar, sungguh ia sangat takut berhadapan dengan suaminya itu.

Entah kenapa setiap ia berhadapan dengan kaisar Varese ia teringat ketika kaisar membunuh jinayya dengan sangat tragis...

Tanpa babibu Kirana langsung menyantap makanan yang di hidangkan di hadapan nya...

Tidak ada yang berani menegurnya karena kaisar sendiri tidak menegurnya.

Pasalnya tidak ada yg boleh makan sebelum kaisar makan.

Tapi nyatanya hari ini ratu mereka melanggar peraturan itu.

Kirana terus makan, tanpa peduli dengan tatapan aneh dari mereka,

"Aku sudah selesai, Terima kasih untuk makanan nya" Ujar Kirana menatap lurus kedepan tanpa ada niat menoleh ke arah kaisar..

Ia langsung melangkah keluar dari ruang makan

Saat hendak menggapai gagang pintu, sebuah suara berat terdengar sangat tajam menusuk telinga Kirana...

"Siapa yang meminta ratu keluar dari sini"

Seketika ruang menjadi sangat hening dan beku.

Karena takut akan hal itu, Kirana bukannya berhenti ia malah berlari keluar dari ruang makan...

(Apa yang kau lakukan yang mulia ratu, kenapa kau malah lari, ini sama saja kau membagun kan iblis yang sedang tertidur) ujar ujar vannik dalam hati...

Krang... Suara gelas pecah dari tangan kaisar Varese...

Wajahnya terlihat memerah menahan amarah...

"Kau menginginkan hukuman dari ku ternyata" Ujar kaisar Varese

ℂ𝕣𝕦𝕖𝕝 𝔼𝕞𝕡𝕖𝕣𝕠𝕣 (Ganti Judul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang