Mafia 8

492 107 26
                                    

Jungkook menanti kedatangan Jihyo dari dalam gerbang sekolah, tapi.. sudah lewat tiga puluh menit gadis itu tidak muncul juga dihadapannya. Sekolah pun sudah mulai sepi, Karena khawatir, Jungkook mulai memasuki sekolah Jihyo.

Pria itu melihat kesana kemari mencari Jihyo. Mencari kesetiap ruangan kelas yang rata-rata hampir kosong. Jungkook pun tidak tahu dimana keberadaan kelas Jihyo.

Ketika Jungkook sedang berjalan tergesa. Seorang guru menghampiri Jungkook yang sedang kebingungan.

"Maaf, cari siapa tuan?" Tanya guru tersebut.

"Saya cari Park Jihyo kelas 2 tapi saya kurang tahu kelasnya dimana." Jawab Jungkook.

"Ah, kebetulan sekali. Saya wali kelasnya. Saya pun ingin menanyakan keberadaan Jihyo dimana? Karena dia tidak masuk hari ini. Dan kenapa anda mencarinya?" Tanya guru itu.

"Maksud ibu? Jihyo tidak masuk?" Tanya Jungkook terkejut, sangat jelas tadi pagi ia mengantar Jihyo kesekolah.

"Dia tidak masuk, Tuan. Tidak ada keterangan."

Jungkook benar-benar khawatir, ia langsung saja meninggalkan guru itu.

**

Jungkook terus menelpon Jihyo, namun ponselnya tidak aktif. Jungkook sangat yakin ini ulah keluarga hwang. Bisa-bisanya ia kecolongan. Dan kenapa momentnya sangat tepat ketika keluarga itu mengetahui identitas asli Jihyo.

Jungkook dengan tergesa segera mengendari mobil menuju kantor Presdir Park, sambil terus mencoba menelpon Jihyo.

Jungkook tidak hentinya memikirkan Jihyo. Bagaimana kalau gadis itu terluka? Di siksa? Atau di bunuh? Tidakk! Jungkook harus meyakinkan diri kalau jihyo tidak apa-apa dan gadis itu hanya dijadikan umpan oleh keluarga hwang untuk mengundang presdir Park.

"Tunggu aku Jihyo." Gumam Jungkook sambil terus menginjak pedal gas.

**

Jungkook dengan tergesa membuka toilet yang sedang dipakai Presdir. Ia melihat Presdir sedang membenarkan celananya terkejut melihat Jungkook yang tiba-tiba datang.

"Tony? Ada apa?" Tanya presdir park bingung.

Jungkook melihat sekitar. Toilet ini sepi, presdir park pun sendiran. Bukankah ini kesempatannya untuk menculik pria ini dan membawanya kabur. Disana terdapat jendela yang bisa membawanya kabur. Lalu Jungkook pun tahu dimana titik untuk men-pingsankan seseorang tanpa membunuhnya.

Tapi.... bagaimana dengan Jihyo? Apa dia baik-baik saja jika presdir ia culik? Bagaimana kalau presdir ia culik? Apakah Jihyo akan dicari? Apakah Jihyo masih hidup? Ia sangat yakin, kaka kandung Jihyo saja tidak peduli, pasti pria itu akan menyelamatkan ayahnya terlebih dahulu ketimbang Jihyo.

Kenapa rasa peduli ini sungguh menyiksa? Padahal ia sudah diberi kesempatan untuk menyelesaikan misinya.

"Tony?" Panggil presdir park membuyarkan lamunan Jungkook.

"Presdir. Jihyo diculik keluarga hwang." Final keputusan Jungkook yang memilih untuk menyelamatkan Jihyo terlebih dahulu.


**

Sudut bibir Jihyo berdarah karena habis ditampar keluarga hwang. Pipinya lebam, lengannya memar, perutnya juga karena ditendang. Pahanya membiru karena diinjak. Rambutnya acak-acakan. Baju sekolahnya basah akibat kepalanya di tenggelamkan di bak mandi berulang kali.

Jihyo benar-benar terkulai tak berdaya dengan tangan diikat dibelakang, pergelangan kakinya juga diikat. Dan mulutnya di diikat agar tidak mengeluarkan suara begitu kencang.

cupcakes [Full, Pindah Ke Cupcakes 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang