(Bingung manu ngasih judul apa)
🔞🔞🔞🔞🔞*******
Jihyo sibuk menelpon staff kampus, panik. Sangat panik mengetahui bahwa hanya dirinya tinggal di ruangan praktik laboraturium terkunci didalam dan hari sudah gelap.
Tidak ada yang mengangkat. Jihyo putus asa. Apakah ia harus bermalam disini?
Jihyo melepas jaket labnya, lalu duduk dikursinya dengan perasaan pasrah. Mau menelpon suaminya, Yoongi. Takut khawatir, suaminya sedang sibuk dinas keluar kota. Untungnya anak mereka dititipkan dirumah ibunya yoongi, jadi Jihyo tak perlu khawatir.
Tiba-tiba suara geseran kursi membuat jihyo panik. Jihyo tidak takut hantu atau apapun itu. Yang ia takutkan adalah Tikus atau serangga atau apapun itu yang membuat badannya merinding.
Tubuh besar seperti baru bangun tidur berdiri agak jauh dari Jihyo.
"Bu jihyo?" Ucap Jungkook setengah sadar dari kantuknya.
"Jungkook?" Jihyo berdiri memastikan. Karena lampu ruangan remang.
"Ibu ngapain disini?" Tanya Jungkook menghampiri.
"Justru saya mau tanya ngapain kamu disini?" Tanya jihyo balik.
Jungkook hanya tersenyum tak enak, sebab mata Jihyo sudah menangkap kalau mahasiswa tahun ketiga itu ketahuan tidur disini.
"Jadi, kamu tidur disaat kelas saya?" Tanya Jihyo.
"M-maaf Bu, saya abis begadang kemarin." Jawab Jungkook menggaruk belakang kepalanya.
"Kalau sekarang masih jam kelas, saya kurangi poin kamu." Ucap Jihyo.
"Maaf deh bu." Jungkook meminta maaf, lalu ia melihat sekitar, kelas sudah sepi, di jendela terlihat langit sudah menggelap. "Ibu disini ngapain sampai malam? Masih ada kerjaan?" Tanya Jungkook.
"Kita kekunci." Jawab jihyo pasrah.
Mata Jungkook membesar, lalu menuju pintu ruangan. Jungkook mencoba membukanya namun hasilnya nihil.
"Ibu udah coba nelpon staff atau penjaga?" Tanya Jungkook setelah mencoba membuka pintunya.
"Gak ada yang ngangkat." Jawab Jihyo pasrah lagi.
**
Jungkook duduk ditempat mahasiswa sedangkan jihyo masih duduk di tempat duduknya yang tadi, kursi dosen. Mereka terdiam, tidak ada yang mereka lakukan selain menunggu penjaga berkeliling.
Jihyo tidak menyadari bahwa sejak tadi Jungkook memperhatikannya, lekuk tubuh dosennya itu, blouse berwarna nude dengan rok span ketat berwarna putih, heels berwarna senada dengan bawahannya membuat Jungkook sedikit menahan hasratnya.
Jungkook tahu kalau jihyo sudah berkeluarga dan sudah mempunyai anak. Tapi, gengnya, bukan, mungkin seluruh mahasiswa setiap angkatan pasti membicarakan dosen muda satu ini yang baru direkrut sekitar satu tahun yang lalu. Selain cantik, jihyo memiliki proporsi tubuhnya membuat setiap pria yang melihatnya tergoda.
Tidak jarang Jihyo menjadi bahan obrolan ditongkrongannya karena paras dan tubuhnya yang elok.
Apalagi malam disaat Jungkook begadang, ia nongkrong bersama gengnya membicarakan ibu dosen yang molek ini. Teman-temannya mengatakan hal-hal yang tidak pantas dan bagaimana jika mereka memiliki kesempatan bersama dengan wanita cantik itu.
Dan disinilah kesempatan yang diberikan takdir pada Jungkook.
Jungkook memberanikan diri menghampiri Jihyo yang sedang duduk dikursinya. Jihyo menengadah ketika Jungkook berdiri didepannya sambil menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
cupcakes [Full, Pindah Ke Cupcakes 2]
FanfictionKepenuhan, jdi pindah ke cupcakes 2 ;)